RSUD Kabupaten Tangerang Tarik Semua Jenis Obat Sirop, Diganti Tablet dan Puyer
Merdeka.com - RSUD Kabupaten Tangerang, telah menyetop penggunaan jenis obat sirop bagi pasien anak-anak yang menjalani perawatan jalan dan inap di RSUD tersebut. Sementara, untuk jenis obat penurun panas sirop seperti Sanmol dan Paracetamol, menunggu instruksi lebih lanjut dari Kementerian Kesehatan.
Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Tangerang kabupaten, Hilwani menegaskan, pihaknya tidak memiliki lima jenis obat sirop yang telah diumumkan Kemenkes RI untuk dilakukan penarikan.
"Walaupun tidak ada dari jenis itu, kita sudah menarik semua jenis sirop anak dan dewasa, kita tidak stok di farmasi," katanya dikonfirmasi, Jumat (22/10).
-
Apa yang dihapus WHO dari daftar obat terlarang? Pada 2 Desember 2020, UN Commission on Narcotic Drugs (CND) menyetujui rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Rabu untuk menghapus ganja dan resin ganja dari klasifikasi Golongan IV berdasarkan Konvensi Tunggal Narkotika tahun 1961.
-
Siapa yang melarang penggunaan rhodamin B dan metanil kuning? Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Indonesia telah melarang sejumlah zat berbahaya dalam makanan, seperti rhodamin B dan metanil kuning.
-
Apa saja makanan yang harus dihindari sebelum minum obat? Dilansir dari St. Luke Health, berikut adalah deretan makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi sebelum mengonsumsi obat: Jeruk Grapefruit Produk Olahan Susu Makanan Kaya Tyramine Sayuran Hijau Alkohol
-
Obat apa aja yang gak boleh diminum bareng kopi? Berikut adalah daftar obat yang perlu dihindari dikonsumsi bersamaan dengan kopi.
-
Siapa Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung? Pucuk Pimpinan Sepak terjang Kasil berhasil membuat dirinya dipercaya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung.
-
Siapa yang terdampak larangan? Dilansir laman TRT World, keputusan Pengadilan Tinggi Allahabad ini berdampak pada sekitar 2,7 juta siswa dan 10.000 guru di 25.000 sekolah madrasah.
Dia menegaskan, stok obat sirop yang saat ini masih tersedia di bagian farmasi dan disetop penggunaannya adalah jenis sediaan farmasi Paracetamol dan Sanmol.
"Tidak banyak (stok obat sirop) di sini hanya ada parecetamol dengan sanmol dan ini pun obat tidak ada campuran apapun. Tetapi kita amankan dulu sampai ada surat edaran berikutnya dari Dinas Kesehatan," ungkapnya.
Agar tetap bisa melayani masyarakat yang datang berobat ke RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani mengungkapkan, saat ini telah menyiapkan sediaan farmasi jenis tablet dan puyer untuk diberikan kepada pasien.
"Kemudian, kalau ada resep dokter terkait obat sirup itu kita akan ganti ke obat obat di luar jenis sirup, atau pake jenis puyer ataupun obat pengganti lainnya yang fungsinya tidak jauh beda dari resep dokter," jelasnya.
Dia menegaskan patuh dan menaati ketetapan Dinas Kesehatan, yang diperjelas dengan Surat Edaran Kemenkes/Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.
"Kita yang jelas ikut instruksi itu untuk menarik obat sirop yang digunakan untuk pasien," tutup Hilwani.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah penarikan dua obat sirop di atas berkaitan dengan cemaran Etilen Glikol/Dietilen Glikol (EG/DEG)?
Baca SelengkapnyaAda kesalahan redaksi dalam penanyangan foto di dalam artikel berjudul: Obat Sirup Zamel Drop dan Ferro-K Ditarik dari Pasaran.
Baca SelengkapnyaPihak RSUD menjelaskan, menutup pintu dengan memalang karena takut obat-obatan dan alat medis hilang.
Baca SelengkapnyaGAPPRI mengusulkan agar pasal-pasal terkait produk tembakau yang bernuansa pelarangan diubah menjadi pengendalian.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.
Baca SelengkapnyaMengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati
Baca SelengkapnyaJamia berharap permasalahan ini tidak terjadi di tempat lain
Baca SelengkapnyaHeru Budi Hartono mengubah nomenklatur atau penamaan Pusat Kesehatan Masyarakat.
Baca SelengkapnyaRSUD Pirngadi Medan tak menampik dalam proses distribusi obat mengalami keterlambatan. Namun kini obat-obatan itu telah tiba di RSUD Dr.Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaMeski kecewa, IDI mengaku siap mengawal penerapan UU Kesehatan ini hingga ke tingkat cabang.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca Selengkapnya