Polisi sebut keributan di Rutan Sialang dipicu provokasi narapidana
Merdeka.com - Keributan kembali terjadi di Rumah Tahanan Klas II B Pekanbaru, Sabtu (15/7) malam. Narapidana mengamuk karena tidak terima dipindahkan ke rutan lain. Kepolisian menyebutkan, ada beberapa napi yang memprovokasi tahanan lainnya untuk membuat keributan.
"Ada upaya provokasi yang dilakukan sejumlah napi terhadap napi lainnya saat akan dipindahkan. Untuk itu, kita lakukan komunikasi dengan pihak rutan dalam upaya memindahkan dan memisahkan sekitar 21 orang napi itu," Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata kepada merdeka.com Minggu (16/7).
Dari jumlah itu, polisi baru berhasil memindahkan 17 orang napi ke Lembaga Permasyarakatan di beberapa kabupaten. Di antaranya Lapas Bangkinang, Lapas Pasir Pengaraian dan Lapas Tembilahan.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Dimana pungli terjadi di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
"Kepolisian mengawal pemindahan napi itu ke Lapas di daerah. Sedangkan personel lainnya masih di sekitaran Rutan Sialang Bungkuk untuk mengantisipasi. Masih ada sisa 4 orang lagi yang akan dipindahkan, masih dalam upaya proses di dalam rutan," kata Edy.
Edy menjelaskan, keributan dipicu rencana pemindahan yang akan dilakukan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia terhadap 21 orang narapidana Rutan Sialang Bungkuk. Kanwil Kemenkumham Riau menggelar rapat dengan Polda Riau, Satuan Brimob dan Polresta Pekanbaru terkait rencana pemindahan pada Jumat (14/7). Keesokan harinya, Sabtu sekitar pukul 22.00 Wib, rencana pemindahan dilaksanakan terhadap napi Sialang Bungkuk ke Lapas lainnya.
"Selain pemindahan, kita juga melakukan pemeriksaan razia narkotika dan senjata tajam. Petugas Lapas ada 150 orang bersama TNI dan Polri sebanyak 600 orang," ujarnya.
Petugas Lapas dikedepankan melakukan pengambilan dan penggeledahan napi dari kamar blok. Kemudian kepolisian membackup kegiatan petugas Lapas dengan cara unit penyelamatan 90 personel, unit pengawalan 30 personel, Tim Anarkhis15 personel, dan sisanya unit pengamanan pasca pemindahan.
"Kondisi Rutan Sialang Bungkuk saat ini total jumlah napi 1231 orang, Blok A sebanyak 28 kamar dengan jumlah napi 315 orang, Blok B sebanyak 32 kamar dengan jumlah napi 467 orang. Kerawanan lebih tinggi dari blok lain," ucap Edy.
Selain itu, Blok C sebanyak 27 kamar dengan jumlah napi 415 orang, sebanyak 34 orang napi berada di luar yakni dapur dan klinik. Bahkan, ada napi yang masih saja menyimpan senjata tajam, gunting dan tangkai sapu yang ditajamkan.
Pantauan merdeka.com Minggu siang, kondisi Rutan Sialang Bunguk dijaga ketat ratusan personel TNI dan Polisi. Mereka bersiaga di dalam dan luar Rutan sebagai upaya antisipasi kaburnya para napi. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat terlihat ada yang memprovokasi kemudian mengambil barang senjata tajam dan mengajak untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaKe-23 napi terorisme itu,akan menjalani sisa masa tahanan di lapas berbeda di Jatim
Baca SelengkapnyaPemindahan napi dikawal ketat oleh 15 personel anggota Batalyon C Pelopor Kota Madiun, serta pendamping dari Polisi Khusus Pemasyarakatan.
Baca SelengkapnyaDelapan orang narapidana kasus terorisme dipindahkan dari Rutan Cikeas Jawa Barat ke tiga lapas yang tersebar di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaBentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI
Baca SelengkapnyaPara relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaBaik sipir maupun tahanan saling lapor ke pihak Kepolisian
Baca Selengkapnya