Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesawat Piper yang jatuh di Kalimantan diduga karena cuaca

Pesawat Piper yang jatuh di Kalimantan diduga karena cuaca pesawat pipper navajo. ©wikipedia

Merdeka.com - CEO PT Intan Angkasa Carl Albillot mengatakan, dugaan sementara penyebab jatuhnya pesawat survei milik perusahaan tersebut adalah cuaca buruk. Pesawat dipastikan berjenis PA31 Piper Navajo.

"Dugaan sementara akibat cuaca ditambah kondisi areal yang akan disurvei merupakan kawasan perbukitan sehingga pesawat yang melakukan terbang rendah harus mengikuti alur itu," ungkap Carl Albillot kepada wartawan di posko Penanggulangan Pencarian Korban Pesawat Jatuh Bandara Temindung Samarinda, Minggu (26/8). Demikian ditulis antara.

Dugaan cuaca sebagai penyebab jatuhnya pesawat itu kata Carl Albillot didasari atas kondisi pesawat yang dianggap masih prima.

Pesawat jenis PA31 Piper Navajo Chief Tain milik PT Intan Perkasa yang dicarter oleh Elliot Geophysics untuk melakukan survei di salah satu kawasan tambang batu bara di area Bontang, masih layak terbang.

Walaupun dibuat pada 1978, katanya, namun pesawat bermesin dua buatan Amerika Serikat itu secara rutin menjalani pengecekkan dan perawatan.

"Pesawat itu digunakan 300 hingga 500 jam terbang per tahun dan setiap 2.000 terbang akan dilakukan pergantian mesin yang langsung dikirim dari pabrik. Jadi, badan pesawat saja yang tua tetapi mesin dan perawatannya masih prima sehingga sangat kecil kemungkinan jatuh akibat faktor mesin," kata Carl Albillot.

Terkait kesulitan menemukan pesawat tersebut akibat tidak berfungsinya ELT (Emergency Locator Transmitter), CEO PT Intan Angkasa itu mengakui, kemungkinan alat pemancar sinar darurat itu tidak berfungsi karena rusak.

"Selama ini, ELT pesawat itu tetap berfungsi. Karena alat itu terbuat dari plastik jadi kemungkinan hancur sehingga tidak bisa terdeteksi atau mungkin juga disebabkan tidak ada sinyal," ungkap Carl Albillot.

Pesawat survei dengan pilot Capt Marshal Basir berpenumpang tiga orang yakni Peter John Elliott selaku General Manager Elliot Geophysics International, seorang surveyor, Jandri Hendrizal, serta pendamping dari Kementerian Pertahanan RI, Kapten Suyoto, lepas landas dari Bandara Temindung Samarinda pada Jumat sekitar pukul 07.51 Wita dan hilang sekitar pukul 13. 51 Wita.

Pesawat itu direncanakan terbang selama empat jam dan diperkirakan akan kembali ke Bandara Temindung sekitar pukul 12.00 WITA dengan pengisian bahan bakar untuk enam jam.

Dari Bandara Temindung Samarinda pesawat itu terbang dengan ketinggian 3.000 kaki selanjutnya saat mendekati area survei di Kota Bontang, pesawat tersebut akan terbang dengan ketinggian 500 kaki.

Namun, hanya berselang beberapa menit sejak lepas landas dari Bandara Temindung, pesawat tersebut hilang kontak, hingga akhirnya diduga jatuh di kawasan Taman Nasional Kutai (TNK). (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesawat Tabrak Bukit di Dekat Bandara Pogapa Papua Saat akan Mendarat, Penumpang dan Kru Selamat
Pesawat Tabrak Bukit di Dekat Bandara Pogapa Papua Saat akan Mendarat, Penumpang dan Kru Selamat

Pesawat membawa 5 penumpang yakni Pendeta Saul Bagau, Melek Bagau, Debora Bagau, James Bagau dan seorang anak kecil.

Baca Selengkapnya
Dua Pesawat Super Tucano Kecelakaan Diduga Akibat Cuaca Buruk
Dua Pesawat Super Tucano Kecelakaan Diduga Akibat Cuaca Buruk

Marsma Agung mengaku belum dapat memastikan penyebab pastinya.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Pemilik Helikopter Jatuh di Pecatu Bali: Tidak Ada Nama Raffi Ahmad
Polisi Ungkap Pemilik Helikopter Jatuh di Pecatu Bali: Tidak Ada Nama Raffi Ahmad

Sempat viral video Raffi Ahmad menunjukan helikopter yang mirip dengan heli yang jatuh tersebut kepada sejumlah influencer.

Baca Selengkapnya
Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu

Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu

Baca Selengkapnya
Pesawat Jatuh di BSD Tangerang Selatan
Pesawat Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Belum diketahui kondisi pilot dan jumlah penumpang pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.

Baca Selengkapnya
Trigana Air Buka Suara soal Pesawat Percikkan Api di Bandara Sentani
Trigana Air Buka Suara soal Pesawat Percikkan Api di Bandara Sentani

KNTK sementara melakukan pengecekan apa sebenarnya masalah utama sehingga pesawat batal terbang.

Baca Selengkapnya
Update Korban Pesawat Smart Air Jatuh di Kaltara: Pilot Selamat, Mekanik Meninggal
Update Korban Pesawat Smart Air Jatuh di Kaltara: Pilot Selamat, Mekanik Meninggal

Pilot pesawat Smart Air yang jatuh di Hutan Kalimantan Utara ditemukan selamat di Binuang, Nunukan.

Baca Selengkapnya
Pilot Pesawat Kargo Smart Air yang Jatuh di Hutan Kalimantan Ditemukan Selamat
Pilot Pesawat Kargo Smart Air yang Jatuh di Hutan Kalimantan Ditemukan Selamat

Pilot pesawat kargo milik PT Smart Aviation ditemukan selamat di Hutan Long Liku, Nunukan, Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Ada Korban Tewas
VIDEO: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Ada Korban Tewas

Sebuah pesawat jatuh di Kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5).

Baca Selengkapnya
Kesaksian Jemaah Haji saat Pesawat Garuda Bermasalah dan Harus Kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin
Kesaksian Jemaah Haji saat Pesawat Garuda Bermasalah dan Harus Kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin

Jemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.

Baca Selengkapnya
Jadi Korban Pesawat Trigana Air Tergelincir di Bandara Stevanus Rumbewas, Begini Kondisi Istri Pj Gubernur Papua
Jadi Korban Pesawat Trigana Air Tergelincir di Bandara Stevanus Rumbewas, Begini Kondisi Istri Pj Gubernur Papua

Deputi Area Manager Trigana Irwan Rochendi mengatakan pesawat memuat 42 penumpang dengan 6 kru pesawat. Salah satu penumpang istri Pj Gubernur Papua.

Baca Selengkapnya