Ratusan imigran di Makassar datangi kantor UNHCR menuntut kebebasan
Merdeka.com - Ratusan warga imigran yang berasal dari negara-negara konflik kembali mendatangi kantor UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) yang berkantor di lantai 10 gedung Menara Bosowa, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Rabu, (21/2).
Mereka yang datang dari berbagai tingkat usia itu bahkan di antaranya ada yang menggunakan kursi roda berkumpul sejak pukul 09.00 WITA namun hingga dua jam ke depan, belum ada pihak UNHCR yang menemui mereka. Hanya aparat kepolisian yang terlihat, juga petugas keamanan internal dari gedung menara Bosowa.
Yama Jaghoori (24) imigran asal Afghanistan mengatakan, ratusan orang ini mewakili sekitar 2000 orang imigran yang ada di Sulsel khususnya di Makassar, bermukim di 30 home community atau wisma yang difasilitasi UNHCR kerja sama dengan IOM (International Organization for Migration). Asalnya dari banyak negara yang saat ini tengah hadapi kecamuk konflik antara lain dari Afghanistan, Myanmar, Somalia, Sudan, Pakistan, Iran dan Iraq, Mesir dan Srilangka.
-
Apa makna Kemerdekaan bagi rakyat Indonesia? Kemerdekaan adalah kesempatan untuk memperbaiki dan membangun, bukan untuk berhenti dan puas dengan pencapaian.
-
Kenapa Pegi bebas? Senin (8/7), hakim PN Bandung mengabulkan gugatan praperadilan yang diajukan Pegi Setiawan terkait penangkapan dan penahanan yang dilakukan Polda Jabar.
-
Apa yang dimaksud dengan kemerdekaan Indonesia? Kemerdekaan Indonesia yang diraih melalui perjuangan dan pengorbanan para pahlawan merupakan momen bersejarah yang patut kita syukuri dan rayakan.
-
Bagaimana cara mengisi kemerdekaan? Kata-kata tentang kemerdekaan dapat mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan dan pentingnya terus mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif.
-
Siapa yang baru saja mendapatkan kewarganegaraan Indonesia? Pemerintah Indonesia mempercepat proses pemberian kewarganegaraan bagi dua calon pemain Timnas Indonesia, yaitu Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
-
Kapan mantan TKW ini pulang ke kampung halaman? 'Tahun 2001 itu saya pulang, ketika itu bekerja di Malaysia untuk membantu perekonomian keluarga. Jadinya setiap bulan uangnya saya kirim, dan saya tidak memiliki tabungan,' katanya, mengutip program Berani Berubah di Youtube Fokus Indosiar.
"Kami datang di sini untuk menuntut kebebasan. Sudah sejak jam 09.00 WITA tapi belum ditemui pihak UNHCR," kata Yama Jaghoori.
Mengenai kebebasan yang diinginkan, kata Aghtar Thobis, (27) warga Afghanistan lainnya yang sudah lima tahun di Indonesia ini, adalah tidak ada pengekangan. Sebelumnya mereka masih bisa bebas keluar asalkan kembali ke home community dengan jangka waktu pukul 08.00 WITA hingga pukul 22.00 WITA.
"Sekarang kebijakannya ketat sekali. Tiap mau keluar, kartu identitas disandera. Ini menyebabkan kami tidak nyaman. Tidak bisa jalan ke Malino (lokasi wisata puncak)," tutur Aghtar Thobis.
Pernyataan yang sama dari Muhammad Saidu, (28), imigran asal Myanmar. Kata dia, ke warung saja atau ke masjid harus didata. Tidak boleh pulang terlambat ke home community. Sejak Februari ini aturan begitu ketat. Padahal aturan-aturan ini tidak seketat dulu. Sampai ada yang dipukul oleh petugas dari pihak imigrasi kalau ditemukan ada kesalahan yang pihak imigran sendiri tidak tahu apa kesalahannya.
"Dari dulu kami terus unjuk rasa. Terakhir tahun 2017 lalu juga aksi. Tapi oleh pihak UNHCR, kami belum diberangkatkan ke negara ketiga. Di sini sampai tujuh tahun. Baiklah kalau kami lama diberangkatkan ke negara ketiga kalau prosesnya lama tapi paling tidak kami diperlakukan manusiawi," kata Muhammad Saidu.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaMahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia
Baca Selengkapnya59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.
Baca SelengkapnyaBelasan pengungsi tersebut kabur dengan cara merusak pagar jaring besi.
Baca SelengkapnyaViral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Baca SelengkapnyaSebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.
Baca SelengkapnyaKepulangan WNI dari Lebanon sudah tiba untuk gelombang kelima.
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca SelengkapnyaPencari suaka itu dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk didata.
Baca SelengkapnyaHingga akhir November 2023, tercatat 1.084 warga Rohingya yang mendarat di Aceh menggunakan 6 kapal kayu.
Baca Selengkapnya