Reaksi Istri Wakil Bupati Rohil Usai Suaminya Digerebek Bersama Teman Wanita di Hotel
Merdeka.com - Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil) Sulaiman diamankan bersama PNS wanita Dona Ratna Sari di kamar Hotel Premiere Pekanbaru. Keduanya digerebek Polda Riau saat operasi hunting tanpa sengaja.
Karena tak memiliki ikatan pernikahan, akhirnya Sulaiman dan Dona dibawa ke Mapolda Riau untuk diperiksa. Namun akhirnya Sulaiman dan Dona dipulangkan karena tidak adanya laporan dari keluarga kedua belah pihak.
Terkait hal itu, istri Sulaiman, Sari Eka Rahmi menuturkan kedatangan suaminya ke kamar hotel yang ditempati Dona atas suruhannya. Dia yang meminta agar Sulaiman mengantarkan obat ke Dona karena lagi sakit.
-
Siapa yang menjajakan istrinya? Seorang suami berinisial MR (23) di Mojokerto nekat menjajakan istrinya sendiri ke lelaki hidung belang.
-
Apa yang dilakukan istri pria itu? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Kenapa suami menjajakan istrinya? Alasan ekonomi dan fantasi seks disebut sebagai latar belakang kejadian tersebut.
-
Siapa suami Soimah? Sebenarnya, Herwan Prandoko, yang akrab disapa Mas Koko, telah menikahi Soimah selama dua dekade yang lalu.
-
Bagaimana suami bisa membantu istri? Dengan saling membantu, memahami, dan menghargai, pasangan suami istri dapat menciptakan lingkungan keluarga yang penuh cinta dan kebahagiaan.
-
Apa yang dilakukan istri? Dia memukul tangan suaminya yang sedang memegang mikrofon. Si suaminya akhirnya turun sambil menggandeng anaknya.Anaknya yang menyaksikan aksi sang ibu terlihat syok di bawah panggung.
"Malam itu saya yang suruh suami saya antar obat ke Dona, ke kamar hotelnya di Premiere. Karena saya tahu dia lagi sakit. Saya selama ini sangat sering bersama dengan Dona, komunikasi ya hampir setiap hari," ujar Rahmi didampingi Sulaiman kepada merdeka.com di Pekanbaru, Minggu (28/5).
Rahmi tak menyangka kedatangan suaminya ke kamar Dona justru menjadi kesalahpahaman. Sebab, dia yang meminta suaminya untuk membantu. Apalagi antara Rahmi dan Dona selalu intens komunikasi dan pergi bersama.
"Itu suruhan saya, itu bantulah Dona itu bang, kita sering minta bantu sama dia. Saya bilang gitu ke suami," kata Rahmi.
Kedekatan Rahmi dan Dona juga kerap di luar kedinasan. Rahmi mengaku sering meminta tolong ke Dona agar mengantarnya ke tempat yang ingin ditujunya. Karena Dona dan Sulaiman juga memiliki hubungan kekerabatan.
"Saya kan tahu Dona dan suami ada hubungan kekerabatan juga. Makanya sering saya ajak Dona, karena saya enggak bisa nyetir mobil, dia bisa. Kadang dia datang masih pakai baju dinas ngantarkan saya," kata Rahmi.
Saat kejadian Kamis (25/5) malam itu, Rahmi sedang menginap di Hotel Pangeran bersama suaminya karena baru tiba dari Rokan Hilir. Sementara Dona menginap di Hotel Premier.
"Saya di Pangeran karena capek kan, baru sampai, Dona di Premiere. Ya itulah saya suruh suami antar obat ke Dona. Saya percaya sama suami saya seribu persen," jelas Rahmi.
Setelah kejadian malam itu, Rahmi mengaku telah membicarakan hal itu dengan keluarga besar. Dia kaget karena tak menyangka kejadian itu justru membesar. Bahkan, Rahmi tidak akan membawa masalah tersebut ke ranah hukum karena percaya dengan suaminya.
"Apa yang mau dilaporkan, karena memang tidak ada apa-apa. Malam itu kan suami komunikasi terus ke saya, tak ada yang terlewatkan," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan juga menyampaikan Rahmi tidak membuat laporan ke polisi.
"Iya, istri Pak Wabup (Rahmi) tidak mau buat laporan atas kejadian itu," kata Asep.
Sebelumnya, Wabup Rohil Sulaiman bersama DR salah satu Kabid di Dispenda Pemkab Rohil berduaan di Hotel Premiere Kota Pekanbaru hingga akhirnya terjaring operasi oleh Ditreskrimum Polda Riau.
Sulaiman terjaring operasi Direktorat Reskrimum Polda Riau. Dia tak bisa berbuat banyak. Keduanya kemudian dimintai keterangan lebih lanjut oleh polisi.
"Saat itu kami lagi operasi hunting, ketemu sama itu di dalam kamar salah satu hotel," ujar Asep Dermawan.
Asep menyebut anggotanya tak sengaja memergoki sang wakil bupati. Setelah memeriksa keduanya, Asep pun memastikan mereka bukan pasangan suami istri. Namun belum diketahui soal alasan keduanya nginap di sana.
Setelah diperiksa sejak Kamis malam hingga Jumat (26/5) pagi, akhirnya kedua dipulangkan. Apalagi keluarga kedua belah pihak belum ada yang membuat laporan polisi.
"Sementara dipulangkan tadi setelah diperiksa. Sampai sekarang belum ada laporan resmi," kata Asep Darmawan.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AD yang menjabat sebagai Kabid di Bappeda Pemkab Siak, kedapatan berada di kamar hotel.
Baca SelengkapnyaNasib malang menimpa wanita inisial DZ (31) di Kecamatan Langgam, Pelalawan, Riau. Dia diperkosa mertuanya UH (46) saat sedang terbaring sakit di kamarnya.
Baca SelengkapnyaDokter Ortopedi Cabuli Istri Pasien Ditahan di RS, Polisi Cuma Pamer Barang Bukti
Baca SelengkapnyaER mengaku rumah tangganya selama ini tak masalah. Ia juga menjemput istrinya pulang kerja tepat waktu.
Baca SelengkapnyaKejadian ini dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaSupiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan kembali terjadi saat Pasi Intel Lanal Kendari itu mengetahui bahwa korban itu tidur di hotel tersebut.
Baca Selengkapnya