Pulang billiard, siswa SMP di Yogya tewas ditusuk orang tak dikenal
Merdeka.com - Ilham Bayu Fajar, siswa salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Yogyakarta, ditusuk sekelompok orang tak dikenal pada Minggu (12/3) dini hari kemarin. Peristiwa itu terjadi saat Ilham yang baru saja selesai main billiard melintas di seputaran kawasan Kantor Walikota Yogyakarta.
Tusukan itu mengenai dada kanan Ilham. Sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit, Minggu siang pukul 12.45 WIB nyawa pelajar berusia 15 tahun ini tak bisa diselamatkan.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Akbar Bantilan, mengatakan, saat kejadian korban sedang berboncengan dengan kakaknya. Tiba-tiba mereka dikejar oleh sekelompok orang dan dikejar.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Kenapa mata siswi itu ditusuk? Namun karena tidak mau menuruti, pelaku akhirnya emosi dan melakukan penganiayaan kepada korban hingga mata sebelah kanan mengalami cedera akibat ditusuk dengan menggunakan tusuk cilok.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Bagaimana mahasiswa di Sleman tewas gantung diri? Sang ayah pada mulanya datang ke kos korban untuk mengantar makanan pukul 09.00. Sampai di kos, ayah korban mengetuk pintu, namun tidak dibuka oleh anaknya. Ayah korban meninggalkan makanan yang dibawanya di meja depan kamar korban. Selesai kerja, sang ayah kembali ke kosan anaknya pukul 11.30 WIB. Namun pintu kosan korban masih tertutup. Sang ayah mulai curiga karena tak ada tanggapan saat pintu diketuk. Ia kemudian memanggil pemilik kos untuk meminta kunci cadangan, namun pintu tetap tidak bisa dibuka. Keduanya kemudian berinisiatif melepas engsel jendela kamar korban. Saat berhasil masuk, korban sudah ditemukan tergantung di pojokan kamar kos.
"Saat berpapasan tidak ada masalah. Tidak ada cekcok. Tiba-tiba saja langsung dikejar dan diserang. Pelaku penyerangan berjumlah lebih dari satu. Mereka mengendarai sekitar 10 sepeda motor," ujar Akbar, Senin (13/3).
Polisi masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kasus kekerasan jalanan tersebut. Beberapa saksi baik teman korban, kakak korban maupun warga masyarakat yang ada di sekitar lokasi telah dimintai keterangan.
"Kami juga memeriksa rekaman CCTV yang berada di sekitar Jalan Kenari, Kota Yogyakarta. Kami fokus untuk menyelesaikan kasus ini. Kami bekerja keras supaya bisa segera terungkap," terang Akbar.
Kasus kekerasan pelajar di jalanan yang ada di wilayah DIY terus terjadi belakangan ini. Terakhir, kasus kekerasan pelajar hingga menyebabkan hilangnya nyawa terjadi pada 12 Desember 2016 di Selopamioro, Imogiri, Bantul. Seorang pelajar dari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta tewas setelah dikeroyok sekelompok pelajar dari sekolah lain. 9 orang pelajar akhirnya divonis hukuman penjara bervariasi dari 5 hingga 3 tahun lamanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga siswa SMA di Tebet yang dianiaya hingga koma akibat berkelahi dengan kakak kelasnya
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga Desa Dadaplangu, meninggal setelah kayu berpaku tersebut mengenai bagian belakang kepalanya.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas usai terlibat tawuran di Jalan Raya Bogor-Jakarta KM 39
Baca SelengkapnyaKorban sebenarnya bukan sasaran dari ustaz. Kebetulan korban lewat saat ustaz melempar kayu berpaku tersebut.
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaKepolisian menegaskan penyebab tewasnya korban tidak terkait ‘bullying' atau perundungan.
Baca Selengkapnya