Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Dua Perempuan di Bogor
Merdeka.com - Polresta Bogor Kota mengungkap motif MRI (21) membunuh dua perempuan yang ditemukan di tempat berbeda, Kamis (11/3). Diketahui, MRI disangka melakukan pembunuhan terhadap Diska Putri (18) dan Elya Lisnawati (23).
Diska Putri ditemukan tewas terbungkus dalam kantong plastik sampah berwarna hitam di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada 25 Februari 2021.
Sementara Elya Lisnawati ditemukan tewas pada area perkebunan di Gunung Geulis, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (10/3).
-
Apa yang dilakukan oleh pelaku? Kedua orang meminta lebih,“ ucap dia. Ade Ary mengatakan, kedua orang tak dikenal pergi meninggalkan lokasi. Rupanya, mereka memanggil rekan-rekannya untuk menghardik. Total, ada 15 orang yang diduga terlibat.“15 orang mengacak-acak dagangan korban, melemparkan kaca dengan batu,“ ucap dia. Ade Ary menyebut, beberapa orang di antaranya bahkan sampai menganiaya korban. Akibat kejadian itu, korban pun mengalami luka-luka.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Modus penipuan apa yang digunakan pelaku? Pria itu menyerahkan sebuah catatan beberapa nomor rekening yang ditulis pada selembar kertas.“Pak, tolong ini ditransfer sekian,“ minta pria itu. Dalam catatan tersebut tertulis masing-masing nomor rekening dikirim uang sejumlah Rp2 juta. “Mana uangnya?“ tanya Marjono. Mendengar pertanyaan tersebut, anehnya pria itu justru kaget. Padahal sebelum transaksi seharusnya pria tersebut sudah menyerahkan uang nominal yang hendak dikirim.
-
Apa yang diambil pelaku? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Bagaimana pelaku mengambil harta benda? Saat terbangun, seluruh harta benda milik Wagiyanti telah raib.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
"Perkara ini, kami ketahui setelah melakukan penyelidikan hampir dua pekan. Saksi yang kami periksa mencapai 15 orang, mulai kerabat hingga rekan-rekan korban, hingga MRI ditangkap di Depok semalam," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kamis (11/3).
Susatyo menjelaskan, motif MRI tidak lain untuk menguasai barang milik korban dengan modus berkenalan di media sosial. Lalu pelaku membuat janji untuk bertemu dengan iming-iming uang dan jalan-jalan ke kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
"Kemudian saat di Puncak, pelaku mengajak korban berkencan kemudian korban dihabisi dengan cara dicekik. Pencekikan ini kami ketahui setelah melakukan otopsi terhadap kedua korban," ujarnya.
Sementara itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya tas ransel besal milik pelaku yang digunakan untuk membawa korban setelah dibunuh, lalu dibuang begitu saja, menggunakan dua sepeda motor berbeda untuk aksi pertama dan kedua.
"Barang bukti yaitu baju yang digunakan oleh tersangka yang sesuai dengan hasil CCTV yang kami sita di tempat TKP pembunuhannya juga yang baru saja kami temukan yaitu kalung dari korban yang pertama (Diska)," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian mengamankan satu buah pisau, satu baju dan celana milik korban, dan pakaian dalam korban.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif sementara pembunuhan Wanita dalam koper yang ditemukan di Kalimalang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan ayah kandung dari anak tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaEA diduga memakai modus iming-iming memberikan ponsel kepada korban untuk dimainkan apabila menuruti perintahnya.
Baca SelengkapnyaPemerasan tersebut diduga akibat adanya komunikasi yang keliru antara korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif seorang bocah membawa kabur mobil Toyota Rush hingga mengalami kecelakaan di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.
Baca Selengkapnya