Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi didesak selidiki kompetitor di balik penolak semen Rembang

Polisi didesak selidiki kompetitor di balik penolak semen Rembang Tolak Semen Rembang. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Bupati Rembang Abdul Hafidz kembali menegaskan kompetitor PT Semen Indonesia bermain di konflik Semen Rembang. Namun lagi-lagi dia tidak mau menjelaskan gamblang siapa kompetitor dimaksud. Dia meminta publik menilai sendiri makna dari kata 'kompetitor'.

"Ya kan sudah jelas seharusnya, kalau pejabat kompetitornya pejabat, petani kompetitornya petani, silakan diterjemahkan sendiri," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (21/12).

Hafidz berharap, masalah penolakan berdirinya pabrik semen Rembang bisa diselesaikan oleh pihak-pihak yang berwenang.

"Kalau saya kan tidak punya kewenangan. Tapi saya berharap segera jalan karena efeknya untuk ekonomi Rembang sangat besar," jelasnya.

Anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso meminta polisi turun tangan menyelidiki pihak yang bermain dalam konflik semen Rembang. Dirinya mengaku sudah meninjau pabrik semen di Rembang.

Menurutnya tidak ada alasan menyetop pabrik karena masyarakat sangat mendukung pembangunan. Meski ada penolakan, namun hanya dilakukan segelintir orang.

"Komisi VI sudah ke sana, saya tanya masyarakat semua mendukung kok, yang menolak cuma sedikit. Apa yang ditakutkan. Bupati juga mendukung," katanya saat dihubungi melalui telepon.

Wakil Sekjen Partai Golkar itu setuju dengan Bupati Rembang Abdul hafidz yang menyatakan di belakang para penolak semen ada kompetitor yang bermain. Bowo tidak spesifik menyebut siapa kompetitor dimaksud. Dia hanya menyatakan bahwa saat ini beberapa pabrik semen swasta sudah mengajukan izin pendirian di Jateng.

"Ya pabrik semen mana saja mau berdiri silakan, tapi persaingan yang sehat. Pemerintah juga harus mendahulukan milik negara dong," tuturnya.

Untuk diketahui, data Dinas Energi Sumber Daya Mineral Jateng menyatakan saat ini tercatat 11 pabrik semen swasta mengajukan izin investasi di Jateng. Di antaranya PT Indocement di Pati, Gombong, Kebumen, dan 2 pabrik semen di Grobogan.

Kejanggalan yang menyertai para penolak semen semakin bertambah dengan adanya dugaan manipulasi data absensi warga yang menolak Semen Rembang, yang disebut sebagai bukti 2501 oleh Mahkamah Agung.

Data itu bisa disebut penipuan karena tercatat identitas penolak ada yang sebagai Presiden RI, Menteri, Power Ranger, Ultraman maupun copet terminal.

Terhadap para penolak semen, menurut Bowo, negara dalam hal ini kepolisian harus turun tangan. Kepolisian harus menyelidiki siapa di balik para penolak semen.

"Investasi Rp 4,9 triliun ini tidak murah, kalau disetop bisa merugikan negara. Kepolisian harus turun, tanya yang tolak itu. Di belakang mereka siapa," tegasnya.

Terpenting, lanjut Bowo, sudah saatnya Presiden Jokowi bersikap. Presiden tidak bisa membiarkan Kementerian BUMN dan Kementerian Lingkungan Hidup berjalan sendiri-sendiri. Presiden juga tidak boleh membiarkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebagai pihak yang disalahkan.

"Presiden harus panggil semua menteri dan pihak terkait. Putuskan dan lindungi kepentingan nasional. Pak gubernur (Ganjar Pranowo) sudah benar, tegas, dia bilang tidak boleh negara kalah dengan pengusaha, kalah dengan asing," tegasnya.

Terkait putusan peninjauan kembali (PK) MA, menurut Bowo, sama sekali tidak menyebut pembatalan pabrik semen. Putusan hanya menyatakan Amdal cacat prosedur. Maka solusinya adalah membuat Amdal baru dengan melibatkan masyarakat setempat.

"Amdal itu isinya rekomendasi-rekomendasi agar pabrik beroperasi sesuai aturan. Kalau Amdal dinilai salah ya buat yang baru," tukasnya.

Ketua Komisi A DPRD Jateng Masrukhan Syamsurie mengatakan kompetitor bermain dalam konflik semen Rembang peluangnya sangat besar.

"Kompetitor, bisa jadi, banyak pihak yang ingin bermain," singkatnya.

Masrukhan mengaku mendukung semen Rembang segera beroperasi. Kebutuhan semen saat ini sangat penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang sedang gencar dilaksanakan Presiden Jokowi dan Gubernur Ganjar Pranowo. Keberadaan pabrik semen juga membawa efek berantai yang akan meningkatkan pertumbugan ekonomi Rembang.

Namun demikian, pemerintah harus menyelesaikan lebih dulu konflik di masyarakat. Penolakan semen terjadi, menurutnya, karena kesalahan pendekatan pada awal pendirian pabrik yang dilakukan pada pemerintahan era sebelumnya.

