Polda Sumsel ringkus pengedar narkoba di daerah perairan Sungai Musi

Merdeka.com - Polda Sumsel meringkus dua pengedar narkoba yang kerap beraksi di perairan Sungai Musi. Barang bukti diamankan sekantong sabu senilai Rp 11 juta.

Kedua pelaku adalah Dedi Putra (35), warga Desa Karang Agung, Kecamatan Lalang, Musi Banyuasin, yang berperan sebagai pengedar. Lalu, Ismail (50), warga Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Sebarang Ulu I, Palembang, yang merupakan pemilik barang.

Penangkapan bermula saat pelaku Dedi sedang menumpangi speedboat di Dermaga ASDP Sungai Lais, Palembang, Senin (18/12). Ketika diringkus, Dedi membuang barang bukti namun cepat diketahui petugas Direktorat Polair Polda Sumsel.

Pelaku Dedi pun tak bisa mengelak karena barang yang dibuangnya itu berisi sabu. Dari pengembangan, polisi mengetahui barang itu milik Ismail sehingga dilakukan penangkapan di rumahnya.

Tersangka Ismail mengakui menjadi penyuplai narkoba ke daerah perairan Sungai Musi melalui tersangka Dedi. Daerah pinggiran dipilih karena mudah diedarkan dan banyak peminatnya.

"Saya suruh Dedi mengedarkannya," ungkap tersangka Ismail di Mapolair Polda Sumsel, Kamis (21/12).

Sementara tersangka Dedi mengatakan, sabu itu akan dijual ke kampung dan sekitarnya. Mayoritas pemesan adalah petani dan nelayan.

"Ada juga pakai sendiri biar badan segar. Maklum jadi petani badan sering capek," kata dia.

Direktur Polair Polda Sumsel melalui Kasubdit Gakum AKBP Zahrul Bawadi mengatakan, kedua tersangka merupakan jaringan pengedar narkoba di wilayah perairan Sungai Musi. Petugas masih memburu komplotannya untuk memutus mata rantai peredaran barang haram itu.

"Masih ada pelaku lain yang terlibat, masih kita kejar," ujarnya.

Atas tindakannya, kedua tersangka dikenakan Pasal 114 KUHP dan 112 KUHP Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman di atas tujuh tahun penjara.