Polisi Temukan Foto Afif Maulana sedang Pegang Pedang, Ajak Teman Tawuran
Suharyono menyebut kalau Afif memiliki keterkaitan dengan pelaku tawuran yang saat itu hendak dibubarkan petugas.
Hasil pemeriksaan dari handphone Afif yang mengarahkan kalau bocah tersebut adalah pelaku tawuran.
Polisi Temukan Foto Afif Maulana sedang Pegang Pedang, Ajak Teman Tawuran
Sejumlah bukti telah didapatkan oleh Polda Sumatera Barat (Sumbar) dalam upaya mengungkap kematian Afif Maulana bocah yang ditemukan tewas di bawah jembatan Kuranji, Padang pada Minggu (9/6) lalu.
Kekinian temuan dari polisi terkait Afif yang diduga menjadi pelaku tawuran semakin menguat. Yakni dengan adanya bukti foto dari hasil pemeriksaan handphone Afif yang sempat memegang pedang panjang.
Foto yang diberikan Kapolda Sumbar Irjen Suharyono itu, memperlihatkan sosok Afif yang mengenakan jaket kuning dengan celana pendek hitam sembari memegang pedang panjang hampir 1 meter.
"Buktinya dia yang mengajak tawuran dengan videonya yang diunggah di HP-nya, membawa pedang panjang di tangannya," kata Suharyono saat dikonfirmasi.
Dengan adanya bukti ini, Suharyono menyebut kalau Afif memiliki keterkaitan dengan pelaku tawuran yang saat itu hendak dibubarkan petugas. Maka, dia menyatakan tidak pernah mencoba untuk menutupi kasus.
"Biar ini terang benderang, bahwa ini matinya Afif Maulana adalah benar-benar mau tawuran, dia masuk dalam kelompok grup tawuran, dicegah polisi dia terjadi seperti itu. Tapi di atas jembatan tidak pernah menangkap Afif Maulana, tidak pernah membawa ke Polsek Kuranji," jelasnya.
merdeka.com
Lantas, Suharyono membeberkan terkait kesesuaian fakta lain dalam hasil penyelidikan dengan temuan hasil pemeriksaan dari handphone Afif yang mengarahkan kalau bocah tersebut adalah pelaku tawuran.
"Afif memang pelaku tawuran, handphone nya sudah saya cloning, sudah saya buka, kemaren seminggu kita kesulitan membuka handphonenya Afif, karena apa? Karena password enggak tahu kita, begitu dicoba-coba ternyata tanggal lahir Afif itu lah yang akhirnya baru terbuka," kata dia.
"Dan itu baru bikin kami kaget, wah ternyata Afif itu sudah ada percakapan dengan Aditya itu memang yang mengajak tawuran, itu malah Afif Maulana itu," tambahnya.
Dari bukti digital itulah, lanjut Suharyono, ditemukan percakapan Afif pada Sabtu (8/6) sekira pukul 22.00 WIB dengan Aditya menanyakan apakah ada tawuran pada malam itu. Dengan mengirim gambar Afif yang memegang pedang.
"Jam 10 itu menanyakan dulu ke aditia, ‘Ada tawuran gak malam ini?’ Kemudian percakapan kelihatan di HP dan sudah saya skrinsut juga, akhirnya di ‘jawablah kamu ke rumah dulu saja’," kata dia seraya tirukan percakapan.
Dilanjutkan Suharyono, setelah Afif sampai Aditya pun menyempatkan membuat mie instan. Setelah itu, baru Minggu (9/6) sekira pukul 01.30 WIB dini hari keduanya berangkat bergabung ke kelompoknya.
"Itu sudah jelas mau berangkat tawuran. Tapi, ada pihak tertentu menyampaikan seolah olah mereka akan berangkat pesta. Akan jalan jalan, itu aslinya disimpangkan. Wong itu di pengakuan Aditya itu kan Ketua kelompok gangster itu kan salah pergaulan si Afif maulana itu," ungkap dia.
"Salah memilih teman, akhirnya apa? Berangkat menuju sasaran 25 motor dengan 50 kurang lebih pesertanya mau menghantam gangster lawan," sambungnya.
Diketahui kalau Afif Maulana adalah seorang siswa SMP berusia 13 tahun yang ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6) siang.
Kematian Afif pun masih menyisakan tanda tanya, dengan dua dugaan antara meninggal karena penyiksaan atau akibat melompat dari jembatan saat hendak kabur dari kejaran polisi yang bubarkan tawuran.