Prajurit Yonarhanud 16/Makassar Meninggal, Keluarga Curiga Akibat Dianiaya
Merdeka.com - Serda Muhammad Herdi Fitriansyah (20), prajurit Yonarhanud 16/Makassar, Sulawesi Selatan, tewas dengan indikasi luka memar. Keluarga menduga dia tewas akibat dianiaya seniornya.
Herdi Fitriansyah meninggal dunia hari Jumat (14/4). Saat itu dia dikabarkan meninggal bunuh diri. Jenazahnya tiba di rumah duka di Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang, kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (15/4) sore.
Keluarga menduga ada kejanggalan dengan kematian Herdi Fitriansyah. Di hari yang sama saat dikabarkan meninggal, Herdi sempat berkomunikasi bersama dengan orangtuanya.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kapan jemaah haji Henry Tri Susilo meninggal? Sedangkan Henry meninggal di RSAS, Selasa (25/7), pukul 19.37 WAS, karena sakit Cardiovascular Diseases.
-
Kapan pria itu meninggal? Peneliti menduga pria tersebut memiliki tinggi 1,9 meter, meninggal sekitar abad ke-15 atau awal abad ke-16 ketika wilayah tersebut masih menjadi satu dengan Denmark dan Norwegia.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
Muhibin Ali (47), yang dipercaya keluarga menjelaskan kejadian itu mengatakan, sekitar pukul 11.00 Wita, Herdi Fitriansyah sempat berkomunikasi telepon.
"Teleponan dengan Bapaknya sebelum Salat Jumat. Kemungkinan meninggal sekitar jam 2 atau jam 3 sore," kata Muhibin kepada wartawan, Sabtu (15/4) malam.
Menurut Muhibin, keluarga menduga hal janggal kematian Herdi Fitriansyah sehingga meminta dilakukan autopsi atas jenazah.
"Karena begitu peti jenazah dibuka, diduga ada bekas lebam-lebam, luka fisik, diduga akibat kekerasan dan lain sebagainya," ujar Muhibin.
"Ada indikasi dari kronologi sebelumnya, yang berasal dari percakapan chatting almarhum dan keluarganya, kondisinya sangat tertekan di tempat dia bekerja," tambah Muhibin.
Ditanya wartawan lebih jauh soal kondisi tertekan itu, menurut Muhibin, terkait dugaan tindakan senioritas terhadap juniornya. "Itu gambaran umumnya," sebut Muhibin.
Rencananya, tangkapan layar dari percakapan pesan itu akan diungkap ke publik setelah persetujuan keluarga.
"Hasil tangkapan layar itu sebagai bukti ada tekanan luar biasa, dan almarhum ini meminta keluar dari satuannya. Kondisi itu sudah cukup lama," terang Muhibin.
Untuk memastikan sebab kematian Herdi Fitriansyah, keluarga meminta dilakukan autopsi atas jenazahnya di RSUD AW Syachranie Samarinda, yang memiliki fasilitas lebih lengkap.
"Rencananya kita minta autopsi di RSUD Parikesit, tapi diarahkan ke Samarinda. Karena yang bersangkutan ini anggota (TNI) aktif, maka dari itu kami lapor ke Denpom dulu dan kemudian ke RSUD di Samarinda untuk autopsi," jelas Muhibin.
Masih disampaikan Muhibin, Kodim 0906 Tenggarong mengapresiasi upaya keluarga, dan mendukung semua upaya terkait meninggalnya Serda M Herdi Fitriansyah. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.
Baca SelengkapnyaMomen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca SelengkapnyaKopda Hendrianto gugur akibat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Buosah, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat Daya
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaSetyo merupakan ajudan Kapolda Kaltara yang tewas di rumah dinas
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang 2 TNI ini tengah berduka. Ia pun membagikan kabar duka tersebut melalui unggahan di akun media sosial miliknya.
Baca SelengkapnyaPengawal pribadi Kapolda Kaltara Brigpol Setyo Herlambang tewas dengan luka tembak di dada kirinya, Jumat (22/9).
Baca SelengkapnyaKekasih Brigadir J terlihat mengunjungi makam sang pujaan hati.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI Satuan Batalyon Infanteri 133/ Yudha Sakti Kopda Hendrianto gugur diduga diserang KKB
Baca SelengkapnyaTim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJenazah Brigadir Setyo rencananya dimakamkan di Kendal
Baca Selengkapnya