Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rumah Sakit Saiful Anwar Malang bantah adanya jual beli ginjal

Rumah Sakit Saiful Anwar Malang bantah adanya jual beli ginjal Pimpinan Rumah Sakit Saiful Anwar Malang memberikan keterangan terkait kasus transpalasi ginjal. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang membantah adanya praktik jual beli ginjal seperti yang sedang ramai menjadi pemberitaan di media. Pihak menegaskan bahwa telah menjalankan kegiatan proses transplantasi sesuai ketentuan yang berlaku.

Wakil Direktur RSSA Hanief Nurjahdu mengatakan, proses transplantasi ginjal sudah dilakukan secara institusional, bukan dilakukan secara pribadi, apalagi adanya unsur transaksional jual beli.

"Kegiatan tersebut sudah mengacu pada perundang-undangan dan Permenkes Nomor 38 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan transplantasi Ginjal," kata Hanief Nurjahdu dalam konferensi pers di RSSA Malang, Jumat (22/12).

Hanief menegaskan, pihaknya telah menjalankan standar operasional prosedur (SOP) mengacu pada undang-undang Nomor 23 tentang Kesehatan dan PP Nomor 18 Tahun 1981.Ketentuan tersebut memang menjadi dasar seluruh institusi di Indonesia yang melakukan transplantasi ginjal, termasuk RSSA.

"Tidak ada unsur jual beli, tidak ada unsur tawar-menawar dan dilakukan secara sukarela, tulus ikhlas tanpa paksaan," tegasnya.

Hanief juga menegaskan, sesuai Undang-undang 23 pasal 31 transplantasi ginjal hanya boleh dilakukan untuk kepentingan kemanusiaan. transplantasi tidak boleh dilakukan untuk kepentingan komersial.

Konferensi pers digelar RSSA Malang terkait pengakuan perempuan bernama Ita Diana (47) yang mengaku dirugikan atas transplantasi ginjal di rumah sakit tersebut. Konferensi pers dihadiri dr Istam Irmansyah selaku Ketua Komite Medik RSSA, dr Atma Gunawan Ketua Tim transplantasi, serta puluhan dokter yang terlibat dalam penanganan proses transplantasi Ita Diana.

Sebelumnya, Ita Diana mengaku dirugikan lantaran hanya mendapatkan Rp 74 juta dari proses kesepakatan awal Rp 350 juta dengan pasien penerima ginjalnya, Erwin. Ita menyebut nama dokter R yang menghubungkan dia dengan pasien tersebut, dan menyangupi untuk melunasi utang sebesar Rp 350 juta.

Pengacara Ita, Yassiro Ardhana Rahman menduga adanya praktik transplantasi ilegal dalam kasus kliennya. Bahkan menyebut adanya dugaan keterlibatan dua dokter senior dalam transplantasi tersebut.

Dugaan tersebut didasarkan pengakuan Ita yang tidak dimintai persetujuan dalam proses transplantasi tersebut. Ita hanya diminta tanda tangan satu kali menjelang dilakukan operasi transplantasi.

"Tidak ada (tanda tangan), tidak ada sama sekali. Suami saya tidak ada, keluarga lainnya juga tidak dimintai. Tanpa persetujuan keluarga, tidak ada surat buat keluarga," kata Ita.

Dasar lain adalah adanya kesepakatan sebesar Rp 350 Juta, tetapi dibayarkan oleh Erwin Rp 74 juta menunjukkan bahwa transplantasi tersebut bermotif ekonomi. Bukan lagi dilandasi kemanusiaan sebagaimana ketentuan yang berlaku.

"Hal ini terlihat kalau dilandasi ekonomi, dikomersilkan. Maka sudah jelas ini bentuk tindak pidana. Maka kita menyerahkan kepada aparat hukum," tegasnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Caleg Bakal Jual Ginjal Demi Ongkos Politik, Bolehkah Bertransaksi Organ Manusia?
Viral Caleg Bakal Jual Ginjal Demi Ongkos Politik, Bolehkah Bertransaksi Organ Manusia?

Prosedur transplantasi organ tubuh tidak dilakukan secara transaksional.

