Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ponpes Lirboyo Gelar Pameran Sejarah, Ada Kitab Ngaji Kuno dan Keris Peninggalan Kiai

Ponpes Lirboyo Gelar Pameran Sejarah, Ada Kitab Ngaji Kuno dan Keris Peninggalan Kiai Ponpes Lirboyo Kediri Gelar Pameran PeninggalanPara Pendiri Pesantren. ©2019 Merdeka.com/Imam Mubarok

Merdeka.com - Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Direktorat Sejarah Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, dan Lesbumi NU menggelar kegiatan penguatan nilai kebangsaan di pesantren. Dalam kegiatan ini digelar pameran kesejarahan mulai dari kitab-kitab pendiri pesantren, keris-keris bersejarah, manuskrip dan juga foto-foto pesantren tempo dulu.

Kegiatan ini merupakan kehormatan bagi Ponpes Lirboyo dan yang kali pertama dilaksanakan oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud. Pondok Pesantren Lirboyo ditunjuk sebagai salah satu perwakilan dari ponpes yang ada di Pulau Jawa. Acara tersebut digelar di aula Muktamar Lirboyo, dari tanggal 2-4 Oktober 2019.

Kegiatannya meliputi halaqoh, lomba menulis esai kesejarahan dalam bahasa arab dan pameran kesejarahan peninggalan ponpes di gedung Yayasan Utara Masjid Al Hasan, kompleks Aula Muktamar.

Menurut Direktur Direktorat Sejarah Kemendikbud Triana Wulandari, kegiatan tersebut dilaksanakan di lima pondok pesantren. Selain di Pulau Jawa, kegiatan serupa dilaksanakan di Lombok, Sulawesi, dan dua ponpes di Kalimantan.

ponpes lirboyo kediri gelar pameran peninggalanpara pendiri pesantren©2019 Merdeka.com/Imam Mubarok

Triana menambahkan, tujuan kegiatan itu adalah untuk menguak sejarah mengenai peran serta para santri pada masa pembentukan bangsa Indonesia. "Selain itu, kami memiliki keinginan bahwa ternyata selama ini mungkin banyak sekali sekolah di luar pondok pesantren, ada yang belum tahu kegiatan di pondok seperti apa," kata Triana, Rabu (2/10).

Di samping itu, ia ingin masyarakat luas tahu bahwa para santri memiliki semangat nasionalisme yang tinggi dan visioner. "Dari sisi ini kami dari Direktorat Sejarah membawa buku-buku sejarah. Produk kami ada 69 buku, dan kami berikan minimal untuk tambahan referensi dalam historiografi pengenalan sejarah Indonesia. Intinya bagaimana memperkuat cinta terhadap Indonesia dari pondok pesantren ini. Melalui sejarah mengenal biografi tokoh-tokoh, mengenal perjuangan para pahlawan dan para kiai. Saya kira pesantren perlu diajak juga, bukan hanya sekolah umum maksud saya," tambahnya.

Triana memberikan contoh, Kemendikbud melalui Direktorat Jendral Sejarah pernah berkontribusi memberikan edukasi kepada masyarakat terkait sejarah perjuangan pondok pesantren melalui pembuatan film tentang KH Hasyim Asy'ari yang ditonton banyak orang.

Senada dengan Triana, Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PWNU Jawa Timur yang juga Ketua Bidang Litbang Senapati Nusantara dan panitia acara, Imam Mubarok, menjelaskan, dengan diadakannya acara semacam ini, diharapkan para santri dapat berpikir secara luas. Kemudian meneladani para pendiri pondok, yang juga merupakan sosok pejuang bangsa.

Seratusan benda pusaka berupa keris, tombak, pedang, hingga samurai dipamerkan. Benda pusaka itu dulu digunakan para pendiri pesantren untuk melawan penjajah maupun PKI. Selain itu kurang lebih 60 foto ukuran 10 RS juga ikut dipamerkan yang menggambarkan perjalanan pesantren-pesantren yang ada di Kediri. Kitab ngaji kuno, beduk Ponpes Lirboyo tahun 1910, kursi roda pengasuh Ponpes Lirboyo KH Marzuqi Dahlan dan juga sorban yang biasa dikenakan para pendiri pondok.

"Dari pameran ini diharapkan santri dapat berpikir secara luas dan meneladani para pendiri pondok. Bahwa mereka juga merupakan pejuang dan kiai yang sangat istiqomah dalam memperjuangkan kemerdekaan sekaligus menghargai kebudayaan Indonesia. Selain itu pesantren juga menghormati dan melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal salah satunya juga menyimpan keris," pungkas Gus Barok panggilan akrab Imam Mubarok.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berusia 4 Abad, Ini Sejarah Pondok Pesantren Luhur Dondong Tertua di Jawa Tengah
Berusia 4 Abad, Ini Sejarah Pondok Pesantren Luhur Dondong Tertua di Jawa Tengah

Pondok pesantren ini pernah beberapa kali menjadi basis perjuangan rakyat melawan penjajah.

