Polisi selidiki e-KTP tercecer di Bogor
Merdeka.com - Kepala Polsek Kemang Komisaris Polisi Ade Yusuf menyebut, pihaknya sudah mengamankan barang bukti kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang tercecer di Jalan Raya Salabenda, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Ade mengatakan, rencananya ribuan e-KTP tersebut bakal dimusnahkan di gudang milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di wilayah Kemang, Bogor, Jawa Barat.
Selain itu, sambung Ade, KTP elektronik yang tercecer itu sudah dalam keadaan reject dan tidak bisa digunakan.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana polisi menindaklanjuti ketidakhadiran saksi? Ramadhan menyebut karena ketidak hadiran delapan saksi tersebut, pihaknya kembali menjadwalkan pemanggilan pada pekan ini. “Akan dilayangkan surat untuk kehadiran mereka diminta hadir di hari Jumat tanggal 28. Undangan klarifikasi di hari Jumat tanggal 28 Juli 2023,“ ujar dia.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Siapa yang cabut laporan? Meskipun Rinoa Aurora Senduk mencabut laporan dugaan penganiayaan yang menimpa dirinya.
"Itu kan KTP reject ya, yang tidak bisa digunakan. Itu mau dimusnahkan, tapi disimpan dulu di gudang Kemendagri di Kemang, di tempat Diklat Kemendagri," kata Ade, Minggu (27/5).
Dia menambahkan, pihaknya juga sudah memintai keterangan terhadap sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu.
"KTP elektronik tersebut asal dari Sumatera Selatan. Ciri kendaraan yang membawa barang (e-KTP) itu jenis truk engkel warna biru. Plat nomor polisi tidak diketahui.
Meski begitu, ia enggan berkomentar banyak mengenai kejadian tersebut. Dia menuturkan, kasus itu sudah dilimpahkan ke Polres Bogor untuk ditindaklanjuti.
"Saya tidak bisa memberikan keterangan karena itu kewenangan Pak Kapolres, karena kasusnya udah kasus nasional. Duduk perkaranya sudah dilimpahkan oleh kami ke Satreskrim Polres Bogor," sebut dia.
Sebelumnya, ribuan e-KTP berceceran di Jalan Raya Salabenda, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, kemarin, Sabtu (26/5).
Saat itu, mobil jenis truk engkel yang membawa kardus berisi e-KTP melaju dari arah Kayumanis menuju Parung. Kardus itu kemudian terjatuh yang menyebabkan isinya tercecer di jalan raya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irjen Pol Karyoto akhirnya buka suara soal kejelasan nasib kasus dugaan kebocoran data KPK perkara korupsi Kementerian ESDM
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto angkat bicara terkait penanganan perkara tersebut
Baca SelengkapnyaMengenai apakah sudah ada tersangka yang diperiksa, Himawan tidak menjawab dengan jelas.
Baca SelengkapnyaHeru mengklaim sudah menghubungi Kadis Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin tiga hari lalu dan menyimpulkan tidak terjadi kebocoran data KTP warga.
Baca SelengkapnyaBudi Arie pun menjamin, jika sistem informasi elektronik selama pesta demokrasi ini tetap aman dan terjamin.
Baca SelengkapnyaSilmy mengatakan, kebocoran data paspor tersebut sebetulnya terjadi pada Januari 2022.
Baca Selengkapnya“Forum gelar sepakat untuk menghentikan penyelidikan atas penanganan perkara aquo,” kata Ade Safri
Baca Selengkapnya