Polisi masih kejar big bos sindikat penjambret Dirjen Bina Konstruksi PUPR
Merdeka.com - Polisi berhasil mengungkap kasus penjambretan yang menimpa Syarief Burhanuddin, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR. Pelakunya merupakan bagian dari sindikat besar yang bermarkas di Teluk Gong, Jakarta Utara. Kini polisi tengah memburu pentolan sindikat tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Komisaris Besar Hengki Hariadi menjelaskan, kelompok jambret yang berbasis di Teluk Gong, Jakarta Utara memiliki satu pimpinan. Dia berinisal M.
"Kami sudah deteksi big bos. Kita akan kejar terus. Karena dia yang koordinir jambret yang ada di Jakarta," kata dia, Jumat (29/6/2018).
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Apa itu keperjakaan? Keperjakaan bukanlah kondisi medis, melainkan suatu konsep sosial dan budaya. Seorang pria dianggap perjaka jika ia belum pernah melakukan hubungan seksual.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Hengki menjelaskan pada sindikat ini M memiliki peran ganda. Selain pemetik, dia juga sebagai penadah besar terhadap barang-barang hasil kejahatan.
"M adalah pimpinannya itu inisial M. Dia punya rumah banyak," tukas dia.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat mencokok lima kelompok yang berbasis dengan 'Teluk Gong'. Saat ini, kelima kelompok sedang diperiksa secara intensif.
Hengki menjelaskan, kelima kelompok ini berkaitan dengan Agustina dan Frengky. Keduanya merupakan pelaku yang menjambret Syarief Burhanuddin, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR.
"Kami sampaikan, selain tersangka, kami juga ungkap kelompok lain. Tapi masih dalam pengembangan untuk memenuhi alat bukti yang ada," ungkap dia.
Namun demikian, Hengki masih menutup rapat hasil penangkapannya tersebut. "Masih dikembangkan. Yang jelas kita tangkap ada dari lima kelompok," ujar dia.
Yang pasti, dalam sehari kelompok ini beraksi sebanyak lima kali dengan modus yang berbeda-beda. Secara umum ialah pepet, lalu rampas. "Seperti korban ke pak Syarif yang satu motor," ujar dia.
"Ada yg modus satu motor, tiga motor, sampai empat motor. Misalnya modus empat motor, korban naik bajaj, memepet kanan kiri dan belakang bayang-bayangi. Agar kalau ada yang ngejar dihalau. Ada tiga motor, dua mepet, belakang bayang-bayang," dia menandaskan.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik saat ini masih fokus untuk mengarah ke para pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolda Lampung menciduk jaringan gembong narkoba Fredy Pratama berinisial MBS (25).
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan kepolisian setelah menangkap oknum pegawai Imigrasi inisial AH.
Baca SelengkapnyaTegasnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit anak buahnya yang terlibat kasus jual beli organ ginjal. Reporter: Bachtiarudin Alam
Baca SelengkapnyaDua tersangka baru merupakan pengembangan dari 15 tersangka yang sebelumnya ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaAwalnya, HAN alias Uus mendekati korban sambil mengarahkan rekannya.
Baca SelengkapnyaTersangka ditahan 20 hari ke depan di Rutan Salemba Cabang Kejagung.
Baca SelengkapnyaKendaraan bermotor yang dititip parkir di gudang TNI berjumlah ratusan mobil dan motor
Baca SelengkapnyaSindikat pencuri bajaj ini terungkap setelah mendalami laporan polisi dari seorang warga.
Baca Selengkapnya