Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Resmi Buka Kampung Indonesia di Swedia, Ridwan Kamil Paparkan Potensi Jawa Barat

Resmi Buka Kampung Indonesia di Swedia, Ridwan Kamil Paparkan Potensi Jawa Barat Ridwan Kamil Paparkan Potensi Jawa Barat di Swedia. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi membuka acara Kampung Indonesia di Kungstradgarden, Stockholm, Swedia, Jumat (26/7/2019). Penampilan angklung dari Saung Angklung Udjo menjadi pembuka acara yang digelar KBRI Stockholm tersebut.

'Saya datang ke sini membawa 200 orang dari Indonesia, untuk menampilkan budaya, membawa buah-buahan tropis kami, dan semua kerajinan tangan dari kekayaan budaya kami," ucapnya saat memberikan sambutan.

Emil –demikian Ridwan Kamil disapa—mengatakan, bambu memiliki sejarah panjang di Indonesia. Selain menjadi bahan dasar sejumlah alat musik tradisional, bambu juga menjadi bahan dasar pembuatan beberapa infrastruktur, seperti jembatan.

"Angklung ini adalah instrumen musik dari bambu. Karena dalam sejarah panjang Indonesia, kami membuat segalanya dari bambu, termasuk jembatan, rumah, peralatan makan, dan alat musik. Semoga Anda bisa menikmati (penampilan)," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Emil juga menjelaskan, sejumlah potensi Indonesia, khususnya Jawa Barat. Mulai dari jumlah penduduk sampai pertumbuhan ekonomi. Dia pun berharap Indonesia-Swedia dapat menjalin kerja sama di berbagai sektor.

"Kami (Jawa Barat) punya 50 juta penduduk, lima kali lipat dari warga Swedia. Followers Instagram saya 10,7 juta orang, juga lebih banyak dari populasi Swedia. Kami (Indonesia) punya ekonomi yang kuat saat ini, kami tumbuh 5 persen, dan saat ini kami adalah ekonomi terbesar ke-13 di dunia menurut G20," katanya.

"Dan dalam 30 tahun ke depan, jika kami memiliki kerja sama yang baik di ekonomi dengan Swedia, Indonesia akan menjadi negara ekonomi terbesar keempat atau kelima di dunia," lanjutnya.

Emil juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada KBRI Stockholm yang telah menyelenggarakan Kampung Indonesia. Dengan adanya Kampung Indonesia, kata dia, masyarakat Swedia jadi tahu kekayaan budaya Indonesia, khususnya Tanah Pasundan.

"Saya ingin berterima kasih kepada Kedutaan Besar Indonesia di Stockholm yang membuat 'Kampung Indonesia' ini. Kami punya 17 ribu pulau, 400 bahasa, dan banyak variasi budaya mulai dari musik, tarian, dan pakaian," tutupnya. (mdk/paw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Destinasi Budaya, Begini Kisah Kampung Angklung Nempel di Ciamis yang Mendunia
Jadi Destinasi Budaya, Begini Kisah Kampung Angklung Nempel di Ciamis yang Mendunia

Di sini, pengunjung bisa mengetahui seluk beluk angklung.

Baca Selengkapnya
Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu Hingga Mancanegara
Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu Hingga Mancanegara

Virage Awi, nama usaha kerajinan bambu milik Adang, diketahui menjadi salah satu klaster usaha binaan BRI.

Baca Selengkapnya
KBRI Abu Dhabi Tampilkan Musik Angklung, Simbol Budaya dan Diplomasi Indonesia-UAE
KBRI Abu Dhabi Tampilkan Musik Angklung, Simbol Budaya dan Diplomasi Indonesia-UAE

KBRI memfasilitasi promosi budaya Indonesia selama tiga hari yang menampilkan ensembel musik Tim Muhibah Angklung dari Jabar di Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya
Mengulas Perjuangan Adang Muhidin Bikin Bambu Mendunia dengan Dukungan BRI
Mengulas Perjuangan Adang Muhidin Bikin Bambu Mendunia dengan Dukungan BRI

Produk Virage Awie pun semakin mendunia dikenal di mancanegara, seperti Prancis, Jepang, Filipina, India dan Malaysia.

Baca Selengkapnya
Berbeda dengan Angklung, Begini Sejarah Alat Musik Calung yang Dulu Jadi Teman Petani Sunda saat Jaga Sawah
Berbeda dengan Angklung, Begini Sejarah Alat Musik Calung yang Dulu Jadi Teman Petani Sunda saat Jaga Sawah

Calung ternyata punya sejarah yang menarik untuk mengobati rasa kesepian para petani Sunda

Baca Selengkapnya
Kini Berusia 666 Tahun, Ini 6 Fakta Kabupaten Ngawi yang Jarang Tersorot
Kini Berusia 666 Tahun, Ini 6 Fakta Kabupaten Ngawi yang Jarang Tersorot

Hari ini (7 Juli 2024) Kabupaten Ngawi resmi berusia 666 tahun.

Baca Selengkapnya
Mengenal Serdam, Instrumen Musik Tiup Asli Lampung yang Terbuat dari Bambu Khusus
Mengenal Serdam, Instrumen Musik Tiup Asli Lampung yang Terbuat dari Bambu Khusus

Alat musik Serdam awalnya kurang diminati karena suaranya dianggap mengganggu masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kromong, Alat Musik Khas Desa Mandiangin Jambi yang Mirip Gamelan
Mengenal Kromong, Alat Musik Khas Desa Mandiangin Jambi yang Mirip Gamelan

Kromong sendiri adalah sejenis alat musik kelintang berbahan dasar perunggu yang berfungsi sebagai media komunikasi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gendang Pampat, Musik Tradisional Suku Dayak Iban Sebagai Simbol Rasa Syukur
Mengenal Gendang Pampat, Musik Tradisional Suku Dayak Iban Sebagai Simbol Rasa Syukur

Permainan alat musik tradisional itu dilakukan untuk mengisi waktu kebersamaan mereka di rumah panjang.

Baca Selengkapnya
Potret Cantik Iriana Jokowi dan Ribuan Ibu-Ibu Berkebaya Main Angklung
Potret Cantik Iriana Jokowi dan Ribuan Ibu-Ibu Berkebaya Main Angklung

Ibu Negara Iriana Joko Widodo, menginisiasi pagelaran seni musik tradisional di Stadion Utama Gelora Bung Karno akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Berburu Aneka Kerajinan Tangan Khas Tasikmalaya, Bertahan Sejak Abad ke-20
Berburu Aneka Kerajinan Tangan Khas Tasikmalaya, Bertahan Sejak Abad ke-20

Ada perabot rumah tangga sampai produk fashion berbahan anyaman yang mendunia.

Baca Selengkapnya
Melihat Rumah Orang Sunda di Kampung Naga Tasikmalaya, Lantai Dapurnya Bisa Kelola Sisa Makanan
Melihat Rumah Orang Sunda di Kampung Naga Tasikmalaya, Lantai Dapurnya Bisa Kelola Sisa Makanan

Warisan budaya leluhur di Kampung Naga amat menarik untuk dipelajari.

Baca Selengkapnya