Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rizal Ramli targetkan 3 bulan untuk bereskan Pelabuhan Tanjung Priok

Rizal Ramli targetkan 3 bulan untuk bereskan Pelabuhan Tanjung Priok Pelabuhan Tanjung priok. Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Komite Indonesia Bersih Adhie Massardi yakin jika bersih-bersih mafia di pelabuhan di bawah kepemimpinan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli akan berlangsung cepat. Adhie yang juga orang dekat Rizal itu mengaku bila target yang dipatok untuk membereskan masalah pelabuhan termasuk dwelling time atau waktu bongkar muat selama kurang lebih 3 bulan.

"Jadi mengenai target, waktu saya ngobrol dengan Mas Rizal, dia minta, kalau full dukungannya, kekuatannya yang diberikan kepada dia. Ini urusan pelabuhan mah kecil, tiga bulan bisa selesai. Jadi tahun depan bisa menyingkat waktu dan menurunkan cost para pengusaha, sehingga produksi Indonesia bisa kompetitif," kata Adhie dalam diskusi Forum Senator untuk Rakyat di Cikini, Jakarta, Minggu (30/8).

Adhie menekankan, pembenahan di pelabuhan Tanjung Priok sangatlah penting. Sebab, mafia-mafia di pelabuhan tersebut menyebabkan harga barang yang ada di Indonesia melambung tinggi.

"Pembersihan di pelabuhan itu sangat penting. Dan muncullah kata mafia. Kalau difilm-film, mafia itu muncul karena ada regulasi, birokrasi, politisi, penegak hukum, kemudian pengusaha dan bandit di lapangan," jelas Adhie.

"Kita dengar mafia itu kan dianggapnya hanya swasta, jagoan di luar, tapi sebenarnya mafia muncul karena ada kerjasama, korupsi, kolusi, antara penyelenggara negara, pengusaha dan bandit yang mengambil keuntungan," imbuhnya.

Adhie berharap dengan pemeriksaan yang dilakukan Bareskrim Polri pada Senin besok dapat membongkar dan mengusut tuntas siapa saja pentolan-pentolan yang terlibat mafia selama ini. Jika masalah di pelabuhan bisa diselesaikan, maka daya saing produk yang ada di Indonesia dapat ditingkatkan.

"Nah jadi, dalam konteks ini Indonesia perlu dibersihkan dari para mafia, para korupsi ini. Terutama lebih untuk meningkatkan daya saing kita," tandasnya.

(mdk/amn)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Bakal Alihkan Pelabuhan Pintu Masuk Barang Impor, Pelabuhan Bitung dan Sorong Jadi Alternatif
Pemerintah Bakal Alihkan Pelabuhan Pintu Masuk Barang Impor, Pelabuhan Bitung dan Sorong Jadi Alternatif

Saat ini, Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak sangat padat akan arus masuk barang impor.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Narkoba Jaringan Internasional, Sabu dan Ekstasi Rp418 Miliar Diselipkan di Kompartemen Mobil
Polisi Bongkar Narkoba Jaringan Internasional, Sabu dan Ekstasi Rp418 Miliar Diselipkan di Kompartemen Mobil

Empat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.

Baca Selengkapnya
Cegah Penyelundupan Narkoba, Polri Jaga Ketat Perbatasan di Sumatera dan Kalimantan
Cegah Penyelundupan Narkoba, Polri Jaga Ketat Perbatasan di Sumatera dan Kalimantan

Menurut Polri, dua wilayah itu menjadi pintu masuk narkoba dari luar negeri, khususnya dari wilayah Malaysia.

Baca Selengkapnya
Mendag Bingung, Sudah Ada Satgas Tapi Barang Impor Ilegal Masih Menjamur
Mendag Bingung, Sudah Ada Satgas Tapi Barang Impor Ilegal Masih Menjamur

Zulkifli Hasan menganggap barang impor ilegal seperti kuman yang selalu muncul.

Baca Selengkapnya
Bentuk Tim Khusus, Mendag Cari WNA Jadi Bandar Pemasok Produk Impor Ilegal ke Mangga Dua dan Tanah Abang
Bentuk Tim Khusus, Mendag Cari WNA Jadi Bandar Pemasok Produk Impor Ilegal ke Mangga Dua dan Tanah Abang

Menurut Mendag Zulkifli, tim tersebut bekerja sama dengan lembaga terpercaya, yang melakukan penyelidikan secara diam-diam.

Baca Selengkapnya
Penyelamatan Uang Negara di 'Jalur Tikus'
Penyelamatan Uang Negara di 'Jalur Tikus'

Akibat serangan penyelundup itu, lima orang petugas Bea Cukai Sumut mengalami luka bakar.

Baca Selengkapnya
Mendag Sudah Tahu Lokasi Penjualan Pakaian Impor, Satgas Bakal Sidak dalam Waktu Dekat
Mendag Sudah Tahu Lokasi Penjualan Pakaian Impor, Satgas Bakal Sidak dalam Waktu Dekat

Mendag mengaku sudah mengantongi titik-titik peredaran barang ilegal di wilayah Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi.

Baca Selengkapnya
Modus Penyelundupan Narkoba: Serbuk Ekstasi Dikirim Lewat Pos, Kokain Cair Dibungkus Botol Sampo
Modus Penyelundupan Narkoba: Serbuk Ekstasi Dikirim Lewat Pos, Kokain Cair Dibungkus Botol Sampo

Dua modus tersebut dilakukan pengedar narkoba jaringan internasional

Baca Selengkapnya
Sempat Buang 500 Gram Sabu ke Closet Bandara, 4 Kurir Tak Berkutik saat Petugas Temukan Sisa 1,5 Kg Narkoba di Sepatu
Sempat Buang 500 Gram Sabu ke Closet Bandara, 4 Kurir Tak Berkutik saat Petugas Temukan Sisa 1,5 Kg Narkoba di Sepatu

Pelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.

Baca Selengkapnya
Ini Jurus Mendag Tingkatkan Tax Ratio
Ini Jurus Mendag Tingkatkan Tax Ratio

Rasio pajak adalah perbandingan atau presentasi penerimaan pajak terhadap PDB nominal suatu negara.

Baca Selengkapnya
Perangi TPPO, TNI Gagalkan Penyelundupan Korban Perdagangan Orang ke Malaysia
Perangi TPPO, TNI Gagalkan Penyelundupan Korban Perdagangan Orang ke Malaysia

Korban TPPO diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).

Baca Selengkapnya
Perwira Polri jadi Kurir Narkoba Fredy Pratama, Kapolri Jenderal Sigit: Risikonya Kita Pecat!
Perwira Polri jadi Kurir Narkoba Fredy Pratama, Kapolri Jenderal Sigit: Risikonya Kita Pecat!

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal menindak secara tegas Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan yang terlibat jaringan Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya