PGRI Jateng Minta PTM Tak Dihentikan Tapi Dibenahi Aturan dan Sistemnya
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diminta mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Setiap sekolah diminta memberikan pemahaman protokol kesehatan secara menyeluruh. Mulai dari guru hingga siswa.
"Jangan menghentikan PTM. Tapi harus diperbaiki. Kita benahi aturannya. Perlu dilihat mana sekolah yang siap dan belum. Zonasinya juga dilihat dari tingkat pendidikan yang aman dilakukan PTM," ujar Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Tengah, Dr Muhdi di Semarang, Minggu (26/9).
Dia menjelaskan, sekolah yang kedapatan melanggar aturan protokol kesehatan (Prokes) harus ditutup. Mengingat marak diberitakan kasus penularan Covid-19 d sekolah setelah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
-
Bagaimana cara memastikan seluruh guru terlindungi? Dirinya menambahkan bahwa program jaminan sosial ketenagakerjaan yang sangat bermanfaat ini perlu dioptimalkan bersama untuk memastikan seluruh guru, dosen dan tenaga kependidikan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
-
Dimana saja fasilitas sekolah perlu dijaga kebersihannya? Contoh ramah lingkungan di sekolah selanjutnya adalah rutin membersihkan fasilitas sekolah. Selain kebersihan ruang kelas, penting untuk memastikan kebersihan berbagai fasilitas lainnya. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan agar kebersihan sekolah tetap terjaga. Mulai dari membuat jadwal piket, kerja bakti seminggu sekali, dan kegiatan lainnya.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Gimana cara sekolah bantu anak sehat? 'Di sekolah itu gurunya harus mengajarkan kepada muridnya tentang makanan yang sehat dengan gizi seimbang. Karena anak sekarang pintar-pintar, mereka yang nanti dapat menjadi jembatan edukasi kepada orang tuanya,' jelas Inge.
-
Bagaimana PKL membantu siswa? PKL merupakan kegiatan implementasi untuk menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja profesional bagi peserta didik. Selain itu, tujuan PKL juga untuk meningkatkan kompetensi sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja.
-
Siapa yang harus mendapatkan kesempatan di sekolah? 'Ciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua siswa.'
"Kita minta kepada Pemprov Jateng supaya sejumlah sekolah yang muncul penularan Covid-19 lebih baik ditutup dulu. Termasuk sekolah yang tidak patuh prokes juga harus ditutup," ungkapnya.
Setiap sekolah wajib mengaktifkan lagi petugas pengawas guna memantau aktivitas para siswa yang sedang mengikuti PTM terbatas. "Terutama untuk wilayah yang muncul klaster penularan Covid-19 seperti di Kota Semarang, Blora, Purbalingga dan Jepara," jelasnya.
Untuk para siswa di Semarang tergolong rentan tertular COVID-19 karena selama ini tingkat mobilitas masyarakat setempat yang sangat tinggi membuat setiap keluarga berisiko menularkan virus Corona kepada anak-anaknya di rumah.
"Di Semarang justru kita yang khawatir yang tidak disiplin itu dari pihak keluarganya. Sebab, mobilitas Semarang sudah tinggi juga. Kita juga harus ekstra hati-hati mengedukasi orangtua siswanya. Justru yang berisiko menularkan siswa itu dari luar sekolah," ujarnya.
Semua orangtua disarankan memperketat pengawasan protokol 5M untuk mengurangi paparan Covid-19 pada anak. "Kalau di sekolah, yang kami awasi selama ini malahan protokol 5M sudah ketat sekali. Bahkan kesannya lebih ketat di sekolah ketimbang kantor dinas," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Saya harap teman-teman di Al-Zaytun sana mendengar bahwa Anda terus berjalan sebagai Pesantren," kata Mahfud.
Baca SelengkapnyaCegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Baca SelengkapnyaNamun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI Jakarta menggaet pelajar untuk mencegah terjadinya tawuran dan tindakan melanggar aturan lainnya di DKI.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaAyo Rukun merupakan akronim dari Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan.
Baca Selengkapnya"1,6 juta guru belum sejahtera mendapatkan tunjangan sertifikasi. Ini yang akan didorong oleh pemerintah."
Baca SelengkapnyaInspeksi dilakukan usai puluhan warga melakukan aksi protes di depan pintu gerbang SMA Negeri 5 Tangsel.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan evaluasi demi penyempurnaan PPDB.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Menteri Nadiem Makarim telah meneken Permen Nomor 12 Tahun 2024 yang berisi soal Pramuka bisa diikuti sesuai kebutuhan
Baca SelengkapnyaKapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaKeputusan evaluasi itu diambil setelah beberapa minggu belakangan, Abdul Mu'ti beraudiensi ke beberapa organisasi yang menyelenggarakan pendidikan.
Baca Selengkapnya