Remaja Bekasi Pembegal Payudara Sudah 5 Kali Beraksi
Merdeka.com - Tindakan asusila begal payudara dilakukan seorang remaja pria di Bekasi, Jawa Barat. Usai diringkus pelaku mengaku sudah lima kali melakukan perbuatan tersebut.
"Pengakuan tersangka ke penyidik, aksi tersebut dilakukan sebanyak lima kali di wilayah Bekasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus dalam keterangan tertulis diterima, Sabtu (18/1).
Yusri menambahkan, sesuai keterangan penyidik, aksi berulang pelaku dilakukan atas dasar birahinya yang tak dapat dibendung dan mendorongnya melakukan tindakan asusila.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
"Pelaku mengaku aksinya didasari karena hawa nafsu yang tidak tertahan," tuturnya.
Aksi bejat ini terekam kamera dan beredar viral di sosial media pada Jumat 17 Januari 2020. Polisi bergerak cepat dan berhasil meringkus remaja pria bernama Denny Hendrianto di Pondok Ungu Bekasi pada malam harinya di hari yang sama.
Barang bukti diamankan polisi berupa video viral pelaku saat beraksi, identitas pelaku, sepeda motor saat beraksi Yamaha Xeon, pakaian digunakan pelaku saat kejadian, dan iPhone 7plus warna hitam yang berisikan film porno.
Pelaku diganjar dengan Pasal 289 KUHP dan atau pasal 281 KUHP tentang pelecehan seksual dengan hukuman pidana penjara paling lama 9 tahun.
Reporter: Dito Radityo (Liputan6.com)
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun motif pelaku berdasarkan pengakuan sementara kepada penyidik karena Iseng.
Baca SelengkapnyaPolres Demak mengamankan AN (22) pemuda pelaku begal payudara mahasiswi di Demak
Baca SelengkapnyaPria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaAksi pencabulan itu dilakukan di dalam toilet di dekat lapangan wilayah Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKPAD ingin agar wajah pemuda pengangguran yang melakukan pencabulan dipublish ke publik.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah pacar korban. Modusnya tiap beraksi, siap bertanggung jawab jika korban hamil.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan bocah yang menjadi korban pelecehan AFA berjumlah lima orang
Baca SelengkapnyaPelaku tak menyangka korban akan melakukan perlawanan.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.
Baca SelengkapnyaKasus pemerkosaan ini terbongkar usai salah seorang orang tua korban melapor ke polisi.
Baca Selengkapnya