Polisi tangkap penyelundup 500 botol cap tikus di Maluku
Merdeka.com - Aparat Kepolisian dari Resmob Brimob Polda Maluku Utara baru-baru ini mengamankan sedikitnya 14 karung berisi 500-an botol minuman keras (miras) tradisional jenis cap tikus di kawasan Benteng Kalumata.
"Saat diamankan, miras yang telah dikemas dalam botol air mineral tersebut dibungkus dengan karung dan sementara dibongkar oleh sejumlah pemuda Kayu Merah," kata Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendri Badar di Ternate, seperti dikutip dari Antara, Selasa (23/9).
Awalnya, Brimob Polda Malut menerima informasi soal adanya pengiriman miras dari Sulawesi Utara dengan menggunakan kapal ferry KMP Dolosi.
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Di tengah perjalanan, miras tersebut kemudian dibuang ke laut untuk selanjutnya diambil oleh speedboat yang telah menunggu di lokasi yang telah ditentukan.
Setelah mendapat informasi tersebut, kata Hendri, unit Resmob kemudian bergerak cepat memantau sejumlah kawasan yang diduga akan menjadi lokasi pendaratan miras tersebut.
Setelah memastikan miras-miras itu akan diturunkan di kawasan Kayu Merah, unit Resmob langsung melakukan pengintaian dan hasilnya, sebuah speedboat yang merapat di sekitar benteng Kalumata, ternyata membawa sedikitnya 500 botol miras yang telah dikemas dalam 14 karung.
Setelah melakukan interogasi terhadap motoris dan sejumlah pemuda yang ikut menurunkan miras tersebut, diketahui miras yang dipasok dari Sulawesi Utara itu, milik seorang wanita atas nama Dety yang saat ini berada di Manado.
Setelah melakukan interogasi, miras tersebut kemudian diserahkan ke unit tindak pidana ringan (Tipiring) Polres Ternate, untuk proses hukum selanjutnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku membawa 20 kotak stereofoam berisi benih lobster.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaSaat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaDirektorat Reserse Narkoba Polda Riau menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi melalui pelabuhan tikus di wilayah Kota Dumai.
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.
Baca SelengkapnyaRatusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau
Baca SelengkapnyaUpaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini berawal dari pengejaran terhadap satu buronan inisial LM.
Baca Selengkapnya