Permainan meriam bambu jadi favorit warga Samarinda saat ngabuburit
Merdeka.com - Beragam cara dilakukan warga ngabuburit menantikan waktu berbuka puasa. Seperti di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (17/6) sore. Puluhan orang mengikuti festival laduman. Tidak hanya mengisi waktu di akhir pekan, festival laduman juga untuk menghidupkan kembali permainan tradisional yang nyaris punah di Samarinda.
Laduman merupakan sebutan bahasa daerah Banjar, yang juga populer di tengah warga Samarinda. Sebutan lainnya adalah meriam bambu.
Lokasi festival laduman bertempat di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) di Jalan Tarmidi. Tidak kurang 15 laduman ukuran 1,5-2 meter dijejer di bantaran sungai. Satu per satu laduman diledakkan dengan pemicu api kecil disertai minyak tanah yang ada di dalam batang pohon bambu.
-
Siapa yang membuka Festival Permainan Tradisional? Ribuan anak bermain bersama di Taman Blambangan dalam tajuk Festival Permainan Tradisional, Sabtu (22/7/2023). Anak-anak bermain atau dalam bahasa Osing disebut memengan aneka permainan tradisional Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang membuka acara tersebut mengungkapkan bahwa aneka permainan tradisional itu patut dilestarikan.
-
Siapa saja yang ikut serta dalam festival layang-layang? Tak hanya dari Indonesia, para peserta juga datang dari berbagai negara. Beberapa negara yang ikut serta antara lain Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Swiss, Thailand, Singapura, China, Korea Selatan, dan juga Taiwan.
-
Dimana festival layang-layang diadakan? Suasana Pantai Parangkusumo terasa berbeda pada hari Sabtu, 15 Juli 2023. Tampak layang-layang berukuran besar dengan berbagai macam bentuk menghiasi langit tempat wisata populer di Kabupaten Bantul itu.
-
Apa Tradisi hiburan yang diwariskan dari generasi ke generasi di Desa Muarajambi? Tradisi ini berupa pawai dan hiburan keliling dengan menggunakan topeng terbuat dari labu. Tradisi hiburan ini berasal dari suatu legenda yang menceritakan soal wabah penyakit yang dianggap terkutuk.
-
Dimana festival permainan tradisional di Banyuwangi diadakan? Ribuan anak bermain bersama di Taman Blambangan dalam tajuk Festival Permainan Tradisional, Sabtu (22/7/2023).
-
Apa makna Festival Lampion? Bukan hanya sebagai penghias langit saja, pelepasan lampion pada Hari Waisak juga memiliki makna dan arti yang mendalam.Meski bisa diikuti oleh masyarakat umum, pemaknaan pelepasan lampion adalah menghilangkan hal-hal negatif pada diri kita serta mewujudkan impian serta harapan setiap umatnya.
Festival ini juga dipandu oleh pemandu, yang bertugas memberikan aba-aba bagi peserta. Tidak jarang, para peserta terlihat tertawa terbahak-bahak, ketika laduman mereka tidak bersuara nyaring alias buntat.
"Wah, nggak bagus suaranya," seru salah seorang peserta laduman sambil tertawa, Sabtu (17/6) sore.
Fadliansyah (42), warga Jalan Tarmidi mengaku cukup terhibur dengan adanya festival ini. Betapa tidak, laduman sudah jarang sekali dia lihat dimainkan anak-anak hingga remaja, bahkan orangtua sekalipun.
"Mungkin karena berisiko mainkan laduman, ledakan bambu bisa mengenai wajah. Tapi kalau berhati-hati, dan paham benar mainnya, tidak akan jadi celaka," kata Fadliansyah, saat berbincang bersama merdeka.com
Tidak sulit mendapatkan batang pohon bambu untuk mengikuti festival laduman ini. Cukup mencari bambu di hutan dan sedikit minyak gas. "Cuma itu, kan sudah sulit mencari minyak gas. Karena kalau pakai minyak gas bisa buat suaranya nyaring," ujar Fadilansyah.
Bermain laduman hingga menjadikannya festival, memang momen langka. Sebab selama ini, permainan laduman, hanya dimainkan di kampung-kampung, bukan dilombakan. "Intinya bukan dapat hadiah. Yang penting permainan ini, masih ada yang memain, tidak tergilas zaman," kata Rian, salah seorang peserta.
Festival pun usai pukul 17.30 WITA. Namun mengingat festival berlangsung 2 hari, puncak festival digelar kembali Minggu (18/6) besok, usai waktu Salat Ashar. Festival laduman ini memang menjadi hiburan tersendiri bagi warga Samarinda. "Sambil ngabuburit menunggu buka puasa," kata Rian.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu permainan anak dari Sumatra Barat ini dibuat menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Dulunya permainan ini sempat populer dan diminati masy
Baca SelengkapnyaPermainan tradisional ini dulu sangat populer, sampai dijadikan perlombaan antar kerajaan
Baca SelengkapnyaSalah satu permainan tradisional dari Minangkabau ini masih berkaitan dengan kegiatan masyarakat saat bertani di sawah dan juga di ladang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPermainan ini cukup mudah dimainkan dan tidak perlu menggunakan tambahan alat apapun.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini diharapkan mampu mendorong masyarakat mengenal lebih jauh upacara adat dari setiap daerah yang ada di Sleman.
Baca SelengkapnyaFestival Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diselenggarakan di Provinsi Jambi resmi ditutup pada hari Rabu, (27/12).
Baca SelengkapnyaSebuah perayaan tradisi yang dilaksanakan rutin setiap tahun ini melibatkan seluruh petani untuk menyambut datangnya masa bercocok tanam.
Baca SelengkapnyaPara perempuan turut mewariskan keahliannya itu ke generasi selanjutnya agar kerajinan tangan ini tidak punah dimakan zaman modern.
Baca Selengkapnya