Polisi Bubarkan Kerumunan Pesta Hari Jadi Desa di Karawang
Merdeka.com - Pesta hari jadi Desa Wadas Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang yang ke-38 tahun dibubarkan polisi pada Minggu, (29/08). Menurut Kapolsek Telukjambe Timur Kompol Oesman, acara terpaksa dihentikan karena pelaksanaannya melanggar Protokol Kesehatan.
"Acara HUT Desa Wadas yang ke 38 yang kita bubarkan pada tadi siang, dikarenakan mengabaikan Prokes," katanya.
Dalam acara tersebut, warga yang datang membeludak. Kerumunan massa karena adanya hiburan jaipongan, odong-odong dan lomba tumpeng untuk seluruh kadus yang ada di wilayah Desa Wadas. Bahkan rencananya pada malam harinya akan ada wayang golek.
-
Kenapa warga Pucung menggelar wayang di tradisi Majemukan? Tradisi Majemukan sendiri biasanya digelar setiap habis panen padi.
-
Apa yang terjadi di hajatan? Dua orang pria terlibat keributan di tengah acara hajatan.Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. Seketika, aparat bergerak meringkus hingga mengguyur pelaku dengan air kolam.
-
Kenapa warga Tulungagung mengadakan upacara ini? Tradisi ini merupakan warisan nenek moyang untuk menyampaikan rasa syukur atas anugerah air Telaga Buret yang mengairi area sawah di Desa Sawo, Gedangan, Ngentrong, dan Gamping.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Bagaimana cara masyarakat berpartisipasi di Festival Kasih Putih? Sebagai bentuk dari gerakan sosial, Festival Kasih Putih mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan menyumbangkan buku dan pakaian layak pakai yang nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
-
Kenapa Wayang Jogja Night Carnival selalu ramai? Acara ini telah menjadi ikon Kota Yogyakarta dan selalu berhasil dalam menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Hal tersebut lah pastinya mendatangkan kerumunan masa, pada saat ini Karawang sedang PPKM Level 3,"ujarnya
Oesman melanjutkan, personel Polsek Telukjambe Timur bersama TNI mendatangi lokasi acara tersebut setelah menerima laporan dari warga.Polisi akan memanggil Kepala des Wadas untuk dimintai keterangan.
"Warga yang datang tidak patuhi Prokes seperti tidak menjaga jarak dan ada yang tidak memakai masker dan berkerumun, maka dari itu anggota langsung mengambil tindakan berupa menghentikan acara HUT tersebut, para warga langsung membubarkan diri dan langsung diarahkan kembali ke rumah masing-masing," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi sampai turun tangan mendatangi lokasi dan bertemu pemilik hajatan agar segera menghentikan kegiatannya.
Baca SelengkapnyaFestival Kuwung yang masuk dalam agenda Banyuwangi Festival 2024 ini disambut antusias oleh ribuan warga.
Baca SelengkapnyaTradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan
Baca SelengkapnyaMereka melakukan itu semua demi memperingati jasa para pahlawan
Baca SelengkapnyaMasyarakat Banyuwangi dikenal sangat menjunjung seni dan budaya daerahnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa hadir di acara tersebut tanpa dipungut biaya.
Baca SelengkapnyaNyawalan jadi ajang silaturahmi sekaligus melestarikan tradisi nenek moyang di Ciamis.
Baca SelengkapnyaDalam waktu singkat, isi gunungan tumpeng habis diserbu masyarakat yang tampak sangat antusias.
Baca SelengkapnyaMasyarakat antusias menyaksikan parade dan defile pasukan Polri pada peringatan HUT ke-78 Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaKirab budaya ini menjadi hiburan murah meriah warga dengan sejumlah atraksi.
Baca SelengkapnyaMemperingati Hari Jadi ke-167 Desa Kemiren, warga setempat merayakannya dengan menggelar beragam atraksi yang kental budaya Osing.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengapresiasi antusias masyarakat dan kerja keras seluruh pihak yang membantu dalam pelaksanaan tersebut.
Baca Selengkapnya