Polisi Gagalkan Penjualan Belasan Burung Dilindungi
Merdeka.com - Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimum) Polda Sumut menggagalkan penjualan belasan ekor burung dilindungi. Seorang pelaku ditangkap.
Berdasarkan informasi dihimpun, pelaku yang ditangkap bernama Robby, warga Jalan Yos Sudarso, Gang Tower, Lingkungan I, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli. Dia diringkus di rumahnya, Rabu (20/2).
"Dari kediaman tersangka ini kita mengamankan satwa dilindungi, yakni 5 ekor kakatua raja, 5 ekor kesturi raja, 1 ekor rangkong, 1 ekor kakatua maluku, 1 ekor kakatua jambul kuning, dan 3 ekor anak kasuari," kata AKBP Herzoni Saragih, Kasubdit IV/Tipiter Ditreskrimsus Polda Sumut, Kamis (21/2).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kepunahan burung? Matthews juga menekankan berbagai faktor lain yang mempercepat proses kepunahan burung, termasuk perburuan oleh manusia dan penyakit yang dibawa ke lingkungan baru.
-
Dimana bulu burung itu dilelang? Leah Morris, kepala seni dekoratif di rumah lelang Webb yang berbasis di Auckland, tempat bulu tersebut dijual pada hari Senin, meyakini kondisi bulu tunggal tersebut sangat baik, berkat upaya melindungi bulu tersebut dengan kertas arsip dan kaca UV, serta cerita tentang huia yang meningkatkan penawaran.
-
Mengapa burung kuau raja terancam punah? Akibat dari deforestasi, kehilangan habitat, dan perdagangan ilegal, populasi Burung Kuau Raja mengalami penurunan yang signifikan.
-
Mengapa kepunahan burung meningkat? Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science ini menekankan peran penting manusia dalam krisis kepunahan burung, yang semakin memburuk dalam beberapa dekade terakhir.
-
Siapa yang mengamankan biawak tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
-
Kenapa keberadaan satwa langka di hutan lereng Gunung Slamet terancam? Beberapa satwa langka itu masih dapat dijumpai walau keberadaan mereka terancam oleh para ulah pemburu liar.
Kasus ini terungkap setelah sehari sebelumnya petugas mendapat informasi mengenai adanya aktivitas jual-beli burung dilindungi. Polisi lantas berkoordinasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Dinas Kehutanan Sumut.
Penggerebekan pun dilakukan. Mereka menemukan belasan burung dilindungi itu. "Setelah menyita barang bukti dan mengamankan pemilik rumah, kita masih melakukan pengembangan untuk mengungkap sindikat penjualan satwa langka lainnya," tutup Herzoni.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, kepolisian menerapkan restoratif justice sehingga pemilik hanya diminta buat pernyataan tidak diproses hukum.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 7 jenis kura-kura yang dilindungi di Indonesia yang penting untuk diketahui.
Baca SelengkapnyaPerdagangan satwa lindung masih sering ditemui di pasar burung.
Baca SelengkapnyaKawasan konservasi itu memiliki wilayah geografis perbukitan. Di dalamnya terdapat banyak keragaman flora dan fauna.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap oleh petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan seekor orang utan di dalam tas untuk dijual
Baca SelengkapnyaKKP Gelar Operasi Penyelundupan Benih Bening Lobster, Potensi Rugikan Negara hingga Rp30 Triliun
Baca SelengkapnyaPihak berwenang berhasil mengamankan 6 pekerja packing beserta barang bukti benih lobster.
Baca SelengkapnyaBurung Kuau Raja memiliki ciri khas ekor yang unik namun terancam punah.
Baca SelengkapnyaHutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.
Baca Selengkapnya