Polda Jabar selidiki kasus siswi SMA 10 Bandung yang hilang
Merdeka.com - Polda Jabar telah menerima laporan hilangnya Tesa Tri Kurnia (16). Laporan diterima kepolisian tidak lama usai siswi SMA Negeri 10 Kota Bandung itu tidak pulang ke rumah dan mengisyaratkan pesan telah diculik orang tidak dikenal.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan atas hilangnya Tesa. Tesa disebut-sebut hilang usai menonton pertunjukan seni di Gedung Rumentang Siang, Kosambi, Kota Bandung.
"Tadi malam laporan ke Polda. Hari ini kita lakukan pengembangan ke orangtua dan beberapa saksi, sekarang sudah ditangani dan diselidiki," kata Yusri pada wartawan, Senin (19/9).
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Dimana gadis itu ditemukan? Seorang pria yang kebetulan lewat dan sedang mengemudi sebuah mobil menemukan gadis malang tersebut.
-
Bagaimana proses Tim Patroli saat menemukan remaja tersebut? 'Jadi kan mereka yang melakukan kegiatan cek TKP, mereka melakukan patroli siber, kemudian melihat ada yang lagi live IG melakukan ajakan tawuran kemudian mereka melakukan cek TKP. Inilah yang didalami, proses pengecekan TKP-nya itu, proses patrolinya itu seperti apa, proses pengecekan TKP-nya seperti apa, ini masih didalami,' jelas dia.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
Menurut dia, kepolisian belum bisa menyimpulkan motif atas hilangnya korban. Pihaknya saat ini masih fokus pencarian terhadap korban. "Kita susuri pelan-pelan. Ke teman-temannya untuk memudahkan penyelidikan," ujarnya.
Tesa pamit pergi diantar pamannya pada Minggu (18/9) sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelum menghilang, Tesa sempat menghubungi keluarga bahwa dirinya dibawa seseorang ke tempat yang tidak diketahuinya sekitar pukul 16.30 WIB. Keluarga menduga, Tesa telah menjadi korban penculikan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial ANA ditemukan pada Senin (23/9) malam, setelah dikembalikan pelaku penculian yan mengendarai motor.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan penculikan dan pencabulan itu kemudian ditangani unit PPA Polres Tangsel.
Baca SelengkapnyaKJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan korban berinisial SN tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mendapatkan laporan telah ada tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dialami korban siswi SMPN 101, inisial SA
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan modus pura-pura memberi informasi palsu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah telah menyebar foto-foto terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaD pun menjual korban melalui berbagai aplikasi kencan (dating apps) dan aplikasi pesan singkat dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut, korban pribadi yang menutup diri atau inrovert.
Baca Selengkapnya