Ribuan warga di Kediri rela antre demi dapat uang Rp 20 ribu
Merdeka.com - Ribuan warga rela mengantre demi mendapat pembagian uang Rp 20 ribu. Mereka datang ke area PT Gudang Garam di Kediri sejak pagi buta, Jumat (23/6).
"Berdasarkan hasil checker kami, ada peningkatan penerima salam tempel tahun ini hingga empat ribuan orang," ujar Humas PT Gudang Garam Iwhan Tricahyono, Jumat (23/6).
Tahun ini tercatat 11.600 warga ikut mengantre. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu sebanyak 7.800 orang.
-
Apa yang dibagikan ke warga? Pihak perusahaan ternyata mengizinkan warga mengambil susu tersebut.
-
Dimana bantuan Kemendag Peduli diserahkan? Serah terimanya dilakukan secara simbolis yang diwakili oleh Bupati Puncak Willem Wandik di Posko Tanggap Darurat Penanganan Bencana Kabupaten Puncak di imika, Papua Tengah pada Selasa (19/9) lalu.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Apa yang diberikan dalam bantuan Kemendag Peduli? Bantuan 2.000 Paket Kebutuhan Pokok Bantuan yang diserahkan berupa barang kebutuhan pokok sebanyak 2.000 paket. Masing- masing paket tersebut terdiri atas 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, dan mi instan.
-
Di mana desa miskin itu berada? Salah satu desa miskin berada di Desa Cipelem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
-
Dimana warga Klaten mengantri air bersih? Antrean warga terlihat di Kantor Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Dengan membawa sejumlah jeriken, warga mendatangi sumur bor sedalam 240 meter milik pemerintah desa setempat.
Pantauan di lokasi pembagian, ada ribuan warga kurang mampu Kota Kediri dan sekitarnya yang datang. Warga berdesak-desakan untuk mendapatkan uang Rp 20 ribu yang dibagikan.
Mereka rela mengantre sejak subuh demi uang Rp 20 ribu. Warga kurang mampu yang hendak masuk ke lokasi diperiksa secara ketat oleh aparat gabungan TNI, Polri dan Satpam.
Dari pemeriksaan itu ditemukan adanya warga yang membawa korek api. Barang-barang berbahaya itu langsung disita.
Wanita, anak-anak dan lansia berada di barisan paling depan, sedangkan para pria di belakang. Karena saking lamanya mengantre, banyak yang tertidur di jalanan.
Mereka berasal dari berbagai daerah di sekitar Kediri, seperti Kabupaten Nganjuk, Tulungagung, Blitar hingga Jombang. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku tersebut diketahui atas nama inisial AP.
Baca SelengkapnyaWarga Kecamatan Leuwigoong, Garut, Jawa Barat mengaku menjadi korban pungutan liar (pungli) pihak desa saat menerima uang ganti rugi pembangunan Tol Getaci.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua orang tak dikenal memalak korban dengan dalih uang keamanan
Baca SelengkapnyaDi usia muda, bahkan pria ini bisa meraup penghasilan lebih besar dari pada para pekerja kantoran.
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaDua pria yang sudah tak muda ini harus mengangkat kayu puluhan kilo setiap hari hanya untuk mendapatkan bayaran Rp50 ribu.
Baca SelengkapnyaKaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.
Baca SelengkapnyaUang receh bagi sebagian orang pula mungkin tidak memiliki nilai atau bingung harus dikemanakan.
Baca Selengkapnya