Polisi Pastikan Weni Tania Dibunuh, Pelaku Pacar Korban
Merdeka.com - Kepolisian Resor Garut akhirnya mengungkap misteri penemuan jenazah perempuan di tubuh tertancap bambu pada Jumat (5/2). Wanita yang kemudian diketahui bernama Weni Tania (21) warga Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut itu dipastikan merupakan korban pembunuhan.
Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono mengatakan, seorang terduga pelaku pembunuh Weni sudah ditangkap. Pelaku kini dibawa ke Mapolres Garut.
"Pelaku satu orang inisialnya D," kata Adi saat dihubungi merdeka.com, Minggu (7/2).
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Bagaimana polisi memastikan motif bunuh diri? 'Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,' kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Minggu (10/3) Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.'Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini,' kata dia.
Polisi hingga kini masih memeriksa pelaku. Salah satunya terkait motif pembunuhan.
"Yang bersangkutan sedang diperiksa untuk mendalami motif yang dilakukan," ujar dia.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Wanaraja, Kompol Oon Suhendar menyebut bahwa pelaku D sudah berada Polsek Tarogong Kidul dalam kasus yang lain beberapa hari sebelum jenazah Weni Tania ditemukan. “Tapi kemarin dia belum mengakui perbuatannya,” kata dia.
Dari informasi yang dihimpun merdeka.com, pelaku pembunuhan Weni Tania adalah pacarnya sendiri, warga Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut yang berinisial D alias Japra (22).
D ditangkap kepolisian sektor Tarogong Kidul pada Rabu (3/2) di kawasan Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut terkait aksi pencurian celengan berisi uang jutaan rupiah.
Pelaku diketahui mengambil celengan dari dalam gudang setelah sebelumnya mengambil kunci aslinya pada Minggu (31/1). D akhirnya ditangkap Polsek Tarogong Kidul, dipimpin Panit Reskrimnya, Ipda Wahyono Aji setelah dipancing oleh korban yang sebelumnya sudah berkoordinasi dengan polisi.
Saat jenazah Weni Tania ditemukan pada Jumat (5/2) di wilayah Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, kepolisian sudah menduga bahwa D adalah pelaku pembunuhan karena merupakan pacar korban pembunuhan.
Salah seorang sumber di kepolisian, menyebut bahwa D yang diketahui merupakan anggota salah satu gerombolan bermotor awalnya mengelak telah melakukan pembunuhan. Namun karena melihat track record pelaku yang sudah berurusan dengan hukum saat usianya masih di bawah umur, kepolisian pun terus melakukan pendalaman.
Hasilnya, pada Minggu (7/2) D mengakui membunuh Weni Tania, wanita yang jenazahnya ditemukan di Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut. Pengakuan tersebut pun sejalan dengan sejumlah barang bukti yang ditemukan kepolisian.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga pelaku diamankan dalam pelariannya di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaHasil keterangan sementara belum sampai pada kesimpulan motif dari terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaNarasi itu disebutkan oleh sebuah akun dalam tangkapan layar grup telegram.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuh telah diringkus tim Satreskrim Polresta Jambi saat ini tim lagi dalam perjalanan menuju ke Jambi.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar memastikan upaya pengungkapan kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Rizki atau Eky masih berjalan. Semua prosesnya diawasi Kompolnas dan Komnas HAM.
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca SelengkapnyaHaniyah ditemukan tewas di garasi rumah majikannya, Masrukhin, pada 4 Desember 2016, dengan luka-luka akibat kekerasan benda tumpul.
Baca SelengkapnyaSandi berharap kepada masyarakat dan media sama-sama memonitor jalannya penuntasan perkara Vina
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaDari pengakuan awal kelima orang tersangka ini memberikan keterangan berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaAlasan kubu Pegi Setiawan mendorong gelar perkara ulang karena menilai terjadi kejanggalan terkait penanganan perkara tersebut.
Baca Selengkapnya