Polisi selidiki dugaan jual beli bayi berkedok adopsi via Instagram di Surabaya
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menyelidiki dugaan bisnis jual-beli bayi yang ditawarkan secara online melalui media sosial. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Sudamiran mengatakan Unit Kejahatan dan Kekerasan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya selalu rutin melakukan patroli siber setiap hari untuk mencari kemungkinan kejahatan yang dilakukan secara daring.
"Berawal dari Unit Kejahatan dan Kekerasan Satuan Resesre Kriminal Polrestabes Surabaya yang melakukan patroli siber, kami temukan sebuah akun di media sosial 'Instagram' yang menawarkan penjualan bayi," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Sudamiran kepada wartawan di Surabaya seperti dikutip Antara, Senin (8/10).
Sudamiran menjelaskan, dalam perkara yang sedang diselidikinya ini, ada beberapa pesan di akun instagram itu yang mengindikasikan terjadinya kegiatan jual-beli bayi.
-
Dimana lokasi yayasan yang di periksa terkait penjualan bayi? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Siapa yang merawat bayi-bayi di yayasan? Dengan dibantu lima orang pengasuh, mereka sabar merawat bayi tersebut, layaknya anak atau keluarga sendiri.Salah satu pengasuh, Essy Trisia Ngongo sudah lima bulan merawat bayi tersebut dan secara bergiliran merawat bayi-bayi itu Perempuan dari Sumba, Nusa Tenggara Timur, itu memang suka dengan anak-anak.
-
Bagaimana cara Konsultan Fetomaternal membantu? 'Konsultasi dengan Konsultan Fetomaternal membantu mendeteksi dini masalah pada ibu maupun janin melalui teknologi seperti USG tingkat lanjut dan tes genetik. Dengan deteksi dini, kita bisa merencanakan intervensi yang tepat untuk hasil kehamilan yang lebih baik,' tambah Reza.
-
Siapa yang bisa membantu ibu pasca melahirkan? Dukungan ini dianggap vital agar proses mengasuh bayi hingga menyusui tidak menjadi sebuah beban berat bagi ibu.
-
Bagaimana penjualan bayi di Depok? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
Modusnya di akun instagram ini membuka layanan konsultasi bagi keluarga yang bermasalah, termasuk menawarkan solusi bagi anak-anak yatim, termasuk menawarkan adopsi bagi bayi-bayi yang lahir dari rahim ibu-ibu di luar nikah.
"Dari beberapa pesan di akun instagram itu banyak masyarakat yang merespon dan terjadi percakapan yang terindikasi pada dugaan jual-beli bayi secara ilegal," ungkapnya.
Dia memastikan timnya dari Unit Kejahatan dan Kekerasan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya telah bergerak melakukan penyelidikan untuk memburu pelakunya.
"Informasi dari tim kami di lapangan sudah ada beberapa pelaku yang sudah ditangkap," katanya.
Sudamiran menjanjikan akan segera merilis kasus ini. "Insya Allah besok akan kami rilis. Maka selengkapnya akan saya jelaskan besok," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ibu-ibu hamil yang menyerahkan anaknya akan diberikan fee dengan kisaran Rp 45 juta.
Baca Selengkapnya7 ibu hamil itu ada dari Bali dan luar Bali dan saat ini masih dilakukan pendalaman terkait dugaan perdagangan bayi.
Baca SelengkapnyaDalam praktik jual beli bayi ini, kedua tersangka ini modus memanfaatkan bayi yang berasal dari hubungan di luar nikah.
Baca SelengkapnyaBayi-bayi malang itu dijual ke warga Indonesia yang bermukim di Jawa dan Jakarta.
Baca SelengkapnyaDua bidan berinisial JE (44) dan DM (77) ditetapkan sebagai tersangka pelaku jual beli bayi melalui sebuah rumah bersalin di Kota Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaBermula dari pelaku membeli seorang bayi di Jakarta Barat seharga Rp4 juta
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaKPAI terus bekerja sama dengan Siber Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengungkap sindikat TPPO anak.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditangkap di salah satu rumah bersalin di Demakan Baru, Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut diantar dari Sukoharjo ke Malang. Tiga orang diamankan dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida mengungkapkan, ketiga pelaku melakukan jual beli bayi.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi didampingi Kanit Reskrim AKP I Gede Gustiyana WK mengungkapkan kronologi peristiwa.
Baca Selengkapnya