Baca Selengkapnya
Operasi Transplantasi Ginjal WNI Korban TPPO Dilakukan di Rumah Sakit Militer Kamboja
Operasi Transplantasi Ginjal WNI Korban TPPO Dilakukan di Rumah Sakit Militer Kamboja

proses transplantasi ginjal para korban dilakukan di Preah Ket Mealea Hospital atau rumah sakit (RS) militer yang berada di Phnom Penh, Kamboja.

Baca Selengkapnya
Minuman Rempah Diklaim Bisa Gantikan Cuci Darah Bagi Penderita Gagal Ginjal? Cek Faktanya
Minuman Rempah Diklaim Bisa Gantikan Cuci Darah Bagi Penderita Gagal Ginjal? Cek Faktanya

Benarkah ramuan rempah-rempah bisa menggantikan terapi cuci darah bagi penderita gagal ginjal?

Baca Selengkapnya
Lima WNI Ketahuan Jual Ginjal ke India, Dijanjikan Uang Rp600 Juta
Lima WNI Ketahuan Jual Ginjal ke India, Dijanjikan Uang Rp600 Juta

Salah satu dari mereka mengakui pernah terlibat dalam transaksi serupa pada masa lalu.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Rela Jual Ginjal Demi Nyaleg, Segini Harga Transplantasi Ginjal di Indonesia
Viral Pria Rela Jual Ginjal Demi Nyaleg, Segini Harga Transplantasi Ginjal di Indonesia

Ini harga yang perlu disiapkan untuk transplantasi ginjal di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Viral Caleg Partai PAN Jual Ginjal untuk Dana Kampanye
Viral Caleg Partai PAN Jual Ginjal untuk Dana Kampanye

Kisah Erfin ini viral di media sosial. Untuk menunjukkan keseriusannya dalam menjual ginjal.

Baca Selengkapnya
Penjualan Ginjal ke Kamboja Digagalkan Imigrasi Ponorogo, 5 Orang Ditangkap
Penjualan Ginjal ke Kamboja Digagalkan Imigrasi Ponorogo, 5 Orang Ditangkap

Lima orang ditangkap Imigrasi Ponorogo,. Dua di antaranya bermaksud jual ginjal ke Kamboja.

Baca Selengkapnya
Akal Bulus Sindikat Jual Beli Ginjal di Bekasi, Rekrut Korban Lewat Facebook dan Bayar Rp135 Juta
Akal Bulus Sindikat Jual Beli Ginjal di Bekasi, Rekrut Korban Lewat Facebook dan Bayar Rp135 Juta

Para korban diberangkatkan ke Kamboja untuk melakukan transplantasi ginjal dengan modus family gathering.

Baca Selengkapnya
Cerita Lengkap Warga Pasuruan Kehilangan Testis, Ancam Tempuh Jalur Hukum
Cerita Lengkap Warga Pasuruan Kehilangan Testis, Ancam Tempuh Jalur Hukum

Subandi mengancam akan menempuh upaya hukum lantaran hingga kini pihak rumah sakit dianggap tidak berterus terang

Baca Selengkapnya
Sosok Erfin Dewi Sudanto, Caleg di Bondowoso yang Nekat Jual Ginjal untuk Modal Kampanye
Sosok Erfin Dewi Sudanto, Caleg di Bondowoso yang Nekat Jual Ginjal untuk Modal Kampanye

Bekerja sebagai pegawai lepas kantor notaris membuat modal politiknya amat terbatas

Baca Selengkapnya
Pengakuan Korban TPPO usai Ginjalnya Diambil di Kamboja: Mudah Lelah, Buang Air jadi Berbusa
Pengakuan Korban TPPO usai Ginjalnya Diambil di Kamboja: Mudah Lelah, Buang Air jadi Berbusa

Korban TPPO menjalani proses transplantasi ginjal di Kamboja pada 25 Juni 2023 atau satu bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Transaksi Jual Beli Ginjal Jaringan Internasional Dilakukan di Rumah Sakit Kamboja
Transaksi Jual Beli Ginjal Jaringan Internasional Dilakukan di Rumah Sakit Kamboja

Korban dijanjikan Rp135 juta setelah menjual ginjal

Baca Selengkapnya