Polisi Papua akan tindak para pembakar musala
Merdeka.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Kombes Pol Patrige menegaskan, pelaku pembakaran masjid di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, akan ditindak secara hukum namun dengan cara persuasif.
"Nanti penegakan hukum akan tetap dilakukan belakangan, tapi dengan cara persuasif ya, kalau ketegangannya sudah mereda," kata Patrige kepada merdeka.com, Jumat (17/07).
Patrige menjelaskan, sekarang Polda Papua sedang memimpin rapat pemulihan kondisi bersama Wakapolda, Direktur Intelkam dan Kepala Satuan Brimob. "Saya belum mendapat rilis detail hasilnya," kata Patrige.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Dimana pondok dibakar? 'Kita melakukan upaya penertiban dengan membongkar dan membakar sejumlah pondok yang didirikan perambah TNTN,' ujar Heru, Rabu (30/8). 'Balai TNTN akan terus melakukan upaya maksimal untuk menghentikan segala aktivitas yang merusak kawasan taman Nasional Tesso Nilo. Ini merupakan aset daerah, nasional dan internasional.'
Terkait pelaku penyerangan dan pembakaran, Patrige menduga dari massa Gereja Injil di Indonesia (GIDI). Sebab sebelum Idul Fitri GIDI sempat mengedarkan imbauan agar masyarakat beragama Islam tidak menggelar salat Idul Fitri di daerah itu karena bertepatan dengan kegiatan GIDI.
"Mereka (GIDI) ada kegiatan bertaraf internasional. Mengundang tokoh-tokoh internasional. Tapi tetap dilakukan salat (Idul Fitri)," terang Patrige.
Kegiatan GIDI itu juga baru terjadi tahun ini dan bertepatan dengan perayaan Idul Fitri. Sebenarnya, kata Patrige, di lokasi musala sudah ada anggota Polisi dan TNI yang berjaga untuk pengamanan Salat Id. Namun massa tetap menyerang sehingga ada tindakan dari aparat.
"Luka-luka 11 orang, tiga diantaranya luka tembak. Selebihnya tidak tahu, kena seng atau apa," tuturnya.
Adapun soal kabar satu korban tewas akibat tertembak, Patrige mengaku belum mendengar kabar tersebut. "Nanti akan diselidiki lagi," tuturnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Presiden DIGI Dorman Wandikbo tidak mengangkat telepon saat dihubungi.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca SelengkapnyaTerdapat 14 korban luka, termasuk Pj Gubernur Provinsi Papua Dr Muhammad Ridwan Rumasukun.
Baca SelengkapnyaRatusan warga menolak pembangunan resort di Bali dengan merusak dan membakar.
Baca SelengkapnyaDia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaPomdam Brawijaya akan mendalami terkait dengan motif penyiksaan yang dilakukan para prajurit tersebut.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPolrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaNamun belum diketahui kelompok yang melakukan perusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKepolisian memburu para pelaku. Tidak kurang dari sepuluh pemuda yang diduga sebagai pelaku berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca SelengkapnyaTim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turut dilibatkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran di PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara
Baca Selengkapnya