PPP Tantang SBY Buktikan Semua Ucapan yang ada di Buku 'Cawe-Cawe Presiden Jokowi'
Merdeka.com - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi meminta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuktikan tuduhan atau rumor yang disampaikan dalam bukunya soal cawe-cawe Presiden Joko Widodo di Pemilu 2024. Jangan sampai SBY seperti Denny Indrayana yang suka melempar tuduhan tanpa bukti.
"Ya kalau ada bukti-bukti silakan saja disampaikan. Ini kan jangan sampai karena satu rumpun dengan Denny Indrayana, terus sama pola pikirnya, ketularan," ujar politikus yang akrab disapa Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/6).
Menurut Awiek, publik jangan melulu disuguhi informasi yang belum jelas kebenarannya. Hal tersebut hanya akan merusak demokrasi.
-
Kenapa informasi yang salah berbahaya? 'Sering kali orang terdekat justru memberikan informasi yang tidak terbukti kebenarannya sehingga menghalangi para pejuang kanker payudara mendapatkan pengobatan lanjutan,' jelasnya.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
"Ya kalau dugaan-dugaan silakan saja, tapi jangan spesifik sekali warga kita disuguhi informasi-informasi yang sumir. Karena itu merusak demokrasi. Kalau ada fakta-fakta silakan buktikan. Ada fakta hukumnya, begini-begini," jelas wakil ketua Baleg DPR RI ini.
"Kalau semuanya berdasarkan rumor, bahaya negara ini pak. Kalau kita hidup dengan rumor, waduh. Dan publik dipaksa percaya terhadap rumor, bisa rusak negara ini," tegasnya.
Awiek pun menyoroti isu-isu yang dilontarkan oleh Denny Indrayana yang hanya membuat kegaduhan.
Buku yang dikeluarkan SBY pun sama, tidak harus isinya dipercaya. "Bisa dipercaya bisa tidak. Kalau tidak percaya ya bantah lagi dengan buku yang lain, gitu saja. Kan tidak wajib diikuti," ujarnya.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluncurkan buku berjudul 'Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi'. Buku tersebut, dibuat untuk jajaran kepemimpinan dan kader Partai Demokrat.
"Beliau menulis artikel bagi jajaran kepemimpinan dan kader Partai Demokrat di seluruh tanah air agar mereka memahami dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan akan dinamika politik nasional saat ini," kata Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan saat dihubungi merdeka.com, Senin (26/6).
Buku yang baru diluncurkan itu, dicetak dengan sampul merah dan kelir hitam. Dalam cover buku tersebut bertuliskan 'Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi, The President Can Do No Wrong'.
Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution mengatakan SBY menuliskan buku tersebut untuk mengingatkan soal etika dan tanggung jawab pemimpin dalam hal demokrasi. Buku tersebut ditulis SBY untuk pembekalan bagi elite-elite Demokrat.
"Soal etika dan tanggung jawab seorang pemimpin dalam urusan demokrasi dan kebangsaan," kata Syahrial. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menilai praktik cawe-cawe harus dicegah bersama agar demokrasi tidak mundur.
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut saat ini masih dalam proses penjaringan ide-ide.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaTim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan tidak semua data keamanan negara bisa dibuka sembarangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kode etik jurnalistik terus dipegang teguh.
Baca SelengkapnyaPKS dan Partai Demokrat menyayangkan sekaligus mengkritik Presiden Joko Widodo atas pernyataannya soal memiliki data intelijen Partai politik.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca Selengkapnya