Polda Sumut dalami peran Kapolsek Lolowau terkait jaringan sabu internasional
Merdeka.com - Propam Polda Sumut terus mendalami peran Kapolsek Lolowau Polres Nias Selatan, AKP Basar Siregar, dan bintara Polres Tanjung Balai, Bripka Yogi Maulana Sitompul, dalam jaringan pengedar narkoba internasional. Keduanya masih menjalani pemeriksaan setelah ditangkap bersama bandar sabu-sabu asal Tanjung Balai yang kemudian ditembak mati petugas.
Basar dan Yogi merupakan 2 di antara 14 orang yang diamankan saat petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut saat menggulung jaringan pengedar narkoba Indonesia-Malaysia, sepekan terakhir. Dalam rentetan penangkapan ini, petugas menyita 38 kilogram sabu-sabu.
"Kedua oknum anggota Polri itu masih dalam pengembangan kita. Saat kami tangkap, keduanya bersama bandar, namun barang bukti tidak ada padanya. Indikasinya mereka bersahabat," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw, Rabu (6/12).
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
Begitupun, Basar dan Yogi hampir dipastikan telah melakukan pelanggaran disiplin. Mereka tidak berada di tempat tugas. "Yang bersangkutan tidak bertugas di tempat tugas," jelas Paulus.
Kedua personel Polri itu diamankan bersama Mhd Dani Sitorus alias Dani alias Koro (40), Minggu (3/12). Warga Desa Perjuangan, Teluk Nibung, Tanjung Balai, ini belakangan ditembak mati saat pengembangan di kawasan Helvetia. Polisi menyatakan dia melakukan perlawanan sehingga diberi tindakan tegas.
"Dia otak pelaku, pemilik 15 Kg sabu. Namun saat ditangkap, sabu itu sudah di tangan kurir," ujar Paulus.
Dugaan sementara, Basar dan Yogi memiliki jalinan pertemanan. "Tidak ada something wrong, tapi pertemanan. Mungkin nggak paham atau mungkin juga dia berperan aktif. Masih kita dalami. Yang pasti ke dalam bersih-bersih, ke luar kita hajar," tegas Paulus.
Dia pun mengingatkan, tidak akan ada keringanan bagi anggota Polri yang terlibat narkoba. Jika Basar dan Yogi terlibat narkoba keduanya pasti ditindak. "Percepat saja, kalau dia terbukti langsung kita berhentikan," sebut Paulus.
Sementara Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Hendri Marpaung, juga mengatakan keterlibatan Basar dan Yogi terus didalami. Hubungan keduanya dengan bandar narkoba masih diselidiki.
Terlebih Yogi merupakan personel di Polres Tanjung Balai dan Basar belum lama dimutasi dari Bagian Ops Polres Tanjung Balai. "Dugaan sementara pertemanan, karena bandar itu juga orang Tanjung Balai," sebut Henri.
Senada dengan Kapolda, Hendri menyatakan Basar dan Yogi setidaknya sudah melakukan satu pelanggaran. "Saya pernah Direktur Propam juga, jadi pelanggaran mereka tidak berada di tempat tugas," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaMabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaDua personel Polda Aceh, AKBP AP dan Aipda SS ditangkap tim dari Polresta Banda Aceh karena diduga terlibat peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaInformasi diterima merdeka.com, kedua personel Polres Pelabuhan Makassar tersebut ditangkap tim Paminal Propam Polda Sulsel pada Senin (31/8).
Baca SelengkapnyaSaat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Sumut, MT (30) dan RT (28) diringkus polisi di salah satu hotel, Jalan Diponegoro, Surabaya, karena membawa 1,17 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) masih mengusut kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca Selengkapnya