Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri merasa dirugikan dengan berita Eko Patrio

Polri merasa dirugikan dengan berita Eko Patrio Kombes Rikwanto. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Kombes Pol Rikwanto membenarkan pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait pernyataan Eko Hendro Purnomo atau akrab disapa Eko Patrio yang menyebut penangkapan teroris di Bekasi merupakan pengalihan isu atas kasus Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama 'Ahok'.

"Penyelidik udah lakukan penyelidikan dan telusuri. Konteksnya seolah yang dirugikan Eko, tapi Polri juga dirugikan. Kita berkepentingan menelusuri dan minta tanggung jawab mereka," ucap Rikwanto kepada awak media di sekitar Patung Arjuna Wijaya, Monas, Jakarta Pusat, Minggu (18/12).

Dirinya mengaku, pihak kepolisian juga ikut dirugikan dengan permasalahan tersebut. Menurutnya, hal tersebut akan menjadi insiden buruk pada dunia jurnalisme.

"Tetep kita kan enggak tau dari siapa, siapa aja boleh nulis. Kita tetep selidiki, kita juga dirugikan, gak hanya Eko," lanjutnya.

"Kita kan enggak tau mereka siapa. Terdaftar enggak, situs online resmi padahal belum tentu terdaftar. Ini nanti akan jadi insiden buruk jurnalisme, kita akan buktikan," imbuh Rikwanto.

Rikwanto menegaskan, pihaknya akan segera menanyakan maksud dan tujuan beberapa situs media online tersebut, sehingga dapat membuat masyarakat teralih dengan berita tersebut.

"Belum tahu siapa mereka. Makanya nanti kita tanyakan maksud tujuannya bagaimana seolah portal resmi yang bisa menyihir masyarakat dengan beritanya," tandas Rikwanto.

Sebelumnya, Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo mengaku terkejut mendapati berita yang mencatut namanya. Dalam berita tersebut, pria yang dikenal dengan nama Eko Patrio ini memberikan pernyataan terkait penangkapan terorisme di Bekasi, yang disebut-sebut pengalihan isu kasus Ahok.

Di hadapan polisi, Eko menegaskan tidak pernah memberikan pernyataan apapun terkait isu tersebut, apalagi diwawancarai. Dia yakin, wartawan tujuh media online tersebut mengunggah berita dari hasil mengarang bebas.

"Kondisinya saya juga tidak tahu, tiba-tiba malam hari ada berita yang dibuat oleh yang tahu hanya satu, tapi dari teman-teman ditelusuri ada tujuh media online yang buat saya imajiner mengarang bebas," ungkap Eko di Bareskrim, Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (16/12). (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui "Saya Terlalu Sombong"

Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Polda Jabar Soal Pegi yang Ditangkap Polisi Hanya 'Kambing Hitam'
VIDEO: Respons Polda Jabar Soal Pegi yang Ditangkap Polisi Hanya 'Kambing Hitam'

Penangkapan Pegi Setiawan alias Perong masih menimbulkan sebuah pertanyaan netizen

Baca Selengkapnya
Viral Video Sebut Anggota KKB Sudah Ditangkap Malah Dibebaskan, Kapolres Puncak Jaya Pastikan Hoaks
Viral Video Sebut Anggota KKB Sudah Ditangkap Malah Dibebaskan, Kapolres Puncak Jaya Pastikan Hoaks

Kapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.

Baca Selengkapnya
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran

CEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut

Baca Selengkapnya
Massa Adang Rocky Gerung di Mabes Polri: Jangan Jadi Pengecut Kau
Massa Adang Rocky Gerung di Mabes Polri: Jangan Jadi Pengecut Kau

Sejumlah massa mengenakan kaos putih berlis merah yang memakai atribut 'Tangkap Rocky'.

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung Tuding Sekjen PDIP Hasto Aktor di Balik Gaduh Ucapan 'Bajingan-Tolol'
Rocky Gerung Tuding Sekjen PDIP Hasto Aktor di Balik Gaduh Ucapan 'Bajingan-Tolol'

Padahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Palti Hutabarat Pernah Jadi Relawan Projo, TPN Beberkan Kronologi Penangkapan oleh Polisi
Palti Hutabarat Pernah Jadi Relawan Projo, TPN Beberkan Kronologi Penangkapan oleh Polisi

Todung Mulya Lubis mengungkapkan kronologi penangkapan Palti yang dilakukan oleh polisi.

Baca Selengkapnya
Kasus Rocky Gerung Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong Naik ke Penyidikan
Kasus Rocky Gerung Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong Naik ke Penyidikan

peristiwa bermula ketika Rocky Gerung menghadiri konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB). Di acara itu pernyataan Rocky dianggap hoaks dan hasutan.

Baca Selengkapnya
Babak Baru, Polisi Naikan Kasus Tudingan Aiman Witjaksono 'Polisi Tidak Netral' ke Penyidikan
Babak Baru, Polisi Naikan Kasus Tudingan Aiman Witjaksono 'Polisi Tidak Netral' ke Penyidikan

Salah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras Megawati Terkait Kasus Aiman: Enak Saja Anak Orang Dipanggil-panggil
Reaksi Keras Megawati Terkait Kasus Aiman: Enak Saja Anak Orang Dipanggil-panggil

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono.

Baca Selengkapnya
Henri Subiakto Nilai Penangkapan Palti Hutabarat Keliru, Karena Salah Menerapkan Pasal UU ITE
Henri Subiakto Nilai Penangkapan Palti Hutabarat Keliru, Karena Salah Menerapkan Pasal UU ITE

"Pengkapan Palti Hutabarat memakai pasal tersebut jelas keliru. Saya harus mengoreksi kesalahan polisi ini," kata Henri

Baca Selengkapnya