PSIS disanksi berat, ratusan suporter ancam geruduk markas PSSI
Merdeka.com - Suporter PSIS Semarang mengancam bakal menggeruduk markas PSSI di Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mendesak pengurus lembaga tertinggi di dunia sepakbola Tanah Air itu mengkaji sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) terhadap tim kesayangannya.
Mario Baskoro, Ketua Umum Panser Biru, suporter fanatik PSIS, mengatakan dirinya bersama elemen suporter lainnya yang tergabung dalam Suporter Semarang Extreme (Snex) akan mendatangi markas PSSI di Jakarta.
"Jadi, kalau hukumannya tidak bisa diperingan, maka kami akan ke Jakarta. Semua elemen suporter yang jumlahnya mencapai ribuan orang akan berangkat ke sana. Bila perlu kami juga mengajak suporter PSS Sleman sekalian," tegasnya, di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/11).
-
Apa hukuman buat PSIS Semarang? Hukuman bertanding tanpa penonton dikeluarkan langsung oleh PSSI selaku induk sepak bola Indonesia. Berdasarkan surat dari PSSI, PSIS Semarang dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pengulangan kejadian yang sama yaitu keributan antara suporter PSIS Semarang dengan suporter klub tamu.
-
Kenapa PSIS Semarang dihukum tanpa penonton? Hukuman bertanding tanpa penonton dikeluarkan langsung oleh PSSI selaku induk sepak bola Indonesia. Berdasarkan surat dari PSSI, PSIS Semarang dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pengulangan kejadian yang sama yaitu keributan antara suporter PSIS Semarang dengan suporter klub tamu.
-
Bagaimana PSIS Semarang menanggapi hukuman? 'Hukuman sangat berat dan tidak adil karena larangan pertandingan tanpa penonton hingga akhir musim,' kata CEO PSIS Semarang A.S Sukawijaya dikutip dari ANTARA pada Kamis (7/12).
-
Siapa yang di PHK oleh PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Kenapa PSSI melakukan PHK massal? 'Kami sedang menjalani transformasi. Hal ini tidak hanya melibatkan perubahan dari luar, tetapi juga harus diterapkan dalam organisasi itu sendiri,' kata Arya. 'Kami melakukan evaluasi dan kemudian melaksanakan pemutusan hubungan kerja,' tambahnya.
-
Siapa yang mengeluarkan hukuman PSIS? Hukuman bertanding tanpa penonton dikeluarkan langsung oleh PSSI selaku induk sepak bola Indonesia.
Mario mengecam keras sanksi berat yang dijatuhkan bagi para ofisial dan pemain PSIS Semarang. Menurutnya, hukuman larangan bermain seumur hidup sangat tidak masuk akal. Pasalnya, ada beberapa pengurus tim yang tidak terlibat namun nyatanya malah terkena hukuman serupa.
"Padahal, sepakbola telah menjadi mata pencaharian mereka," kata Mario.
Oleh karena itu, Mario mendesak Komdis PSSI mempertimbangkan hukuman layak bagi seluruh punggawa tim Mahesa Jenar, julukan PSIS Semarang. Dia menganggap, hukuman berat dari Komdis bisa membunuh karir para pemain tim berkostum biru-biru tersebut.
"Makanya, kami telah membuat beragam spanduk dukungan moral bagi PSIS dan akan ditempelkan di Jalan Raya Kota Semarang. Ya ini semoga bisa menggugah hati nurani pengurus Komdis PSSI yang telah menjatuhkan sanksi berat terhadap tim kebanggaan warga Ibu Kota Jateng," tutur Mario.
Seperti diketahui, hasil investigasi pengurus Komdis PSSI telah menjatuhkan sanksi terberat bagi para punggawa dan ofisial tim PSIS Semarang dan PSS Sleman yang bermain curang tatkala bersua di Lapangan AAU Sleman Yogyakarta, dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Indonesia Super Liga (ISL). Kedua tim melakukan 5 gol bunuh diri dengan hasil akhir pertandingan 3-2 dengan kemenangan oleh PSS Sleman.
PSSI menjatuhkan sanksi seumur hidup berupa larangan terlibat sepakbola pada Pelatih PSS Sleman, Hery Kiswanto dan PSIS Semarang, Eko Riyadi dihukum. Kedua pelatih itu juga didenda Rp 200 juta.
Komdis PSSI, juga menghukum ofisial kedua tim sepakbola tersebut. Sanksi berat juga dijatuhkan bagi pelaku gol bunuh diri, mulai pemain yang turut bermain dan pemain cadangan yang ada di lapangan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSIS berencana melakukan banding karena hukumannya dinilai terlalu berat
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSSI, Erick Thohir mengecam keras peristiwa yang memalukan sepak bola Indonesia
Baca SelengkapnyaPelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, merasa kesal timnya dihukum Komdis PSSI akibat ulah oknum suporter yang masuk ke lapangan.
Baca SelengkapnyaKerusuhan tersebut menambah rapor merah dunia sepak bola nasional
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia telah menghadapi berbagai masalah akibat tindakan suporter dan komentar netizen dalam beberapa tahun belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca SelengkapnyaPolres Tangerang Selatan mengamankan 25 terduga pelaku kerusuhan dalam kompetisi lanjutan BRI Liga 1 antara Dewa United vs Persib.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menegaskan sepak bola Indonesia dalam pantauan FIFA
Baca Selengkapnya"Wasit-wasit Liga 1 dan Liga 2 untuk memimpin pertandingan di Aceh," kata Arya
Baca SelengkapnyaPersiraja didenda oleh Komdis gara-gara penonton masuk lapangan membawa bendera Palestina.
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam sepak bola masih jadi PR berat bagi Indonesia. Sejak tahun 1994 hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 230 nyawa melayang karena sepak bola.
Baca SelengkapnyaKericuhan antar suporter kedua tim terjadi setelah tim tamu Persib Bandung unggul 1-2 atas tuan rumah PSS. Kericuhan berlanjut di luar stadion.
Baca Selengkapnya