Peternak di Jateng Bagikan 36 Ribu Ayam Karena Kecewa Harga Jual Anjlok
Merdeka.com - Peternak ayam ras yang tergabung dalam wadah Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Jawa Tengah membagikan ayam gratis sebanyak 36 ribu kepada masyarakat. Aksi tersebut merupakan buntut dari kekecewaan para peternak ayam atas anjloknya harga ayam di pasaran.
Antrean masyarakat terlihat memanjang di Kantor Kecamatan Jebres, Solo, Rabu (26/6). Mereka datang membawa kupon untuk ditukarkan dengan seekor ayam ras. Sejumlah petugas keamanan juga tampak sigap mengatur antrean supaya tertib.
Satu per satu ayam dikeluarkan dari kandangnya oleh petugas. Selanjutnya, warga yang telah memperoleh ayam secara gratis itu langsung berjalan keluar meninggalkan lokasi pembagian di basement Kantor Kecamatan Jebres, Solo.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Harga ayam potong di Pasar Induk Rau berapa? Salah satu yang mengalami kenaikan harga signifikan adalah daging ayam potong yang kini per kilogramnya mencapai Rp40 ribu.
-
Mengapa Ayam Pedas Banyuwangi dipromosikan? Deretan menu ayam pedas tersebut, menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, sebagai bagian dari upaya memperkenalkan kuliner lokal. Sekaligus untuk mendorong pertumbuhan UMKM lokal.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Bagaimana Panji Laras mendapatkan ayam jago nya? Suatu hari saat tengah bermain di halaman pedepokan, ada seekor burung elang terbang rendah menghampiri Panji Laras. Elang tersebut melepaskan seekor anak ayam jantan di halaman pedepokan. Sebelum terbang tinggi, sang elang berpesan agar Panji Laras memelihara anak ayam jantan itu dengan baik.
Sebanyak 2.000 ekor ayam disiapkan untuk pembagian di Jebres itu. Di Solo, hampir semua kantor kecamatan yang berjumlah lima itu melakukan kegiatan yang sama pada pagi itu, yakni bagi-bagi ayam gratis yang dilakukan sejumlah anggota Pinsar. Hanya saja, dari lima kecamatan itu jumlah ayam yang dibagikan saling berbeda satu dengan lainnya.
Ketua Pinsar Jawa Tengah, Parjuni mengatakan, pembagian ayam gratis sebanyak 36 ribu ekor meliputi wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Ayam tersebut dibagikan kepada masyarakat kurang mampu dengan membawa kupon. Sedangkan di Solo jumlah ayam yang dibagikan secara cuma-cuma itu sebanyak 8.000 ekor ayam.
"Kita bagikan secara serentak. Pembagian di Jawa Tengah di antaranya di Semarang, Solo, Klaten dan lainnya. Di Yogyakarta juga para peternak ayam melakukan pembagian ayam gratis," kata dia di Solo.
Menurut Parjuni, pembagian ayam gratis sebanyak puluhan ribu ekor itu dilatarbelakang aksi keprihatinan dari para peternak yang mengalami kerugian sejak Januari hingga hari ini. Peternak merugi karena terjadinya kelebihan pasokan dari pembibitan ayam. Jumlah bibit yang beredar saat ini dibandingkan dengan kebutuhan pasar, jumlahnya jauh melebihi kapasitas.
"Jadi bagi-bagi ayam gratis ini sekaligus aksi protes untuk menyampaikan aspirasi kita supaya segera didengar oleh pemerintah. Kita sebagai peternak yang telah bertahun-tahun itu ingin dilindung pemerintah," katanya.
Parjuni pun menyayangkan sikap Kementerian Pertanian yang tak tanggap dengan aksi kekecewaan para peternak ayam. Padahal kementerian tersebut memiliki kewenangan kebijakan untuk mengurangi jumlah produksi pembibitan.
"Berkali-kali Kementan itu yang mempunyai policy untuk produksi ini supaya dikurangi, tapi tidak perah dikurangi sehingga kita sebagai peternak kecil," ungkapnya.
Selain itu, ia berharap antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan saling bersinergi untuk melindungi para peternak ayam. Menurutnya, Kementerian Perdagangan jika juga melihat bahwa jika harga ayam rendah itu sangat resiko, sedangkan jika harga terlalu tinggi juga berisiko. Oleh sebab itu, dua kementerian tu diharapkan menjalin komunikasi yang efektif untuk menentukan kebijakan yang berpihak kepada nasib para peternak.
"Kalau tidak ada komunikasi yang positif selama ini terjalin maka akan mengakibatkan seperti ini terus. Setelah ada komunikasi itu bukan hanya sekedar ngomong tapi ada tindakan yang saling mendukung. Suplai kan memang dari Kementan sedangkan harga itu dari Kemendag," katanya.
Saat ini Kementerian Perdagangan memang telah menentukan harga jual ayam di tingkat peternak dengan kisaran angka Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. Hanya saja hal tersebut tidak pernah diimbangi dengan suplai sehingga terjadi pasokan yang lebih, alhasil patokan harga tersebut tidak pernah tercapai.
"Saat ini harga jual di tingkat peternak hanya berkisar Rp 9.000 per kilogram, padahal HPP (harga pokok penjualan) mencapai Rp18 ribu lebih. Dengan kondisi seperti saat ini maka harga jualnya jauh dari harapan peternak," keluhnya.
Dampak dari anjloknya harga jual ayam di tingkat peternak, Parjuni mengaku jumlah peternak ayam yang tergabung dalam Pinsar Jawa tengah sudah banyak yang gulung tikar. Lantaran harga jual saat ini tidak seimbang dengan jumlah biaya produksi ternak ayam.
"Yang gulung tidak sudah banyak, tapi gulung tikarnya dalam arti terus berhenti perlihara saja. Jadi menunda sampai menunggu kondisi yang kodusif. Saya sendiri pun kalau saya turuti itu sudah habis. Aya itu sudah rugi mungkin sekitar Rp 2 miliar," kata dia. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua petani tersebut marah karena harga wortel mereka turun drastis di pasaran.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaGanjar mendapat keluhan mahalnya harga jagung yang biasa digunakan untuk pakan ayam
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDi panen ini, mereka hanya menerima nominal amat kecil yakni Rp700 per kilogram. Ini jauh dari pendapatan saat harga normal, di kisaran Rp4.000 per kilogram
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKetua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaKemarau panjang membuat petani padi di berbagai daerah terancam gagal panen.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca Selengkapnya