Polisi Perkirakan Teroris MIT Poso Tersisa Sembilan Orang, Terbagi Dua Kelompok
Merdeka.com - Empat petani di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah meninggal dengan kondisi luka di sejumlah bagian tubuh, Selasa (11/5). Penganiayaan dilakukan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Kabid Humas Polda Sulteng Didik Supranoto menuturkan, dugaan sementara, pelaku pembunuhan empat petani tersebut adalah kelompok MIT Poso yang melakukan aksi teror. Hingga saat ini, DPO MIT Poso tersisa sembilan orang. Diduga teroris Poso ini membagi dua kelompok.
"Pengejaran dan penyisiran terus dilakukan, semoga saja pelaku-pelaku ini segera ditangkap," ujarnya, Rabu (12/5). Dilansir Antara.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang berpotensi memiliki psikopat? Anak yang sering mendapatkan kekerasan atau penganiayaan secara fisik rentan memiliki karakter psikopat. Lingkaran keluarga yang tidak utuh karena telah menelantarkannya juga meningkatkan risiko psikopat.
-
Siapa yang menangkap Popo? Ia pun akhirnya ditangkap pihak kepolisian Polda Jambi.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Apa modus yang digunakan TPPO? 'Tidak sedikit LPK yang menawarkan seseorang untuk bekerja di luar negeri. Ini adalah bagian dari kejahatan, modus operandi sebagai tempat pelatihan yang menawarkan pekerjaan,' tuturnya.
Lokasi kejadian berada di perkebunan dengan jarak diperkirakan 2 kilometer. Didik mengimbau warga tidak panik namun tetap waspada melakukan aktivitas di perkebunan.
"Kalau ada orang-orang yang mencurigakan segera dilaporkan kepada aparat terdekat, baik itu TNI maupun kepolisian."
Peristiwa ini murni teror. Aksi teror yang dilakukan MIT Poso kali ini untuk menakut-nakuti warga di Desa Kalimago. Polisi meminta warga untuk tidak takut.
"Ini murni aksi teror yang dilakukan oleh MIT Poso. Tujuan teror itu untuk menakuti, kalau kita takut berarti tujuan teror itu berhasil," kata Didik.
Didik menambahkan, saat ini kondisi perkampungan di Desa Kalimago masih kondusif dengan penjagaan dari TNI/Polri.
Sebelumnya, polisi mengklarifikasi kejadian penganiayaan terhadap empat petani di Desa Kalimago, sehingga mengakibatkan empat korban petani meninggal dunia dengan kondisi luka di sejumlah bagian tubuh, Selasa (11/5).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua lagi pelaku penganiayaan dan perusakan dalam bentrokan antarkelompok pro-Israel dengan pro-Palestina.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca Selengkapnya