"Maka dari itu sekarang kalau Amdal harus direvisi ya revisi dengan pendekatan dialogis. Saudara Ganjar sebenarya sudah melakukan itu. Sekarang diperlukan perhatian semua pihak pemangku kepentingan," jelasnya.

Tak boleh dilupakan juga bagaimana meminimalisasi masuknya pihak-pihak yang memiliki kepentingan lain dalam konflik ini.

"Meminimalisir pihak-pihak yang bisa memperkeruh. Hindari kepentingan politis. Kalau ini dilakukan saya optimis pabrik semen akan terwujud," pungkasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Edy Singgung ‘Blok Medan’ Saat Debat soal Tambang, Bobby: Silakan Laporkan, Saya Tunggu
Edy Singgung ‘Blok Medan’ Saat Debat soal Tambang, Bobby: Silakan Laporkan, Saya Tunggu

Sekadar mengingatkan, kode ‘Blok Medan’ muncul dalam persidangan perkara dugaan suap izin usaha pertambangan (IUP) terdakwa mantan Gubernur Maluku Utara Abdul.

Baca Selengkapnya
Kejagung Ungkap Pengakuan Mengejutkan Mantan Gubernur Babel, Tidak Tahu Potensi Kekayaan Timah
Kejagung Ungkap Pengakuan Mengejutkan Mantan Gubernur Babel, Tidak Tahu Potensi Kekayaan Timah

Dia disebut tidak mengetahui potensi kekayaan alam di wilayah yang dipimpinnya itu.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Akui Pendekatan Pemerintah Atasi Konflik Rempang Kurang Pas
Menko Luhut Akui Pendekatan Pemerintah Atasi Konflik Rempang Kurang Pas

Luhut menuturkan, dalam berbagai konflik seperti yang terjadi di Rempang, bisa dipastikan ada oknum provokator yang memecah belah masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kapolda Akui Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan karena Kontra Pengusutan Tambang Ilegal
Kapolda Akui Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan karena Kontra Pengusutan Tambang Ilegal

Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar hingga kini masih diselidiki Polda Sumbar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menteri Bahlil Mencak-Mencak Ada Bule Ikut Viralkan Konflik di Rempang
VIDEO: Menteri Bahlil Mencak-Mencak Ada Bule Ikut Viralkan Konflik di Rempang

Pihaknya curiga ada pihak asing tidak senang atas kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tegas, Said Didu Menolak Mediasi dengan Apdesi
Tegas, Said Didu Menolak Mediasi dengan Apdesi

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menolak mediasi yang diinisasi pimpinan pusat Asosiasi Pemerintah Desa Serluruh Indonesia (Apdesi)

Baca Selengkapnya
Pejabat Gub Sultra Ingatkan Perusahaan Tambang di Wilayahnya Agar Lebih Peka dan Akomodatif
Pejabat Gub Sultra Ingatkan Perusahaan Tambang di Wilayahnya Agar Lebih Peka dan Akomodatif

Menurut Andap, masyarakat tidak akan langsung menolak kehadiran perusahaan tambang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Peringatan Tegas DPR Depan Bahlil, Kasus Rempang Jangan Terulang di IKN!
VIDEO: Peringatan Tegas DPR Depan Bahlil, Kasus Rempang Jangan Terulang di IKN!

Luluk menegaskan jika konflik Rempang terulang di IKN, maka usaha pemerintah akan menjadi sia-sia.

Baca Selengkapnya
Alasan Kejagung Periksa Mantan Gubernur Babel Diperiksa Terkait Kasus Timah
Alasan Kejagung Periksa Mantan Gubernur Babel Diperiksa Terkait Kasus Timah

Febrie mengatakan dari pemeriksaan itu, penyidik ingin mengetahui sejauh mana tata niaga timah ini yang dikelola.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Said Didu Ogah Mediasi dengan Ketua Apdesi Tangerang: Saya Tidak Pernah Musuhi Dia
Blak-blakan Said Didu Ogah Mediasi dengan Ketua Apdesi Tangerang: Saya Tidak Pernah Musuhi Dia

Said Didu beralasan dirinya tidak bermusuhan dengan Apdesi.

Baca Selengkapnya
Bahlil Temukan Oknum Dalam dan Luar Negeri Main-Main di Konflik Rempang
Bahlil Temukan Oknum Dalam dan Luar Negeri Main-Main di Konflik Rempang

Sempat terjadi konflik dalam pembangunan Proyek Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya
Viral Kepala Desa Ramai-Ramai Dukung Cagub di Pilkada Banten 2024, Dilaporkan ke Bawaslu
Viral Kepala Desa Ramai-Ramai Dukung Cagub di Pilkada Banten 2024, Dilaporkan ke Bawaslu

Bukan hanya itu, bahkan sejumlah kepala desa di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, terang-terangan membuat video mendukung Andra-Dimyati.

Baca Selengkapnya