Polisi buru perusak kantor PPP di Pangkajene
Merdeka.com - Zulfikar bin Muhammad Sain (24) melaporkan perusakan Kantor Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan sebuah warung kopi di Pangkajene, Sulawesi Selatan kepaa aparat kepolisian setempat.
Peristiwa perusakan itu terjadi dini hari tadi sekitar pukul 03.20 Wita. Menurut keterangan Zulfikar yang diperoleh pohak kepolisian, pelaku tiba-tiba mendatangi kantor PPP di Jalan Basuki Rahman, Keluarga Bontokio, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan. Tanpa alasan yang jelas, pelaku kemudian menghancurkan kaca jendela dengan menggunakan balok kayu.
"Pelaku datang dengan seorang diri masuk ke dalam kantor dan mengatakan kepada pelapor 'Kantor apa ini?' kemudian pelaku pergi berselang beberapa menit kemudian pelaku kembali ke kantor dan memukul jendela kantor dengan menggunakan balok kayu sehingga kaca pintu kantor pecah," kata Kepala Kepolisian Resor Pangkajene Kepulauan, Ajun Komisaris Besar, Mohammad Hidayat melalui pesan seluler, Senin (20/7).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Usai melakukan aksinya, pelaku kemudian melarikan diri. Rupanya pelaku tidak puas. Saat melarikan diri, dia mendatangi warung kopi dan kembali berulah dengan menghancurkan seluruh lampu warkop. Diduga pelaku mabuk saat melakukan aksinya lantaran ditemukan 3 buah botol minuman keras di lokasi kejadian.
Kini Kepolisian Resor Pangkajene sedang memburu pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi pun menyebarkan sketsa wajah pelaku untuk memudahkan penangkapan.
"Pelaku sedang dalam pengejaran dan dari TKP ditemukan botol Miras," ujar Hidayat. (mdk/siw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca SelengkapnyaPelaku yang hanya seorang diri menghancurkan kaca kantor dan mengacak-acak seluruh ruangan Pospol
Baca SelengkapnyaPolisi telah menyelidiki dugaan teror terhadap dua politisi di Sulsel, Jabal Nur dan Andi Mustafa Mappangara. Mobil keduanya dipastikan bukanlah ditembak.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaAksi pelemparan bom molotov itu terjadi pada Selasa (17/12).
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaJalanan di tengah Kota Palembang menjadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaPembakaran gedung sekolah itu dilakukan Rabu malam (9/10) sekitar pukul 19.20 WIT.
Baca SelengkapnyaNamun belum diketahui kelompok yang melakukan perusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaTim Laboratorium Forensik Polda Sulsel telah menyelidiki dugaan teror penembakan terhadap mobil milik Ketua DPC PDIP) Parepare, Andi Mustafa Mappangara.
Baca Selengkapnya