Prostitusi anak bukti kesiapan biologis tak dibarengi kematangan moral
Merdeka.com - Lagi, praktik prostitusi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan diungkap. Tak sekali dua kali, pengungkapan ini merupakan kali kelima yang terjadi di sana.
Malah, segelintir pihak menduga praktik prostitusi tumbuh subur di apartemen kelas menengah tersebut.
Ironisnya, bisnis lendir yang diungkap polisi kali ini melibatkan anak dibawah umur. Baik pelanggan maupun perempuan 'panggilan' nya tergolong Anak Baru Gede (ABG).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
"Dua anak laki-laki juga kami amankan 31 Juli di TKP. Mereka calon pelanggan," kata Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indardi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (8/8).
Menurut Ade, ada 32 pekerja seks komersial yang diamankan. Lima di antaranya merupakan anak di bawah umur. "Sudah bekerja kurang lebih dua tahun. Usianya 16 sampai 18 tahun," jelas dia.
Mencermati fakta tersebut, Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri menilai praktik itu membuktikan kematangan biologis dan seksual tiak dibarengi psikis dan moral.
"Yang kita bahas adalah anak-anak berusia puber sampai remaja, tentu bisa dipahami bahwa pada diri mereka sudah ada ketertarikan seksual," ujar Reza kepada merdeka.com.
"Tapi kita sedang berhadapan dengan kenyataan bahwa anak-anak sekarang matang lebih cepat daripada sebelumnya. Matang biologis dan seksual. Kematangan itu, sayangnya, tidak disertai kematangan psikis apalagi moral," tegasnya.
Alhasil, lanjut Reza, muncullah perilaku-perilaku pemuasan dorongan seksual lewat cara yang tidak bertanggung jawab.
"Eskalasi dorongan seksual hanya bisa diimbangi oleh instrumen pemuasan yang bobotnya juga bereskalasi. Hari ini, lebih dari sekedar stensilan. Audio visual pun sudah jauh lebih bisa diakses ketimbang BF (blue film) di masa silam," ungkapnya.
Sementara itu Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mendesak para penghuni apartemen manapun untuk mendirikan Seksi Perlindungan Anak tingkat RT (SPART) atau sejenisnya.
"Sebagai gugus terdekat dengan masyarakat dalam rangka menumbuhkan ketangguhan perlindungan bagi anak-anak setempat. Sebagaimana SPART yang sudah didirikan di sejumlah daerah, LPAI siap menyosialisasi SPART ke seluruh warga penghuni apartemen khususnya wilayah DKI Jakarta."
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan memasarkan dua anak tersebut, dua muncikari itu mendapat keuntungan Rp50 ribu-150 ribu.
Baca SelengkapnyaDL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaBisnis konten 'Video Gay Kids' yang dibongkar Polda Metro Jaya menjadi bukti rentannya anak-anak Indonesia menjadi korban eksploitasi pornografi.
Baca SelengkapnyaKeduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar praktik prostitusi online terhadap dua remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaKasus itu baru setahun kemudian setelah korban berinisial ACA (17) melaporkan ke polisi.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaTiga muncikari ditangkap terkait tindak perdangan orang ini.
Baca SelengkapnyaPara korban tergiur iming-iming kedua pelaku dijanjikan menjadi model, namun malah dijadikan pemeran konten pornografi di media social.
Baca SelengkapnyaKPAI terus bekerja sama dengan Siber Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengungkap sindikat TPPO anak.
Baca Selengkapnya“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan
Baca Selengkapnya