Remaja yang Ditemukan Tewas di Pagedangan BSD Dibunuh Menggunakan Tali Sepatu
Merdeka.com - Polisi terus menyelidiki kasus pembunuhan terhadap MF (15), remaja asal Medang, Pagedangan, yang jasadnya ditemukan di jalan raya Greenwich BSD, Kabupaten Tangerang. Tiga pelaku diduga menjerat leher korban menggunakan tali sepatu di kawasan Kebon Nanas, Tangerang.
"Penyebab kematiannya karena jeratan di leher, tali sepatu," ungkap Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam di Mapolsek Pagedangan, Senin (2/1).
Selain di bagian leher, polisi juga mendapati tanda bekas luka pada kaki korban. Luka itu diduga terjadi saat pembuangan jasad.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
MF diduga dibunuh di kawasan Kebon Nanas, Kota Tangerang. Jasadnya lalu dibuang ke wilayah Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
"Terus juga jeratan tali ada juga di kaki, karena pada saat melakukan pembuangan mayat menggunakan sepeda motor berbonceng tiga, untuk detilnya seperti apa, itu sedang dikembangkan," tegasnya.
Seala juga mengungkapkan MF dibunuh setelah perayaan malam pergantian tahun. "Kejadiannya mungkin selepas tahun baru, terus alur kita runtut juga semua kita sinkronkan. baru terjadi lah pagi itu jam 6 pada saat ditemukan oleh warga," ungkapnya.
12 Saksi Diperiksa
Sebanyak 12 saksi diperiksa terkait kasus pembunuhan MF. "Saksi 12 orang termasuk terduga pelaku. 12 orang itu teman-temannya yang masih satu komunitas, mereka teman main. Untuk motifnya apa. Mungkin ada rencana apa, masih kita dalami," terang Seala.
Dia menerangkan terungkapnya kasus pembunuhan itu berdasarkan hasil keterangan para saksi dan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), serta alat bukti yang didapat dari hasil penyelidikan.
"Kita mencari bukti-bukti petunjuk lain dari CCTV, dari keterangan warga, terus kita juga gunakan scientific crime investigation, peralatan-peralatan yang dimiliki oleh Polri, dari situ mayat bisa teridentifikasi mayat siapa, terus alur ceritanya kita cek CCTV di beberapa titik, akhirnya ketemu, termasuk CCTV dari foto kendaraan," jelas dia.
Keterangan Berubah-ubah
Seala mengakui saat diperiksa dua pelaku yang lebih dahulu ditangkap memberikan keterangan berubah-ubah, sehingga satu tersangka lagi baru tertangkap Senin (2/1) pagi.
"Jadi pada saat kita lakukan penangkapan ini, pertama itu keterangan mereka masih berubah-ubah. Wajarlah namanya terduga pelaku mau menyelamatkan diri. Tapi keterangan saksi-saksi ini kan engga bisa bohong kita sambung, ketemu lah semua. Kita justru dapet tambahan pelaku itu dari keterangan saksi karena kan saksi ada banyak," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, pelaku pembunuhan terhadap FM (15) yang jasad dibuang di pinggir jalan raya Greeenwich BSD, Kabupaten Tangerang, bertambah jadi tiga orang. Setelah MS (20) dan MI (22), satu pelaku lagi ditangkap, yakni A (13). Ketiganya merupakan teman satu tongkrongan korban.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan itu bermula ketika kelompok para pelaku dan korban sepakat untuk melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Sawah Besar untuk mendapatkan pengobatan. Namun sesampai di lokasi, remaja itu dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban yang belakangan diketahui inisial AK (17) ditemukan di depan rumah warga di Alang-Alang Lebar Palembang.
Baca SelengkapnyaPada bagian belakang tubuhnya terdapat luka robek diduga akibat bacokan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaTim Polda Sumut dan Polres Serdang Bedagai melakukan investigasi untuk mengungkap pelaku penembakan sehingga kasus ini bisa segera terungkap.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban menemukan banyaknya kejanggalan dalam kasus tersebut, mulai dari luka lebam serta keterangan dari para saksi.
Baca SelengkapnyaAsistensi itu akan dilakukan Bareskrim Polri selaku atasan fungsi reserse dan Divisi Propam Polri selaku pengawasan internal anggota Polri.
Baca SelengkapnyaSuharyono menyebut kalau Afif memiliki keterkaitan dengan pelaku tawuran yang saat itu hendak dibubarkan petugas.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca Selengkapnya