Polisi benarkan tangkap PNS Kukar Mujakir serta sita senjata api & laptop
Merdeka.com - Kepolisian membenarkan penangkapan Densus 88 antiteror terhadap Mujakir Junaidi (37), seorang PNS di Pemkab Kukar, di Mangkurawang, Tenggarong. Mujakir diduga terlibat jaringan teroris dan masih dikembangkan tim Densus.
Tim Densus sempat menggeledah rumah Mujakir dan menyita senjata api serta laptop di Tenggarong.
"Benar, semalam (Mujakir Junaidi) diamankan tim Densus dan gabungan Brimob, juga Polres (Kutai Kartanegara)," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, kepada merdeka.com, Minggu (31/12).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
"Memang didapatkan senjata api rakitan, dan beberapa barang bukti lainnya. Pelanggarannya ya sementara ini terkait kepemilikan senpi. Sekarang ini masih dalam pengembangan," tambah Ade.
Ditanya lebih jauh soal dugaan keterlibatan Mujakir dengan jaringan teroris, sementara ini Ade belum bisa menjelaskan secara rinci.
"Soal dugaan keterlibatan jaringan tertentu, sementara belum didapat informasi itu. Karena sampai sekarang memang masih dalam pengembangan," ungkapnya.
Sementara Kabag Humas dan Protokol Pemkab Kutai Kartanegara Davip Haryanto juga membenarkan kabar penangkapan Mujakir Junaidi. Soal keterlibatan Mujakir terkait jaringan teroris, sejauh ini menurutnya masih menunggu penjelasan resmi kepolisian.
"Kita masih tunggu keterangan resmi Polres (Kukar). Juga nanti pernyataan resmi dari Pak Plt Bupati dan Sekda," ujar David.
Dia menjelaskan, terkait aktivitas Mujakir di masjid di area komplek Bupati Kukar, sebagian pegawai memang mengetahuinya. "Dari informasi antarpegawai, dia memang jadi imam masjid. Cuma aktivitas di masjid lebih sering malam hari," demikian Davip.
Diketahui, tidak kurang 30 polisi, diantaranya Densus 88 dan Brimob Polda Kaltim juga Polres Kukar, Sabtu (30/12) malam, menangkap Mujakir Junaidi (37), dengan dugaan keterlibatannya di jaringan teroris.
Usai menggeledah rumahnya, polisi mengamankan senjata api rakitan, laptop dan sejumlah buku tulis. Istri Mujakir, Kurniawati, tidak percaya dengan senpi yang ditemukan polisi di rumahnya. Dikabarkan, Mujakir sementara masih diamankan di markas Brimob Polda Kalimantan Timur.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaSenjata api tersebut diketahui mempunyai surat izin.
Baca SelengkapnyaDensus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap kasus jual beli Senpi ilegal.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 18 senjata rakitan saat menggeledah kontrakan tersangka.
Baca SelengkapnyaBelakangan beredar kabar pistol Dito Mahendra milik Perwira Menengah Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku pernah bertemu dengan para capres. Di antaranya Prabowo, Ganjar & Anies.
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca Selengkapnya