Potensi Ekspor Lada Luar Biasa dari Kabupaten Bengkayang
Merdeka.com - Negara Indonesia yang dianugrahi sumberdaya dan kekayaan alam yang begitu besar serta sumberdaya manusia yang unggul, maka sudah sepatutnya negara Indonesia ini menjadi negara kaya dan negara pengekspor produk-produk pertanian, demikian disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, MSc. bersama Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot saat membuka Rakor UPSUS PAJALE serta Pembahasan Peluang Ekspor Produk Pertanian yang begitu potensial di tanah Bengkayang Kalimantan Barat, Kamis (29/08).
"Akses pasar harus kita kuasai dan dibuat, karena peluang ekspor pertanian khusus nya Lada luar biasa di Bengkayang ini," ungkap Dedi.
Dedi menegaskan bahwa Kementerian Pertanian telah mendorong ahli-ahli perkebunan lada untuk dapat langsung berkomunikasi dengan negara Eropa. Saat ini sudah berjalan dengan baik walaupun dengan kuota yang masih terbatas. Perlu kita tingkatkan kuota ekspor, kuncinya jangan kita mengekspor bahan mentah, tapi kita harus mampu mengekspor itu dalam bentuk produk olahan dengan packaging yang bagus. Tidak lupa untum pembekalan kepada para petani melalui pelatihan dan pendampingan agar memiliki produk yang berkualitas dan siap ekspor tentunya.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Kenapa ekspor pertanian penting bagi Kementan? “Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga,“ katanya.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Dari mana komoditas pertanian diekspor? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
Kementerian pertanian melalui Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah melaunching BUN500 pada pertengahan Bulan Juli 2019 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. BUN500 ini merupakan program distribusi benih unggul perkebunan 500 juta batang yang akan secara gratis dibagikan untuk masyarakat khususnya perkebunan rakyat. Program ini sangat mendukung dengan apa yang akan kita targetkan di Bengkayang ini, kita dorong untuk membangun nursery atau pembibitan untuk lada skala nasional di Kalbar.
“Kita ini harus bangkitkan kejayaan rempah Indonesia seperti komoditas lada di Kabupaten Bengkayang ini. Kalau perlu kita dorong peningkatan ekspor pertanian kita didominasi oleh komoditas perkebunan khususnya Lada ini. Kita akan kembalikan kejayaan rampah Indonesia di pasar dunia," ungkap Dedi.
©2019 Merdeka.comHal senada juga disampaikan oleh Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot , bahwa program pemerintah sekarang sangat bagus, yaitu kembali ke pertanian. Suka tidak suka, mau tidak mau kita harus kembali ke tanah, maksudnya ke pertanian. Saya suka program pertanian saat ini yaitu lebih fokus, contoh di Kalbar ini didorong untuk peningkatan pada komoditas Lada untuk siap ekspor, kemudian didukung dengan penyediaan benih dan budidayanya serta teknologinya.
“Saya sudah siapkan perda kawasan pertanian, kededepan siapapun tidak boleh mengganggu. Kita juga siap bersinergi, akan kita siapkan SK Bupati untuk mendukung pembangunan petanian ini. komoditas lada di Bengkayang harus terus kita tingkatkan luasan dan produksinya harus tinggi, ” ujar Suryadman.
Suryadman juga menegaskan bahwa Kabupaten Bengkayang akan membantu Kementerian Pertanian, bila perlu untuk mengembangkan sentra-sentra bibit kita siapkan lahannya. Kita bersama-sama carikan lokasi untuk 2.000 ha dalam mendukung program pertanian ini, dan bila perlu ke depan kita jadikan destinasi wisata agro.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekspor produk kacang tunggak dan produk perikanan ke Belanda ini merupakan bukti nyata bahwa produk-produk UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global.
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus berupaya membantu kemajuan dan perkembangan industri dalam negeri
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaSalah satu komoditas kebanggaan Indonesia ini sudah berhasil tembus pasar Eropa dan terdaftar di European Commission.
Baca SelengkapnyaJatim punya ratusan desa devisa, jahe hingga bonggol jati laris di pasar luar negeri.
Baca Selengkapnya"Meningkatkan ekspor kita ke luar tentu ini akan lebih banyak menyerap tenaga kerja," kata Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza.
Baca SelengkapnyaProduk yang dikirim ke luar negeri yaitu 13 ton cangkang keong lola
Baca SelengkapnyaDi Desa Prangat Baru Yandri Susanto takjub akan potensi desa ini sebagai sentra penghasil kopi luwak berkualitas.
Baca SelengkapnyaNilai kontrak ekspor ini secara keseluruhan mencapai 75 kontainer atau setara dengan Rp73,5 miliar.
Baca SelengkapnyaKunjungan Mendag Budi Santoso ke gerai ini merupakan wujud nyata dukungan pemerintah dalam meningkatkan daya saing produk UMKM.
Baca SelengkapnyaSecara Nasional, kata SYL, produksi bawang merah hingga saat ini masih surplus
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca Selengkapnya