Perkuat Nilai-nilai Pancasila di Dunia Pendidikan
Merdeka.com - Dunia pendidikan diminta terus memantapkan nilai-nilai Pancasila para generasi muda. Dengan begitu diharapkan mereka tidak mudah terpengaruh hasutan kelompok-kelompok yang ingin memecah belah persatuan bangsa.
"Pertama jelas sasarannya adalah anak muda, anak-anak sekolah dan sebagainya, melalui jalur pendidikan. Jelas, sasarannya itu anak muda yang masih rentan," ujar Akademisi Universitas Indonesia (UI) Muhammad Kemal Darmawan dalam keterangannya, Jumat (2/10).
Ia mencontohkan dulu di era Orde Baru ada Pedoman, Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) yang sekarang sudah hilang. Hal ini banyak terlihat jika dulu ditanya lima sila Pancasila bisa dipastikan orang sudah hafal.
-
Apa janji Pramono Anung untuk siswa di Jakarta? Pramono menjanjikan memberikan sarapan gratis untuk siswa di Jakarta.
-
Apa cita-cita anak Indonesia saat ini? Saat ini, cita-cita anak-anak Indonesia semakin bervariasi dan fleksibel. Generasi Z yang tumbuh di tengah era digital sering kali memiliki impian yang berbeda dari generasi sebelumnya. Profesi yang berkaitan dengan teknologi, hiburan, dan kreativitas semakin diminati.
-
Siapa yang menilai perlu disiapkan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045? Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
-
Bagaimana cara meningkatkan semangat anak untuk terus berkembang? Meskipun mungkin terlihat sepele, memberikan pujian atas usaha anak dapat meningkatkan semangat mereka untuk terus berkembang.
-
Siapa yang mengajak anak muda memahami pentingnya kualitas anak? Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih yang hadir sebagai narasumber menyampaikan pentingnya anak muda dalam hal ini calon pengantin untuk memahami isu stunting.
-
Kenapa penting menjaga semangat Sumpah Pemuda? Hari Sumpah Pemuda, yang diperingati setiap 28 Oktober merupakan momen bersejarah yang mengingatkan kita akan semangat perjuangan generasi muda Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan dan menyatukan bangsa.
"Jadi melalui jalur pendidikan jelas yang harus dilakukan. Lalu harus juga ada bukti empiris, harus ada contoh-contoh dari para pemimpin kita untuk memberikan suri tauladan kepada masyarakat bahwa mereka dalam bertindak, bertingkah laku dan membuat kebijakan juga harus berdasarkan Pancasila," jelas Kemal.
Kemal justru miris banyak yang tidak hafal Pancasila sampai viral di media sosial dan malah jadi guyonan.
"Padahal sebetulnya hal tersebut memprihatinkan, tapi malah dianggap guyonan sama anak-anak muda. Bagaimana ancaman-ancaman terorisme tidak lebih serius kalau kita tidak menjaga Pancasila itu," terangnya.
Kemal menuturkan sosialisasi kepada para anak muda penting dilakukan agar mereka memiliki kebersamaan dan saling menghormati satu sama lain. Karena, menurutnya, anak-anak muda kadang-kadang kebablasan guyonannya, bahkan tidak ada pedomannya.
"Jadi kita harus sadar pada saat kita melaksanakan sesuatu itu harus ada pertahanan dirinya. Nah sekarang anak-anak muda guyon tanpa ada dasar yang ngerem, ini yang bahaya sehingga suka kebablasan dan sebagainya," tutur Kemal.
Lebih lanjut Kemal mengingatkan agar media juga harus ikut berperan dengan memberikan pelajaran mana yang salah dan mana yang tidak. Karena ini merupakan norma-norma yang seharusnya dianut bersama yaitu Pancasila.
"Kegiatan kolektif itu penting karena kita tidak sendirian. Misalnya kerja bakti yang melibatkan anak-anak muda dan sebagainya itu jarang kita lihat lagi, siskamling juga. Dengan banyaknya kegiatan kolektif maka akan membangun kebersamaan yang berujung kepada kebangsaan," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Internalisasi nilai-nilai Pancasila harus diberikan secara bergotong royong
Baca SelengkapnyaTidak hanya mengedukasi, BPIP juga merumuskan kebijakan-kebijakan yang memperkuat nilai Pancasila
Baca SelengkapnyaProf. Yudian meminta anak muda jangan sampai terpapar ideologi yang tak sesuai dengan Pancasila
Baca SelengkapnyaLunturnya pendidikan Pancasila sejak era reformasi, menjadi tanggung jawab bersama
Baca SelengkapnyaWakil BPIP Berpesan Pancasila tetap jadi pilar utama pendidikan di universitas.
Baca SelengkapnyaGenerasi sekarang untuk tidak hanya menghormati tetapi juga meneladani nilai-nilai perjuangkan para pahlawan
Baca SelengkapnyaPAN memberdayakan anak muda dan menginginkan mereka menjadi pilar penting kemajuan bangsa.
Baca Selengkapnya70 Persen dari Pendidikan Pancasila muatannya yakni praktik
Baca SelengkapnyaPancasila sebagai muatan wajib dalam kurikulum pada setiap jenjang pendikan dan diatur dalam Undang-Undang.
Baca Selengkapnya'Namun kita harus terlebih dahulu mewujudkan nilai-nilai Pancasila di Indonesia'
Baca SelengkapnyaBPIP juga melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaPerlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca Selengkapnya