Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi diminta terbuka soal tewasnya terduga teroris MJ usai ditangkap

Polisi diminta terbuka soal tewasnya terduga teroris MJ usai ditangkap Densus 88. ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid menilai kematian terduga teroris MJ yang disebut kepolisian karena penyakit jantung, menambah daftar pelanggaran HAM dalam penanganan terorisme. Usmad melihat banyak kecenderungan kepolisian abai asas kesetaraan dalam hukum. Meski begitu Usman tak memberikan data jelas berapa kasus yang telah terjadi.

"Pengamatan Amnesty ada kecenderungan penanganan terorisme melanggar hak-hak dari orang yang dituduh teroris. Dari hak didampingi pengacara, sampai dengan hak membela diri di pengadilan. Kerap kali kita mendengar orang yang diduga teroris dieksekusi," ujar Usman di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (22/2).

Dalam kasus MJ sendiri, Usman mengaku masih melakukan penyelidikan. Namun, Usman menduga terjadi keanehan pada kematiannya.

"Dalam kasus MJ kita dalami masalah itu, ada dugaan tetapi masih mengumpulkan bukti-bukti," ucapnya.

Dia mendorong kepolisian untuk lebih terbuka dalam kasus ini. Sebab selama ini menurut Usman, kepolisian terlihat menutupi proses penanganan teroris. Begitu pula dalam kasus yang melibatkan narkotika yang bandar maupun pengedar dieksekusi sepihak tanpa melalui proses peradilan.

"Jangan sampai penanganan selalu berakhir di dalam proses hukum kepolisian. Misalnya dieksekusi di tengah jalan atau dieksekusi di rumahnya, atau di tempat-tempat yang sama sekali malah memperlihatkan kepolisian secara negatif di masyarakat," tuturnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Babak Baru Kasus Pengeroyokan hingga Tewas pada Korban Berinisial MJ di Tangerang
Babak Baru Kasus Pengeroyokan hingga Tewas pada Korban Berinisial MJ di Tangerang

Istri korban, Maidar berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku lain yang saat ini masih berkeliaran bebas.

Baca Selengkapnya
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan

Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Polisi Cari Saksi yang Melihat Siswa SMP di Padang Loncat dari Jembatan
Polisi Cari Saksi yang Melihat Siswa SMP di Padang Loncat dari Jembatan

Polisi masih mendalami kasus tewasnya seorang pelajar SMP di Kota Padang berinisial AM

Baca Selengkapnya
Pelaku Penusukan Ustaz Musala di Kebon Jeruk Ditangkap
Pelaku Penusukan Ustaz Musala di Kebon Jeruk Ditangkap

Polisi belum bisa berbicara lebih jauh perihal penangkapan MS, karena masih dalam pemeriksaan.

Baca Selengkapnya
Polisi Kantongi Pelaku Penusukan Imam Musala saat Wudu Salat Subuh di Kedoya Jakbar
Polisi Kantongi Pelaku Penusukan Imam Musala saat Wudu Salat Subuh di Kedoya Jakbar

Diketahui korban sehari-hari berprofesi sebagai pedagang

Baca Selengkapnya
Polisi Temukan Bukti Baru Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Polisi Temukan Bukti Baru Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Polisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Turun Tangan Dalami Kasus Kapolsek Mojokerto Tewas Gantung Diri
Kompolnas Turun Tangan Dalami Kasus Kapolsek Mojokerto Tewas Gantung Diri

Kompol M, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah

Baca Selengkapnya
Tahanan Tewas di Polres Banyumas, 8 Polisi Terancam Pidana
Tahanan Tewas di Polres Banyumas, 8 Polisi Terancam Pidana

Propam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.

Baca Selengkapnya