Sakit Ginjal dan Asam Urat Kambuh, Ketua KPPS di Riau Meninggal usai Dirawat di RS
Merdeka.com - Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 029 Kelurahan Delima, Kota Pekanbaru, Riau, Hazairin, meninggal dunia setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit. Penyebab Hazairin meninggal dunia selain diduga karena kelelahan, Hazirin memiliki riwayat penyakit ginjal dan asam urat.
"Iya benar. Pak Hazairin meninggal dunia tadi malam. Pagi tadi sudah dilakukan pemakaman," ujar anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru, Arya Ghuna Saputra, Selasa (30/4).
Menurut keterangan para warga, Hazairin, memang memaksakan tenaganya karena jabatan yang diembannya sebagai Ketua KPPS. Dia bekerja dua hari, mulai dari persiapan pada 16 April hingga hari pencoblosan dan menyelesaikan penghitungan surat suara. Bahkan, Hazairin memaksakan diri untuk menyelesaikan penghitungan surat suara hingga 18 April. Padahal, almarhum memiliki riwayat penyakit yang sewaktu-waktu bisa kambuh.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Mengapa masa kerja PPK Pilkada 2024 relatif panjang? Masa kerja PPK Pilkada 2024 yang relatif panjang ini, mencakup berbagai tahapan penting dalam pelaksanaan Pilkada.
-
Kapan masa kerja KPPS Pemilu 2024? Masa Kerja KPPS Pemilu 2024 sesuai dengan Keputusan PKPU Nomor 1669 Tahun 2023 berlangsung selama 3 bulan.Dimulai dari tanggal 1 Februari 2024 hingga tanggal 30 April 2024.
"Almarhum memiliki riwayat sakit ginjal dan asam urat, dokter sempat menasehatinya agar istirahat, namun tidak dihiraukan. Karena Pak hazairin khawatir pekerjaannya tidak selesai. Apalagi dia merupakan Ketua KPPS," kata Arya.
Saat persiapan menjelang pencoblosan, Hazairin, sempat meminta pulang dari rumah sakit, karena harus bertugas sebagai KPPS. Meski dilarang dokter, namun Hazairin nekat pulang dan melaksanakan tugasnya agar pencoblosan pada 17 April berjalan lancar di TPS yang dipimpinnya.
"Almarhum sempat bertugas dari pagi sampai pagi berikutnya. Tapi dua hari setelah pencoblosan, penyakit almarhum kambuh," kata Arya.
Hazairin pun mendatangi apotek untuk membeli obat. Namun dalam perjalanan, Hazairin terjatuh dari motor dan mengalami patah kaki. Tak ayal, warga sekitar membawa Hazairin ke rumah sakit.
"Almarhum belum bisa dioperasi saat itu, bahkan kondisinya semakin menurun. Hingga Senin malam meninggal dunia," ujar Arya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu petugas KPPS bernama Muh Fahriansyah (26) meninggal dunia usai 3 hari dirawat di RS.
Baca SelengkapnyaSeorang petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten meninggal dunia setelah pingsan saat penghitungan suara di TPS, Rabu (14/2) malam.
Baca SelengkapnyaKeduanya meninggal usai melakukan serangkaian proses persiapan pencoblosan.
Baca SelengkapnyaRatusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaEnam anggota KPPS di Kabupaten Sinjai harus dirawat di rumah sakit setelah kelelahan melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang berlangsung hingga dini hari.
Baca Selengkapnya137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaDua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaSeorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaKetua PPS di OKU Timur sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca Selengkapnya