Ratusan Warga Lereng Merapi di Klaten Tinggalkan Pengungsian
Merdeka.com - Jumlah pengungsi erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terus berkurang, meski hingga saat ini belum ada perubahan status. Ratusan warga terdampak telah meninggalkan lokasi evakuasi sementara di Desa Balerante maupun Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang.
"Saat ini jumlah pengungsi di Balerante yang masih bertahan sebanyak 172 orang dari yang sebelumnya mencapai 276 orang," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Sip Anwar, Rabu (30/12).
Sedangkan di Desa Tegalmulyo saat ini tinggal 72 orang dari sebelumnya 102 pengungsi. Sip menyayangkan warga memilih untuk pulang, padahal status Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga.
-
Mengapa warga Dusun Tempel tidak mengungsi saat erupsi Merapi? Fakta unik lain dari Dusun Tempel adalah ketika terjadi erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu. Kala itu, banyak dari warga di desa tetangga yang mengungsi. Namun Dusun Tempel warganya justru tetap memilih tetap tinggal di rumah kendati jaraknya amat dekat.
-
Kenapa warga Kampung Stabelan tidak panik saat erupsi Merapi? Terkait dengan ancaman erupsi Merapi, warga setempat mengaku bahwa hal itu sudah biasa. Jadi mereka tidak panik sama sekali.
-
Apa yang berubah di Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Bagaimana Dusun Tempel menghadapi erupsi Gunung Merapi? Pada tahun 2010, Dusun Tempel termasuk kampung yang terdampak erupsi Gunung Merapi. Pada waktu itu, aliran listrik mati selama satu bulan. Walau begitu tak ada seorangpun warga yang mengungsi. 'Jadi setiap malam, tidak ada warga yang di dalam rumah. Mereka semua tinggal di luar rumah sambil melihat kondisi Gunung Merapi,' kata salah seorang penduduk di sana dikutip dari kanal YouTube Kacong Explorer.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
"Seperti di Tegalmulyo kemarin, ada warganya yang punya acara. Mereka memutuskan pulang dan malamnya tidak kembali ke shelter," terangnya.
Sementara untuk Desa Sidorejo, dari awal penetapan status siaga Gunung Merapi hingga saat ini belum ada satupun warga yang mengungsi.
"Kami sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih bersabar terlebih dahulu, karena belum ada penurunan status Merapi," tandasnya.
Sip mengaku tidak bisa memaksa para pengungsi untuk tetap bertahan di barak pengungsian.Kendati demikian, mereka sudah memiliki SOP jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan aktivitas Merapi.
"Kalau Merapi ada peningkatan aktivitas, mereka akan melakukan evakuasi mandiri, mereka sudah ada sarana dan prasarananya," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahun 2010, kampung itu terkena lahar panas letusan Gunung Merapi. Kini yang tersisa hanyalah rumah-rumah tak berpenghuni
Baca SelengkapnyaKebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 orang korban banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi, Sumbar hingga kini, Rabu (5/6), belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaWarga desa itu dibantu sejumlah kerabat untuk membawa barang dan ternak ke atas mobil.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaTidak kurang dari 47 pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12).
Baca SelengkapnyaDitumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.
Baca SelengkapnyaWarga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT hingga Rabu (3/1) sudah mencapai 2.331 orang.
Baca SelengkapnyaNantinya tempat itu akan jadi area tambang karena di dalam tanah desa itu terkandung batu bara.
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca SelengkapnyaBangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.
Baca SelengkapnyaTotal pendaki yang naik ke Gunung Marapi sebanyak 70 orang.
Baca Selengkapnya