Polisi amankan mahasiswa pelaku aborsi di Semarang
Merdeka.com - Pasangan kekasih Deva Rasya Octaviano (18) dan Maheswari Nabila Sahda (19) warga Pedurungan ditetapkan tersangka tindak aborsi yang mengakibatkan bayi yang dilahirkan tewas. Deva mengetahui pacarnya hamil dan malu dengan orangtuanya.
"Saya tahu hamil sembilan bulan pacar saya, dia takut dan malu sama orang tuanya," kata Deva saat gelar perkara di Polrestabes Semarang, Jumat (31/8).
Maka dari itu, ia diminta oleh Maheswari mencari cara lain agar perbuatan aib yang sudah dilakukan tidak diketahui oleh kedua orangtuanya. Namun yang sangat disesalkan, kekasihnya tetap tidak menginginkan bayi tersebut.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kehamilan? Dikutip dari tayangan YouTube Liputan6, bayi yang dikandung selama delapan bulan oleh karyawati minimarket merupakan hasil hubungan di luar nikah.
-
Bagaimana Andrew dan Dewi menjalani proses perceraian? Saat ini Andrew dan Dewi masih dalam tahap perceraian. Mereka tinggal terpisah, namun Dewi tetap memberi kabar ketika anak kedua mereka akan lahir ke dunia.
-
Siapa yang cerai? Setelah 11 Tahun Bersama, Faby Marcelia dan Revand Narya Kini Diam-diam Cerai
-
Siapa pasangan Kadek Devi? Kadek Devi menunjukkan pesona yang memikat saat mendampingi Dewa Yoga yang baru saja menyelesaikan Sespimmen 63 Polri di Lembang, Bandung.
-
Kenapa istri minta cerai? Menjalani kehidupan berumahtangga memang bukanlah hal yang mudah. Tentu terdapat berbagai hal yang seringkali membuat setiap pasangan berbeda pendapat hingga memicu konflik. Terkadang jika konflik telah memuncak, ada beberapa perkataan dan emosi yang rawan muncul dari masing-masing pihak. Salah satunya yakni menyebut kata berpisah atau bercerai.
-
Siapa yang menemani Dewi saat melahirkan? Meskipun sedang dalam proses perceraian, Andrew Andika tetap menemani Tengku Dewi Putri saat melahirkan anak kedua mereka.
"Saya sudah mau tanggung jawab, tapi pacar saya (Maheswari) tidak mau," terangnya.
Dikatakan Deva bahwa sebelumnya sudah melakukan berbagai cara untuk menggugurkan bayi yang dikandung kekasihnya mulai dari membeli obat hingga ratusan ribu rupiah.
"Saya dapat info obat untuk menggugurkan kandungan itu dari teman saya (Romi). Saya beli obat Rp 700 ribu dan pergi sampai ke Kudus untuk mencari jamu seharga Rp 200 ribu," terangnya.
Namun upaya pengguguran kandungan itu tidak berhasil hingga usia kandungan Maheswari mencapai delapan bulan. Untuk menutupi kejadian itu, Maheswari tidak pernah pulang ke rumah orangtuanya dan sering mengurung diri di kamar kos.
"Lalu tahu-tahu saya dikabari oleh Maheswari kalau bayinya sudah lahir. Saya datang ke kos-kosannya dan melihat bayi itu sudah di luar dan sudah meninggal dunia," ucapnya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan kedua pasangan ini merupakan pasangan kekasih yang sudah menjalin hubungan lama. Namun karena hubungan berlanjut, kedua pasangan yang merupakan mahasiswa ini menjadi hubungan terlarang.
"Mereka ini berbuat hubungan terlarang layaknya suami istri. Tapi akibat perbuatannya malu justru berusaha aborsi dan membuang bayi yang dikandungnya," kata Abiyoso Seno Aji.
Lebih lanjut akibat perbuatannya kedua pasangan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Kedua pelaku pasangan sudah tetapkan tersangka, untuk Maheswari sendiri masih dalam perawatan medis. Tunggu sehat dulu kondisinya baru nanti dilanjutkan pemeriksaan," terang Abiyoso.
Seperti diberitakan sebelumnya sesosok jenazah orok ditemukan warga di komplek Masjid Al Wali kelurahan Sambiroto, Tembalang, Rabu (22/8) pukul 16.30 WIB. Diduga orok berusia sembilan bulan tersebut baru saja hasil aborsi. Karena ditemukan bayi tersebut dalam keadaan dimakamkan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku merekam adegan persetubuhan antar anaknya dengan pacarnya di sebuah kontrakan.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP berinisial P (16) yang diduga dihamili anak anggota polisi di Bekasi tetap ingin proses kasus itu diteruskan. Dia menolak dinikahi pelaku.
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh, ia mengaku telah menyetubuhi sang pacar terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui mahasiswi Prodi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik. Dia merupakan pendatang yang berasal dari Padang Utara, Padang, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaTerungkapnya identitas korban kemudian mengarah kepada terduga pelaku pembunuhan, yaitu pacar korban yang berinisial HP.
Baca SelengkapnyaSkenario aborsi terungkap usai keduanya meminta surat pengantar pemakaman.
Baca SelengkapnyaSaat menikah, pelaku ternyata tengah hamil empat bulan. Mereka malu hamil di luar nikah.
Baca SelengkapnyaAparat Polres Ogan Ilir, Sumatera Selatan menetapkan kekasih mahasiswi Universitas Sriwijaya yang tewas usai mengkonsumsi pil aborsi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaNamun, janji untuk membiayai kebutuhan selama kehamilan pun tidak pernah diterima oleh P.
Baca SelengkapnyaDewi Perssik akhirnya tak bisa tinggal diam ketika ada haters menudingnya mandul.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan percakapan korban dengan pacarnya yang tinggal di Palembang melalui WhatsApp.
Baca SelengkapnyaDua sejoli berinisial DKZ (23) dan RR (28) ditangkap polisi usai melakukan praktik aborsi hasil hubungan gelap.
Baca Selengkapnya