Polisi Ungkap Kronologi Penembakan Tiga Pemuda di Makassar
Merdeka.com - Tiga pemuda di Kelurahan Pattingaloang, Kecamatan Ujung Tanah Makassar, Makassar dilarikan ke RS Bhayangkara karena mengalami luka tembak. Mereka adalah Anjas, (23), Ammar, (18) dan Iqbal, (22).
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Kadarislam membenarkan terjadi penembakan di Jalan Barukang, Pattingaloang, Ujung Tanah, Minggu (30/8) dini hari. Kejadian berawal ketika anggota polisi, Bripka Usman diantar salah seorang penunjuk jalan ke lokasi mencari pelaku kasus pengeroyokan bernama Namus.
Di lokasi, Usman bertemu dengan sekelompok orang tengah mabuk. Saat Usman bertanya rumah Namus, dia malah mendapatkan perlawanan lalu dikeroyok.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Siapa yang terlibat dalam baku tembak tersebut? Anggota Brimob dan TNI yang dikerahkan untuk menjaga keamanan Papua dan menumpas KKB juga mengalami masalah yang cukup pelik. Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
"Anggota ini bertanya ke warga yang tengah ngumpul-ngumpul. Ternyata mereka mabuk-mabukan. Anggota bertanya di mana rumah Namus. Ada perlawanan warga yang berkumpul ini dan bertanya balik untuk memperlihatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) kalau benar polisi. Saat itulah anggota ini dipukul dari belakang dan dikeroyok," kata Kadarislam saat dikonfirmasi.
Seorang dari kelompok itu berteriak 'pencuri' sehingga memancing datang warga lebih banyak lagi. Bripka Usman ini berusaha melarikan diri namun terkepung. Untungnya, ada tim patroli yang mendatangi TKP untuk menyelamatkan Bripka Usman.
"Untuk membubarkan massa dan menyelamatkan anggota ini, dikeluarkan tembakan gas air mata. Lalu bubarlah massa dan anggota pulang," kata Kadarislam.
Selanjutnya, Bripka Usman kembali ke lokasi mencari motornya yang tertinggal. Tapi motor itu sudah tidak ada. Di lokasi itu, Bripka Usman bertemu lagi dengan orang-orang yang semula mengeroyoknya. Dalam kondisi terdesak, Usman melepaskan tembakan ke atas dan bawah.
"Kembali anggota kami ini dikejar dan dia berusaha menyelamatkan diri. Karena terdesak, dia lalu keluarkan tembakan ke atas. Tapi massa masih maju sehingga dia menembak ke bawah. Saat itulah kayaknya sampai ada yang tertembak di kaki. Soal korban yang luka di bagian kepala, kemungkinan sementara karena tembakan gas air mata. Tapi kami masih dalami semua," ujarnya.
Orang tua Anjas, salah satu pemuda yang kena luka tembak mengaku mendengar suara tembakan berulang kali pukul 12.30 WITA. Saat keluar rumah dia melihat anaknya dibawa polisi ke RS.
"Saya tahu kalau yang menyeret anak saya itu adalah polisi karena informasi dari anggota Bhabinkamtibmas yang akrab sama warga. Anggota ini juga ada di lokasi berdiri santai dengan kumpulan pemuda. Ternyata anak saya terluka dan diseret naik ke motor mau dibawa ke RS," ungkapnya.
Dia menyatakan tak tahu sama sekali duduk perkara yang menyebabkan anaknya tertembak. Namun, dari cerita dari warga bahwa anggota Bhabinkamtibmas, Bripka Hardiansyah yang ada di dekat Anjas sempat berteriak agar tembakan dihentikan.
"Makanya saya yakin kalau luka anak saya di tengah jidat itu karena peluru. Kalau lihat kondisinya yang tidak sadarkan diri sampai sekarang, saya khawatir anak saya tidak selamat," kata Jahwad.
Pantauan merdeka.com di RS Bhayangkara, tetangga dan kerabat korban banyak berkumpul. Tampak anggota Bhabinkamtibmas, Bripka Hardiansyah mendampingi warga hingga pukul 09.30 WITA.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaTiga pemuda ditetapkan sebagai tersangka kasus teror penembakan di sejumlah jalan tol dan kampus Unesa, Surabaya. Dua di antara masih berstatus mahasiswa.
Baca SelengkapnyaPnembakan usai pulang menonton pameran pembangunan HUT kota Kefamenanu ke 101, Jumat 22 September 2023.
Baca SelengkapnyaGamma Rizkynata Oktafandy atau GRO (17) siswa SMKN 4 Semarang tewas terkena tembakan Aipda Robig.
Baca SelengkapnyaKasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaIrwan dalam rapat kemudian memperlihatkan bukti rekaman cctv, ketika anggota Polisi R mencoba melerai percobaan tawuran
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaTujuan proses rekonstruksi adalah untuk kepentingan pengungkapan perkara pidana.
Baca Selengkapnya