Ribut Bela Negara, mahasiswa meregang nyawa usai kegiatan Menwa
Merdeka.com - Resimen Mahasiswa (Menwa), yang mati suri sejak era reformasi, kini mulai dihidupkan lagi setelah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) era Jokowi-JK mencanangkan program Bela Negara. Organisasi kemahasiswaan yang saat Orde Baru dikenal militeristik itu, kini di bawah koordinasi Direktorat Bela Negara Kemenhan.
Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan Laksamana Pertama TNI AL M. Faisal pernah mengatakan, bahwa banyak manfaat dalam pengaktifan kembali Menwa di setiap kampus.
"Banyak sekali adik-adik menwa kita, mereka sebagai pelajar dan semangat juang yang tinggi harus kita bina terus karena masyarakat kita jauh dari nilai-nilai bela negara sekarang ini. Menwa akan menjadi kader bela negara kita," kata Faisal di Kemenhan, Jakarta, Desember tahun lalu.
-
Kenapa Mentan diapresiasi? 'Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Mentan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut ketahanan pangan seperti mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan, termasuk ancaman El Nino, yang kalau kita tidak waspadai dan kita tidak mempersiapkan diri, maka kita akan dihadapkan pada defisit pangan,' ujar Bamsoet dalam pertemuannya bersama Mentan di Kementan Jakarta, Senin, (1/4).
-
Kapan program Kementan untuk regenerasi petani dimulai? 'Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.'
-
Bagaimana Kementan bisa bangkit? 'Kita sedang dalam posisi dan situasi yang tidak sedang baik, iklim dan cuaca yang sedang mempengaruhi proses pertanian. Itulah yang sedang dilakukan oleh Bapak Menteri.' 'Beliau banyak melakukan terobosan, melakukan kegiatan yang tanpa henti. Kalau bapak Menteri speednya sudah maksimal, tentunya kita anak buahnya yang ada di Kementerian Pertanian, ASN Pertanian, punya tanggung jawab yang lebih,' kata Irjen Setyo.
-
Siapa yang mengajak Kementan untuk bangkit? Irjen Kementan Ajak Petani dan ASN Bangkit Bangun Pertanian Indonesia
-
Apa gebrakan Mentan? Ketua MPR, Bambang Soesatyo mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam 5 bulan terkahir. Bamsoet menilai, langkah dan kebijakan Mentan sukses mengurai berbagai persoalan pangan yang menghambat produksi selama ini.
-
Kenapa Kementan harus bangkit? 'Kita semuanya mari bersama-sama melakukan peningkatan kinerja dan produktivitasnya sehingga harapan pemerintah serta harapan masyarakat bisa terwujud dan segala sesuatunya bisa terlaksana untuk kesejahteraan masyarakat,' seru Irjen Setyo.
Kini ketika program Bela Negara mulai diluncurkan dan menuai pro-kontra di masyarakat, Danil Vicli Pardamean Tambunan (18), mahasiswa Fakultas Hukum Unika Atmajaya Jakarta angkatan 2015, meregang nyawa usai melakukan kegiatan Menwa. Belum dipastikan mengenai penyebab kematian korban.
Dari plang yang ada di sekretariatnya, Menwa Universitas Atma Jaya adalah bagian dari Unit Bela Negara Kemenhan.
Koordinator Public Relation Universitas Atma Jaya, Enny Widawati, menyatakan kini kematian Danil sedang diselidiki oleh pihak kampus.
"Sekarang kampus masih cari tahu tentang itu. Kita tidak bisa sembarangan, harus hati-hati," tutur Enny.
Meski belum mendapatkan laporan, pihak kepolisian tetap akan membantu penyelidikan meninggalnya Danil.
"Investigasi internal itu sah-sah saja dilakukan oleh pihak Universitas Atma Jaya. Namun polisi akan tetap melakukan pengawasan terhadap investigasi itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal, Senin (26/10).
Iqbal menjelaskan, untuk tewasnya Daniel yang sampai saat ini belum diketahui penyebabnya, pihak Polres Metro Jakarta Selatan akan turun tangan membantu penyelidikan.
"Meski tak ada laporan, mau tak mau kami tetap monitoring. Nantinya Polres Metro Jakarta Selatan akan turun menyelidiki kasus tersebut, apakah ada tindak pidana atau tidak di dalamnya," ucapnya.
Lanjut Iqbal, Polres Metro Jakarta Selatan mulai hari ini Selasa (27/8) besok akan turun menyelidiki kasus ini di Universitas Atma Jaya sebagai tempat yang diisukan penyebab meninggalnya korban.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam orasinya, mereka juga menolak pelanggaran HAM yang hingga saat ini masih banyak kasus yang belum terselesaikan.
Baca SelengkapnyaPertempuran Tengaran terjadi pada masa Agresi Militer II, tepatnya sekitar tanggal 25 Mei 1947
Baca SelengkapnyaPolisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMiliter ada di belakang aksi-aksi mahasiswa pasca G30S/PKI. Ini pengakuan para jenderal saat itu.
Baca SelengkapnyaKonflik bermula ketika seorang penghuni hotel merampas dan menginjak-injak lencana merah putih yang dipakai oleh pemuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaUniknya, ada dua lulusan PETA Bogor yang kemudian meraih bintang lima dan mendapatkan pangkat kehormatan jenderal besar.
Baca SelengkapnyaHari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
Baca SelengkapnyaBambu runcing adalah simbol perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah
Baca SelengkapnyaPeristiwa berdarah di Tebing Tinggi, merupakan perjuangan para pemuda melawan penjajah pasca kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca Selengkapnya