Polri dan TNI digaris depan lawan kelompok anti Pancasila
Merdeka.com - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana mengatakan, Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa Indonesia. Dia berharap, seluruh masyarakat bisa memaknai Pancasila sebagai ideologi negara.
"Jadi seluruh masyarakat harus menjaga Pancasila. Bukan saja Pancasila, tapi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai alat pemersatu," katanya kepada wartawan, Jakarta, Kamis (1/6).
Dia mengingatkan, kepada kelompok-kelompok tertentu untuk tidak merusak ideologi Pancasila. Karena siapapun yang berniat mengganti Pancasila dengan ideologi lain, Polri dan TNI bakal berada di garis depan untuk menindak tegas kelompok-kelompok tersebut.
-
Siapa yang harus menerapkan Pancasila? Pancasila bisa diartikan sebagai sebuah rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat dan pejabat di Indonesia.
-
Bagaimana cara kita menjaga nilai-nilai Pancasila? Mari kita terus jaga dan amalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
-
Mengapa Pancasila penting sebagai ideologi negara? Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersatu, merdeka, berdaulat, makmur, baik spiritual maupun material.
-
Siapa yang memperingati Hari Kesaktian Pancasila? Hari ini mengingatkan kita akan momen penting dalam sejarah bangsa Indonesia ketika Pancasila sebagai dasar negara berhasil dipertahankan melalui peristiwa yang dikenal sebagai 'Gestok' pada tahun 1965.
-
Apa pengertian 'Pancasila'? Pengertian Pancasila sebagai dasar negara memiliki peran penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
-
Siapa yang menetapkan 'Pancasila'? Pancasila juga digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan aparatur negara sesuai pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
"Bila ada kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengganti Pancasila, saya, Polisi dan TNI akan berada di garis depan untuk menghadapi kelompok-kelompok ini," tegasnya.
Tak hanya kepada warga sipil, Suntana mengungkapkan, ideologi Pancasila itu sendiri menjadi pedoman kerja bagi institusi Polri. Sehingga, sejak di mulainya pendidikan, Polri sudah menanam ideologi Pancasila kepada anggotanya.
"Kita punya Tribrata dan catur prasetya. Yang dikembangkan dalam dua panduan itu, dalam tubuh Polri itu mengadopsi nilai-nilai Pancasila. Jadi, anggota sudah mulai awal didikan, saat tugas dan lain-lain itu sudah menjaga dan menerapkan nilai-nilai Pancasila," jelasnya.
Di sisi lain, Suntana mengakui bila saat ini ada kelompok-kelompok yang ingin merubah ideologi Pancasila dengan ideologi lain semisal khilafah. Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk melawan dan mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara.
"Saya ingatkan seluruh masyarakat untuk tetap ingat dan pedoman hidup kita, dasar negara kita, alat pemersatu kita adalah Pancasila," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Organisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaPenyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.
Baca SelengkapnyaHal itu telah dibahas dalam Rapim TNI-Polri yang dihadiri Panglima TNI dan Kapolri Sigit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
POM TNI dan Propam Polri menggelar rapat koordinasi teknis (Rakornis) tahun anggaran (TA) 2024
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaSikap terbuka sangat penting diadopsi oleh seluruh jajaran Polri
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subianto meminta Kementerian PANRB menaikkan tukin TNI.
Baca Selengkapnya