Baca Selengkapnya
Tepis Stigma Mistis pada Barang Antik, Paguyuban Antik Jember Pamerkan Keris di Alun-Alun Kota
Tepis Stigma Mistis pada Barang Antik, Paguyuban Antik Jember Pamerkan Keris di Alun-Alun Kota

Pemerintah Kabupaten Jember bekerja sama dengan Paguyuban Barang Antik Jember menggelar pameran benda-benda kuno.

Baca Selengkapnya
Potret Kepala BPIP Kirab Alit dan Jamasan Pusaka di Sumedang
Potret Kepala BPIP Kirab Alit dan Jamasan Pusaka di Sumedang

Berbagai kegiatan budaya, seperti pertunjukan tari tradisional, pameran seni, dan bazar makanan, turut memeriahkan suasana.

Baca Selengkapnya
Museum Sadurengas, Wisata Sejarah Kesultanan Paser
Museum Sadurengas, Wisata Sejarah Kesultanan Paser

Museum Sadurengas merupakan bekas rumah kediaman salah seorang Sultan Pasir.

Baca Selengkapnya
Potret Pondok Tegalsari Pesantren Tertua di Jawa, Ronggowarsito hingga HOS Tjokroaminoto Pernah Jadi Santri di Sini
Potret Pondok Tegalsari Pesantren Tertua di Jawa, Ronggowarsito hingga HOS Tjokroaminoto Pernah Jadi Santri di Sini

Tempat sejumlah tokoh besar Indonesia menimba ilmu agama dan pengetahuan umum.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Museum Keris Nusantara, Simpan Koleksi Keris Berusia Ribuan Tahun
Mengunjungi Museum Keris Nusantara, Simpan Koleksi Keris Berusia Ribuan Tahun

Museum ini menyimpan berbagai peninggalan keris. Beberapa koleksi keris merupakan karya masterpiece.

Baca Selengkapnya
Melihat Peradaban Kuno Masyarakat Lereng Merapi-Merbabu, Banyak Ditemukan Candi dan Prasasti
Melihat Peradaban Kuno Masyarakat Lereng Merapi-Merbabu, Banyak Ditemukan Candi dan Prasasti

Dulunya kawasan lereng Merapi-Merbabu menjadi tempat orang-orang zaman dulu menimba ilmu

Baca Selengkapnya
Serunya Peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas, Empat Pusaka Kebesaran Dikirab Sekaligus
Serunya Peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas, Empat Pusaka Kebesaran Dikirab Sekaligus

Acara Kirab Pusaka itu merupakan penutup rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas.

Baca Selengkapnya
Koleksi Peninggalan Sejarah Kesultanan Paser di Museum Sadurengas
Koleksi Peninggalan Sejarah Kesultanan Paser di Museum Sadurengas

Di dalam Museum Sadurengas berbagai koleksi benda kuno peninggalan sejarah Kesultanan Paser tertinggal di sini.

Baca Selengkapnya
Sejarawan: Sering Kali Pikiran Bung Karno Dianggap Fosil, Padahal Masih Relevan Diterapkan Saat Ini
Sejarawan: Sering Kali Pikiran Bung Karno Dianggap Fosil, Padahal Masih Relevan Diterapkan Saat Ini

Acara bedah buku itu juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Baca Selengkapnya
Lebih Dekat dengan Keraton Kasepuhan Cirebon, Ada Bangunan Siti Inggil yang Penuh Makna
Lebih Dekat dengan Keraton Kasepuhan Cirebon, Ada Bangunan Siti Inggil yang Penuh Makna

Tak hanya berdiri sebagai sebuah bangunan lawas, lokasi ini juga menjadi pusat penyebaran Islam di wilayah barat Pulau Jawa itu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Budaya Cirebon di Festival Kedawung Ngesti Luhung, Ada Tari Topeng sampai Puisi Lokal
Mengenal Budaya Cirebon di Festival Kedawung Ngesti Luhung, Ada Tari Topeng sampai Puisi Lokal

Wilayah Cirebon, Jawa Barat memiliki ragam tradisi dan budaya yang khas. Seluruhnya perlu dirawat salah satunya melalui Festival Kedawung Ngesti Luhung.

Baca Selengkapnya