PNS Batam miliki rekening gendut Rp 1,3 triliun
Merdeka.com - Bareskrim Mabes Polri bekerja sama dengan PPATK melakukan pelacakan transaksi keuangan terkait kasus penyelundupan BBM ilegal di kawasan Batam, Kepulauan Riau. Dari hasil pelacakan, PPATK menemukan rekening milik PNS Pemkot Batam, Niwen Khairiyah yang memuat dana mencapai Rp 1,3 triliun.
"Kami bekerja sama dengan PPATK melakukan penelusuran, dari hasil penyidikan ditemukan bahwa dana bersumber dari transaksi BBM ilegal," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Kamil Razak di Gedung PPATK, Jakarta, Selasa (23/12).
Selain itu, terang Kamil, pihaknya juga menemukan modus yang digunakan Niwen untuk menutupi jejak transaksi dengan melakukan pencucian uang. Menurut dia, uang tersebut digunakan untuk membuat usaha berupa jasa penukaran uang asing dan toko kue pisang.
-
Kenapa pengemis kaya raya ini menyembunyikan kekayaannya? Pengemis juga identik dengan kemiskinan. Akan tetapi, setidaknya ada lima pengemis yang sempat viral lantaran ternyata mereka punya banyak harta. Terlebih harta dan aset para pengemis kaya ini tidak mewakili kondisinya.
-
Bagaimana pelaku menutupi kejahatannya? Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan, Senin (26/2), menyebut kebakaran dikondisikan oleh pelaku DZ untuk menutupi kejahatannya. Pelaku diduga sakit hati karena orang tua korban menagih utang kepadanya.
-
Kenapa pemilik menyembunyikan identitas? Pemiliknya, tim yang terdiri dari tiga pengusaha makanan lokal yang telah menjalankan Solo Per Due selama 33 tahun, menolak untuk menyebutkan nama mereka kecuali Anda telah memesan makan malam. Itu untuk menjamin kebijaksanaan penuh dan meningkatkan daya pikat misterius tempat itu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Bagaimana orang berpura-pura kaya? Mereka sering kali terlihat membeli barang-barang mewah, seperti pakaian dari desainer terkenal, gadget terbaru, atau mobil mahal, meskipun pendapatan mereka tidak cukup untuk menutupi semua pengeluaran tersebut.
"Modusnya berupa money changer dan toko cake pisang, setelah dilaporkan hanya modus dengan omzet puluhan juta rupiah setiap hari," kata Kamil.
Selanjutnya, kata Kamil, pihaknya telah menyelesaikan penyusunan berkas penyidikan bagi Niwen. Dia menambahkan, berkas tersebut sudah diserahkan kepada kejaksaan.
"Sekarang sedang dipelajari kejaksaan untuk penuntutan," kata dia.
Di samping itu, Kamil juga menyatakan telah menyita sejumlah barang bukti dari Niwen. Antara lain lima bidang tanah dan bangunan di Perumahan Puri Legenda Batam, Satu bidang tanah dan bangunan di Perumahan Mediterania Batam, dua unit ruko Nayadam di Kompleks Ruko Puri Legenda Batam, satu unit ruko Nayadam di Kompleks Ruko Botania Garden, dua unit ruko di Kompleks Ruko Odessa Batam, satu unit ruko Nayadam di Kompleks Gajahmada Square Sekupang Batam, dua unit mobil Suzuki APV Blind.
Kepala PPATK M Yusuf mengatakan Niwen hanya bertindak sebagai penghubung aliran dana transaksi. Sementara pemilik uang tersebut adalah Achmad Machbub alias Abob yang terkenal sebagai raja minyak di Batam.
"Temuan PPATK Niwen hanya kendaraan sang pencuci uang," ungkap Yusuf. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat mantan pegawai PT PNM Unit Mekaar di Garut harus mendekam di penjara karena diduga terlibat penggelapan dana dengan modus kredit fiktif.
Baca SelengkapnyaTercatat ada 112 rekening yang dibuka atas perintah tersangka
Baca SelengkapnyaMY melakukan penggelapan dengan cara mengambil uang dari dalam brankas bank Unit Busalangga secara bertahap. Kemudian uang tersebut ditransfer ke rekeningnya.
Baca SelengkapnyaDeretan pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan yang dipecat akibat pamer harta dan berakhir dipidana.
Baca SelengkapnyaKetelibatan Ernie Meike dibeberkan dengan jelas dalam dakwaan jaksa KPK.
Baca SelengkapnyaRafael Alun juga didakwa mencuci uang ketika menjabat sebagai PNS pada Ditjen Pajak sejak 2011 hingga 2023..
Baca SelengkapnyaSejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai pajark Rafael Alun Trisambodo membongkar bagaimana kehidupan seorang PNS. Tak disangka, PNS yang digaji dengan uang rakyat hidup penuh kemewahan.
Baca SelengkapnyaKPK menjebloskan sejumlah pejabat buntut aksi pamer atau flexing harta di media sosial.
Baca SelengkapnyaPPATK menegaskan, saat ini pihaknya masih memeriksa ratusan rekening Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaRafael Alun didakwa menerima gratifikasi senilai Rp16.664.806.137,00 atau sekitar Rp16,66 miliar.
Baca Selengkapnya