Said Abdullah Minta Pemberantasan Judi Online Tidak Hanya Gimmick
Situs judi online masih seperti cendawan di musim hujan yang kembali tumbuh lebih banyak.
Situs judi online masih seperti cendawan di musim hujan yang kembali tumbuh lebih banyak.
Said Abdullah Minta Pemberantasan Judi Online Tidak Hanya Gimmick
Maraknya aktivitas judi online di tengah-tengah masyarakat saat ini membuat politikus PDIP yang juga Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, gusar. Said menyebut hampir setiap hari ada pemberitaan negatif akibat dari judi online. Seperti meningkatnya angka perceraian, istri membunuh suami, anak mencuri orang tua, pekerja bank membobol rekening nasabah.
"Saya ingin Satgas pemberantasan judi online ini bekerja secara nyata. Bukan hanya sekedar gimmick," kata Said.
Pria kelahiran Sumenep Jawa Timur itu menyebut maraknya judi online merupakan imbas dari pembangunan infrastruktur digital yang dilakukan pemerintah selama 10 tahun terakhir.
Pemerataan jaringan internet dimanfaatkan betul oleh pembuat situs judi untuk menjaring para pecandu judi. Sehingga judi online saat ini tidak hanya menjangkit di perkotaan, tapi sampai ke pedesaan.
Said menyebut berdasarkan survei yang dilakukan google, jumlah ponsel aktif di Indonesia saat ini mencapai 354 juta perangkat. Di mana ini menjadi sasaran empuk bagi penyedia situs judi.
Dan lanjut Said, upaya pemerintah dalam memberantas judi online ini belum menunjukkan hasil. Situs judi online masih seperti cendawan di musim hujan yang kembali tumbuh lebih banyak setelah rangkaian penutupan paksa oleh pemerintah.
"Judi online menjelma menjadi bara di dalam sekam. Internet mempermudah perjudian online. Apalagi koneksi internet sudah masuk ke pelosok desa," ujar Said.
Harusnya menurut Said, masifnya perkembangan jaringan internet berimbas kepada hal-hal positif seperti peningkatan perekonomian masyarakat dan akses pendidikan.