Riset Setara Institute Soal Gerakan Eksklusivisme Agama di 10 Perguruan Tinggi Negeri
Merdeka.com - Setara Institute merilis temuannya dalam studi kasus gerakan ekslusivisme agama di 10 perguruan tinggi negeri (PTN) yang ada di Indonesia. Hasilnya, ada tiga kesimpulan dan temuan utama. Pertama, gerakan eksklusivisme agama di kampus mengancam keberagaman.
"Di berbagai kampus negeri area riset, masih berkembang wacana dan gerakan keagamaan eksklusif yang tidak hanya digencarkan oleh satu kelompok tertentu, tapi beberapa kelompok," kata Direktur Riset Setara Institute Halili dalam jumpa pers di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta Pusat, Jumat (31/5).
Kondisi eksklusivisme agama di kampus dikhawatirkan menjadi ancaman bagi demokrasi. Apalagi di tengah situasi politik yang memanas. Indoktrinasi terus diproduksi di tengah kampus.
-
Apa yang terjadi di Trisakti? Pasalnya, sejumlah mahasiswa tewas dalam unjuk rasa tersebut.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia? Lafran Pane dikenal sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia dan telah menyandang gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Apa teori masuknya Islam di Indonesia? Proses Masuknya Islam ke Indonesia Menurut Teori Gujarat Teori Gujarat merupakan teori tertua yang menjelaskan tentang Islamisasi di Indonesia.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Bagaimana Kemendagri menangani radikalisme? Penanganan radikalisme dan terorisme harus melibatkan semua elemen dan unsur masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, maupun organisasi kemasyarakatan lainnya,“ ujarnya.
Kesimpulan kedua, pembubaran HTI oleh pemerintah pada kenyataannya tidak mengurangi eksklusivitas gerakan mereka di perguruan tinggi. "Pembubaran HTI hanya menghilangkan struktur organisasi di permukaan, tapi wacana eksklusif masih terus berkembang," beber Halili.
Ketiga, riset Setara menunjukkan adanya peran aktor kampus dalam berkembangnya wacana gerakan eksklusivisme keagamaan di kampus.
Sebagai informasi, 10 kampus nasional menjadi riset Setara Institute adalah Universitas Indonesia, Intitut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, UGM, UIN Jakarta, UIN Bandung, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Negeri Yogya dan Universitas Matatam.
Metodologi yang digunakan peneliti di setiap universitas tidak sama persis. Disesuaikan dengan kecenderungan dan keahlian peneliti di masing-masing universitas. Selain itu ada pula penggunaan metode penelitian Desk Review meliputi kajian dokumen, data statistik, riset serta teks book seperti dilakukan di Universitas Airlangga. Metode kombinasi dengan survei sederhana dilakukan di IPB. Ada juga penggunaan metode etnografi yang digunakan secara kombinatif pada penelitian di beberapa universitas.
Untuk teknik pengumpulan data dalam penelitian ini juga menggunakan beberapa cara yang secara umum meliputi wawancara mendalam (in-depth interview) baik terstruktur maupun tidak terstruktur, diskusi kelompok terfokus atau Focused Group Discussion (FGD), pengamatan atau observasi, dan analisis dokumen atau data sekunder. Kemudian, terkait waktu penelitian di setiap universitas ini berlangsung pada bulan Februari-April 2019.
Reporter: Muhammad Radityo
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Agama dalam beberapa tahun terakhir terus mendorong PTKN untuk melakukan proses alih status.
Baca SelengkapnyaPemerintah menilai ormas keagamaan memiliki kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi umat.
Baca SelengkapnyaPerguruan tinggi ini merupakan wujud dari implementasi Bhinneka Tunggal Ika dalam Muhammadiyah
Baca SelengkapnyaSalam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasilnya, nilai-nilai universal agama dianggap menjadi salah satu sumber moralitas tertinggi dan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaAgama saat ini lebih sering digunakan sebagai alat politik dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaDukungan perubahan status itu juga disampaikan oleh berbagai pihak
Baca SelengkapnyaAirlangga sebagai alumni UGM menganggap sikap tersebut sebagai pilihan sejumlah orang.
Baca SelengkapnyaEmpat bingkai kerukunan sebagai pilar kekuatan bangsa adalah kunci untuk melawan radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaJabatan Prof. Ari Kuncoro sebagai Rektor UI akan berakhir pada 4 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaMerdeka Belajar episode ke-26 yang bertajuk Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi diluncurkan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim
Baca Selengkapnya